google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Restrukturisasi Utang ENRG | 11 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Restrukturisasi Utang ENRG | 11 Januari 2018

Restrukturisasi Utang ENRG

Rencana PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) merestrukturisasi utang akan segera terwujud. Emiten sektor migas ini akan melakukan private placement sebagai langkah awal konversi utang menjadi saham. "Konversi akan kami lakukan atas kewajiban dari lima kreditur," ujar Chief Financial Officer (CFO) ENRG Erdoardus Windoe, di Jakarta, Rabu (10/1).

Kelima kreditur itu di antaranya, Greenwich International Limited, Stallion Investment Pte Ltd, Ultrapro Ltd, PT Wira Cipta Perkasa, dan PT Prime Petroservices. Total utang ENRG yang akan dikonversi mencapai US$ 32,87 juta atau setara Rp 437,19 miliar.

ENRG akan menggelar private placement dengan melepas 4,2 miliar saham atau sekitar 40,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaannya Rp 104 per saham.

Usai private placement, konversi utang ke saham akan dilakukan sesuai dengan porsi kewajiban kepada masing-masing kreditur. Porsi terbesar berasal dari Greenwich, yakni sebesar US$ 23,3 juta atau Rp 309,89 miliar.

Sementara, itu, nilai utang kepada Stallion dan Ultapro masing-masing sebesar Rp 32,73 miliar dan 67,49 miliar. Sedangkan nilai utang kepada Wira Cipta Perkasa dan Prima Petroservices sebesar Rp 8,87 miliar dan Rp 18,21 miliar. Keduanya merupakan vendor atas kegiatan operasional di sejumlah blok milik ENRG.

Konversi utang ke saham akan dilakukan dalam waktu dekat. "Umumnya sekitar 14 hari setelah RUPSLB, akan segera didistribusikan," imbuh Erdoardus.

Seluruh rencana aksi korporasi ini sudah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), kemarin. Ini merupakan RUPSLB kedua setelah sebelumnya tidak berhasil mencapai kuorum.

Setelah konversi utang, total kewajiban ENRG yang mencapai US$ 857,11 juta akan berkurang menjadi US$ 825 juta. Lalu, debt to equity ratio (DER) ENRG akan turun jadi 2,4 kali dari sebelumnya senesar 3,6 kali.

Erdoardus menambahkan, hingga saat ini ENRG belum memiliki rencana lain untuk kembali melakukan restrukturisasi utang lanjutan. "Namun, kami tetap akan membuka opsi skema-skema restrukturisasi utang yang masih ada," papar dia.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE