Analisa Pasar Global
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Feb 14, 2018)
Investment Information Team
(firman.hidayat@miraeasset.co.id)
US
Pasar saham AS pada hari Selasa ditutup menguat, hal ini merupakan kenaikan pasar saham ketiga harinya secara berturut-turut, menjelang pengumuman data inflasi, bahkan saat aksi jual pekan lalu melonjak.
Indeks Dow Jones Industrial Average DJIA, + 0,16% naik 39,18 poin atau 0,2% menjadi 24.640,45, didukung oleh kenaikan saham Goldman Sachs Group Inc. GS, + 0,94% dan Caterpillar Inc. CAT, + 1,10% sementara penurunan Saham United Technologies Corp UTX, -1,26% merupakan hambatan terbesar pada saham-saham blue chips.
Indeks S & P 500 SPX, + 0,26% menambah 6,94 poin atau 0,3% menjadi 2.662,94, dengan komponen konsumen dan sektor real estat mendukung kenaikan benchmark pasar secara luas.
Katalisator utama berikutnya untuk pasar bisa berasal dari data inflasi harga konsumen pada bulan Januari lalu. Ada kekhawatiran bahwa jika CPI naik lebih tinggi dari perkiraan, hal itu bisa memicu aksi jual lainnya, karena kekhawatiran tentang harga yang lebih tinggi dan pengaruhnya terhadap rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve memicu kenaikan dramatis pekan lalu dan mengakibatkan lonjakan volatilitas.
Europe
Saham Eropa ditutup melemah pada hari Selasa, karena kenaikan saham pertambangan yang hanya tipis dan tidak cukup untuk mengangkat indeks ditutup di zona positif secara dua hari berturut-turut.
Indeks Stoxx Europe 600 SXXP, -0,63% turun 0,6% menjadi berakhir pada 370,58, dengan kelompok utilitas dan telekomunikasi paling banyak terjadi penurunan. Tapi sektor bahan baku dan sektor jasa konsumen semakin menguat.
Indeks DAX 30 Jerman DAX, -0,70% turun 0,7% menjadi 12,196.50, dan indeks CAC 40 Prancis PX1, -0,60% turun 0,6% menjadi 5.109,24. FTSE 100 UKX Inggris, -0,13% berakhir lebih rendah sebesar 0,1% pada 7.168,01.
Volatilitas yang mendorong pasar saham Amerika ke wilayah koreksi merayap kembali ke pasar Eropa, menunjukkan bahwa investor masih khawatir tentang kenaikan inflasi dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.
Komentar
Posting Komentar