google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham WSBP | 27 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham WSBP | 27 Januari 2018

Berita Saham WSBP

Menyusul PT Waskita Karya (Persero) Tbk, pada awal tahun 2018 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil untuk pertama kalinya masuk dalam Indeks LQ45 atau 45 saham unggulan yang tergolong kategori paling likuid periode Februari-Juli 2018. Hal ini berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor 114/BEJ.I/U tahun 1997 tentang Indeks Likuiditas BEJ (Indeks LQ45) dan berdasarkan hasil evaluasi pada Januari 2018.

Dengan terpilihnya WSBP ke dalam Indeks LQ45, menunjukkan bahwa perusahaan masuk dalam kriteria 60 besar perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar dalam 12 bulan terakhir, 60 besar perusahaan yang memiliki nilai transaksi perdagangan saham terbesar dalam 12 bulan terakhir, dan sudah listing di BEI setidaknya minimal 3 bulan.

Penilaian juga berdasar dari keuangan yang baik, prospek yang bagus dan nilai transaksi yang besar serta frekuensi perdagangan yang tinggi dari perusahaan. Ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja saham WSBP termasuk dari aspek likuiditas dan kapitalisasi pasar.

Tercatat pada perdagangan Kamis (25/1), harga saham perusahaan dibuka pada harga Rp 450/saham, lalu mencapai harga tertinggi mencapai Rp 498/saham. Harga saham WSBP ditutup pada level Rp 494/saham, atau lebih tinggi sebesar 9,7% dibandingkan harga saham saat dibuka. Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga pada saat penawaran umum saham perdana/Initial Public Offering (IPO) tahun 2016 sebesar Rp 490/saham.

MC Budi Setyono, Direktur Keuangan & Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk menyatakan dengan masuknya WSBP dalam Indeks LQ45 diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan harga saham ke depannya. Hal ini karena indeks ini menjadi kriteria investasi utama yang digunakan oleh para investor dalam portofolio mereka.

.WSBP akan terus berusaha meningkatkan sisi fundamental perusahaan sebagai upaya konsistensi perusahaan masuk dalam jajaran saham LQ45,. lanjutnya.

Perusahaan meyakini bahwa saham yang memiliki likuiditas tinggi dapat menarik antusiasme pasar untuk melakukan transaksi. Selain itu, aksi korporasi juga turut mempengaruhi agresivitas saham perusahaan.

Pada tahun 2017, perusahaan optimis akan mencapai laba bersih sekitar Rp 1,2 triliun. Adapun pada tahun 2018, WSBP menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 9,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun.

Sedangkan dari sisi produksi, saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 Juta ton/tahun. Tahun 2018 kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton/tahun, di mana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton/tahun hingga 600 ribu ton/tahun. Peningkatan kapasitas ini berasal dari dua plant baru WSBP di Penajam dan Medan serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting. (end/as)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...