Analisa Pasar Global
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Feb 02, 2018)
Investment Information Team
(firman.hidayat@miraeasset.co.id)
US
Dolar A.S. memperpanjang pelemahannya ke hari ketiga berturut-turut Kamis karena suara-suara hawkish dari Federal Reserve A.S. tidak banyak membantu dollar.
Pound Inggris dan euro menguat terhadap greenback karena UBS menaikkan perkiraan untuk dua mata uang Eropa tersebut.
Dolar berjuang untuk melepaskan penurunannya akhir-akhir ini, dengan indeks ICE mendekati level terendah tiga tahun. Data konstruksi dan manufaktur yang lebih baik dari perkiraan secara singkat mengangkat indeks sedikit lenih tinggi.
Pada hari Rabu, greenback berhasil memangkas kerugiannya setelah Fed mengatakan inflasi mulai bergerak lebih tinggi dan diperkirakan akan stabil di sekitar target 2%. Sinyal hawkish memperkuat harapan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi di bulan Maret.
Europe
Saham Inggris ditutup melemah Kamis, terbebani oleh penurunan untuk saham big caps Royal Dutch Shell dan Vodafone setelah terbitnya laporan pendapatan mereka.
Saham-saham properti termasuk di antara para advancers, setelah sebuah laporan menunjukkan harga rumah Inggris naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Januari.
Pound yang lebih kuat juga menarik tolok ukur London, karena dapat mengurangi bisnis di luar negeri untuk perusahaan multinasional saat mereka mengubah penjualan dan pendapatan mereka menjadi sterling. Sekitar 75% dari pendapatan FTSE 100 dihasilkan di luar Inggris, sehingga indeks sangat sensitif terhadap fluktuasi sterling.
Pada bulan Januari, sterling mencetak bulan terbaiknya dalam hampir delapan tahun terakhir, didorong oleh optimisme Brexit, ekonomi Inggris yang tangguh dan nada hawkish Bank of England.
Komentar
Posting Komentar