7 CARA INVESTASI SAHAM YANG BENAR
Cara investasi saham yang benar itu sebenarnya sangat sederhana. Kita tahu saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat resiko paling besar dibandingkan instrumen investasi lainnya, tetapi saham memberikan imbal balik atau keuntungan yang besar pula. Berinvestasi di pasar modal memang memiliki karakteristik resiko dan return (imbal balik) diatas rata-rata investasi dari produk perbankan lainnya, seperti deposito atau tabungan berjangka. Namun, ada pula risiko investasi pasar modal yang harus dipahami dengan baik agar Anda bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugiannya.
Sebagai calon investor, sebelum Anda memutuskan untuk menanamkan dana di pasar modal dan bermain saham, hal mendasar yang harus Anda miliki adalah kemauan untuk belajar tentang saham dan mengenali tipe profil resiko investasi Anda. Belajar tentang saham itu mudah apalagi dengan kemudahan mendapatkan informasi saat ini. Rajin-rajinlah membaca informasi dari internet, buku, majalah keuangan, hasil riset lembaga keuangan atau berkonsultasi dengan penasihat investasi. Jangan pernah membeli produk investasi yang tidak Anda pahami yang hanya akan merugikan Anda.
Hal yang Harus Diperhatikan
Agar investasi Anda memberikan hasil yang memuaskan, jangan malas untuk mencari informasi dan mempelajarinya. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum Anda berinvestasi saham
1. Konsultasi Sebelum Membeli Saham
Sebelum berinvestasi saham, Anda harus memahami cara membeli saham Indonesia di bursa saham. Caranya, Anda terlebih dahulu membuka rekening saham atas nama Anda. Pembukaan rekening saham dilakukan ke perusahaan sekuritas (perusahaan pialang atau perusahaan broker saham). Secara teknis, pembukaan rekening saham mirip dengan pembukaan rekening tabungan. Umumnya, saldo awal rekening untuk investasi saham dimulai dari Rp5 juta sebagai saldo awal minimal.
Proses lainnya, Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening investor dengan melampirkan data identitas alamat tempat tinggal, data usaha atau pekerjaan, data ahli waris, dan copy rekening buku tabungan Anda. Transaksi jual beli saham dilakukan melalui perantara bernama perusahaan sekuritas. Setelah Anda memiliki rekening saham, Anda bisa memulai membeli saham yang Anda inginkan. Lakukan konsultasi saat Anda memilih saham sebelum melakukan pembelian. Aktiflah bertanya dan mempelajari saham-saham perusahaan yang memiliki prospek bagus untuk investasi.
2. Monitor Informasi Saham Perusahaan
Sebelum Anda membeli saham, pelajari analisa fundamental sederhana tentang kondisi perusahaan saham yang Anda pilih. Lakukan monitoring pada berita-berita terkait perusahaan tersebut. Tujuan memonitoring adalah melihat kondisi perusahaan tersebut apakah perusahaan yang bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan menuai untung atau sebaliknya. Selain itu, perhatikan pula berita lainnya seperti rencana bisnis perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut memiliki rencana untuk ekspansi bisnis, akuisisi perusahaan baru, atau sebaliknya memiliki rencana untuk pengurangan atau penyusutan bisnis.
Pelajari pula kinerja perusahaan saham-saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa mendapatkan banyak informasi dari website BEI tentang prospektus perusahaan, profile perusahaan, laporan keuangan, hingga berita pasar modal lainnya. Tujuannya, agar Anda bisa mengetahui perkembangan saham perusahaan yang Anda pilih tersebut, hal ini berkaitan erat dengan hasil invetasi yang akan Anda peroleh. Jika perusahaan memiliki rencana bisnis yang bagus dan bertumbuh sehat, sahamnya juga akan mengalami hal yang sama.
