Analisa Pasar Global
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Feb 06, 2018)
Investment Information Team
(firman.hidayat@miraeasset.co.id)
US
Pasar saham A.S. ditutup melemah pada hari Senin, dengan Dow mencatatkan rekor penurunan satu hari terburuk dalam sejarah, sehingga banyak investor yang melakukan aksi jual karena panik. Dow turun lebih dari 1.500 poin pada sesi rendah, sementara S & P 500 mencatat penurunan 5% pertamanya dari level tertinggi sepanjang masa di lebih dari setahun.
Pelemahan indeks hari ini dibarengi dengan semua sektor S & P 500 turun dan semua 30 komponen Dow mengalami penurunan. Indeks Volatilitas Cboe VIX, + 115,60% yang disebut indikator ketakutan Wall Street, melonjak 104% menjadi 35,02, tingkat tertinggi sejak Agustus 2015, menurut FactSet.
S & P 500 SPX, -4,10% turun 113,19 poin atau 4,1% menjadi 2.648,94. Dow Jones Industrial Average DJIA, -4,60% merosot 1.175,21 poin atau 4,6% menjadi 24.345,75, tidak mencapai kenaikan 2018. Sektor keuangan merupakan penyebab penurunan terbesar, menurun sebanyak 5%, diikuti oleh perawatan kesehatan, industri, energi, telekomunikasi, dan teknologi informasi yang semuanya turun lebih dari 4%.
Europe
Pasar saham Eropa berakhir ditutup melemah tajam pada hari Senin, mengikuti aksi jual global di pasar saham yang meningkat pada hari Jumat, setelah laporan pekerjaan A.S. yang lebih baik dari perkiraan memicu kekhawatiran kenaikan inflasi dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Indeks Stoxx Europe 600 SXXP, -1,56% turun 1,6% menjadi berakhir pada 382,00, mencatat penutupan terendah sejak 15 November, menurut data FactSet.
Indeks DAX 30 Jerman DAX, -0,76% turun 0,8% menjadi berakhir pada 12.687,49, sementara indeks CAC 40 Prancis PX1, -1,48% turun 1,5% menjadi 5.285,83. Indeks FTSE 100 Inggris, Inggris Raya, -1,46% turun 1,5% menjadi ditutup pada 7.334,98.
Pasar saham global mengambil kecepatan pada hari Jumat sore setelah laporan pekerjaan A.S. yang diawasi ketat menunjukkan bahwa gaji naik lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Januari. Pertumbuhan upah itu - dengan laju tercepat dalam lebih dari delapan tahun terakhir - dipandang sebagai pemicu kenaikan inflasi, memicu kekhawatiran Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang di prediksi.
Komentar
Posting Komentar