3. Lakukan Analisa Teknikal
Sebagai investor, Anda perlu mempelajari cara melakukan analisa teknikal sederhana terhadap saham-saham yang Anda pilih. Tujuannya, agar saham yang Anda beli memiliki harga beli dan jual terbaik. Amati pula pergerakan harga saham dengan melihat grafik harga saham. Hal ini akan berpengaruh pada keputusan transaksi jual atau beli, jika harga saham perusahaan yang Anda incar sedang murah, dan Anda meyakini saham tersebut memiliki prospek bagus nantinya, maka ini menjadi timing atau waktu yang tepat untuk membelinya.
4. Pahami Risiko Eksternal Saham
Selain faktor internal, investasi di pasar modal juga dipengaruhi oleh risiko eksternal. Nilai investasi Anda di pasar modal bisa naik atau turun karena faktor eksternal, antara lain, kondisi perekonomian (perlambatan ekonomi atau percepatan ekonomi) dalam negeri, kondisi ekonomi global, stabilitas kondisi politik dalam negeri, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.
5. Hindari Hanya Membeli Satu Jenis Saham
Saham merupakan instrumen investasi pasar modal yang tengah berkembang di Indonesia. Investasi saham dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar jika Anda memahami betul cara bermain saham untuk investasi. Tapi bisa juga sebaliknya, Anda bisa merugi besar karena bermain saham. Hindari menanamkan dana hanya pada salah satu jenis saham tertentu, untuk mengantisipasi berbagai faktor eksternal dan internal yang akan menyebabkan harga saham Anda mengalami penurunan. Menanamkan seluruh dana Anda pada satu saham saja, berisiko rugi lebih besar ketimbang Anda membagi-bagi dana Anda untuk membeli 2 atau 3 jenis saham. Alasannya, jika salah satu saham Anda mengalami kerugian, Anda masih berpeluang untuk meraup untung dari saham-saham Anda yang lainnya.
6. Cek Likuiditas Saham Perusahaan
Cara berinvestasi saham dengan aman adalah dengan memahami strategi investasi untuk meminimalisir risiko yang terjadi sehingga Anda dapat memaksimalkan untung investasi. Sebelum memutuskan membeli saham, sebaiknya periksalah likuiditas saham perusahaan yang akan Anda beli. Apakah saham tersebut likuid dan bagus untuk dibeli atau sebaliknya. Baca dan pelajari rincian data keuangan perusahaan tersebut dari website Bursa Efek Indonesia atau alamat website perusahaan. Pelajari dan perhatikan nilai rasio-rasio keuangan penting. Lakukan analisa fundamental dengan melihat nilai harga saham, laba per saham dalam laporan keuangan, hingga melakukan analisa teknikal dengan melihat tren perubahan harga market, baik dari volume maupun harga saham.
7. Selektif Memilih Perusahaan Sekuritas atau Broker
Dari semua tips, hal yang paling penting yaitu pastikan perusahaan sekuritas yang Anda pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda juga bisa memeriksa likuiditas perusahaan broker selaku Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek di website Bursa Efek Indonesia, mencek laporan keuangan perusahaan tersebut dan cek kredibilitasnya dalam memberikan informasi secara rutin tentang investasi kepada kliennya.
Bentuk transaksi jual beli saham dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:
1. Menggunakan jasa sales broker atau pialang saham
Anda dapat melakukan transaksi melalui telepon untuk berhubungan dengan sales broker. Kelebihannya adalah Anda dapat langsung berkonsultasi dan diberi arahan skema transaksi trading.
2. Online trading melalui perusahaan broker
Anda dapat melakukan transaksi melalui aplikasi software yang diberikan broker untuk trading. Aplikasi ini dapat diinstal pada PC, laptop pribadi atau smartphone. Kelebihannya adalah Anda lebih fleksibel dalam hal ruang dan waktu trading, sehingga membantu menentukan waktu terbaik untuk jual atau beli dan memperhitungkan hold. Anda dapat browsing alamat website perusahaan broker, kemudian disana akan dipandu dengan tutorial lengkap cara membeli saham dan melakukan transaksi lainnya.
Ilustrasi dalam Investasi Saham
Saham yang ditransaksikan di pasar modal sangatlah beragam dengan minimal pembelian saham adalah 1 lot yang terdiri dari 100 lembar saham. Untuk memudahkan pemahaman, berikut contoh ilustrasi dalam proses pembelian saham. Misalnya: Anda membeli saham PT X sebesar 5 lot, dengan harga per saham sebesar Rp650, maka dana yang Anda butuhkan sebesar:
Harga per Saham X lot X 100= Rp650 X 5 X 100= Rp325.000, + broker fee
Nilai broker fee untuk sistem online trading antara 0,15% hingga 0,2% dari nilai beli dan 0,25% hingga 0,3% dari nilai jual.
Dari situ anda bisa kalkulasi biaya saat membeli saham dan nantinya saat akan menjualnya. Jika posisi lebih tinggi harga jual termasuk biaya didalamnya, maka Anda bisa lakukan penjualan saham untuk mendapatkan laba. Berinvestasi saham lebih aman dan menguntungkan jika dilakukan dalam jangka panjang, minimal 2-3 tahun. Anda tertarik untuk berinvestasi saham? Berikut tips penting terkait persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum membeli saham dan apa yang harus dilakukan ketika sudah memulai investasi.
Hal yang Harus Anda Pahami
Tips persiapan sebelum membeli Saham
- Kenali dahulu saham perusahaan yang akan dibeli dan bisnis yang dijalankan. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka semakin banyak pula pertimbangan.
- Berpikir rasional, logis dan realistis. Selalu pertimbangkan resiko yang akan dihadapi, serta untung dan ruginya.
- Jangan terlalu terburu-buru membeli saham yang sedang dalam posisi murah. Sebab saham sedang murah biasanya mengindikasikan perusahaan tersebut sedang bermasalah.
- Jangan tergesa-gesa berinvestasi.
Tips ketika sudah berinvestasi
- Jangan terlambat memulai. Semakin awal memulai maka akan semakin baik.
- Jangan diam saja ketika sudah terjun dalam bisnis ini, karena bursa tidak memberi jaminan investasi akan selalu naik.
- Jangan terlalu berspekulasi. Sebaiknya tidak menanamkan semua dana Anda pada satu investasi yang spekulatif.
- Jangan terlalu sering bertransaksi. Sebab bila terlalu sering bertransaksi, Anda akan terbebani biaya bertransaksi dan terjebak kondisi psikologis pasar, sehingga terkadang membeli saat harga mahal dan menjual saat harga murah.
- Sebaiknya investasikan dana Anda pada beberapa jenis investasi dengan kurun waktu setahun, kemudian dilanjutkan dalam jangka panjang, misalnya: 5 hingga 10 tahun. Sebab semakin lama berinvestasi, maka semakin minim risiko kerugiannya.
- Sesuaikan jenis investasi dipilih dengan bursa tempat Anda akan bermain.
- Sebelum memutuskan berinvestasi, pelajari dahulu cara mengelola keuangan pribadi dan cara menyeimbangkan antara pemasukan dengan pengeluaran.
Bijak Berinvestasi
Berinvestasi adalah cara yang bagus untuk memaksimalkan aset yang Anda miliki. Saham adalah instrumen investasi jangka panjang yang menguntungkan. Bijaklah selalu dalam berinvestasi saham, jangan mudah tergiur dengan investasi tidak resmi atau investasi abal-abal yang menawarkan untung selangit. Sebelum investasi, pelajari dan pahami seluk beluk, untung rugi dan strategi berinvestasi saham dengan cara yang aman dan menguntungkan.
Referensi:
Wahyuningsih, Ratna. 2016. "Tertarik Berinvestasi Saham? Ini Tips dan Cara Aman Investasinya". 28 Februari 2018. - https://goo.gl/xncEiY
Komentar
Posting Komentar