Berita Saham KRAS
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana meningkatkan penjualan di 2018 dengan menaikkan volume penjualan sebesar 40 persen menjadi 2,8 juta ton.
Menurut Senior Vice President Corporate Secretary PT Krakatau Steel, Suriadi Arif di Cilegon, Kamis, rencana kenaikan penjualan ini seiring dengan proyeksi kebutuhan baja domestik yang juga terus meningkat.
Kalau pada tahun 2016 kebutuhan baja dalam negeri baru mencapai 12,7 juta ton. Kebutuhan ini diproyeksikan akan terus meningkat pada tahun mendatang, rata-rata peningkatan 1 juta ton baja setiap tahunnya.
Suriadi mengatakan, pada tahun 2016, harga baja mulai mengalami perbaikan. kondisi ini terus berlanjut pada 2017, serta akan berlanjut di 2018.
BUMN berkode bursa KRAS ini berencana untuk terus memperbaiki kinerja secara berangsur.
Hal ini didorong oleh membaiknya harga baja secara signifikan sejak dua tahun terakhir.
"Kalau sejak 2011 sampai 2015 harga baja terus mengalami penurunan. Maka harga HRC CFR domestik di Desember 2017 sudah mencapai 562 dolar AS per Metrik Ton naik tajam 260 persen dari bulan Desember 2015 yang hanya mencapai 216 dolar AS per Metrik Ton," ungkap Suriadi Arif.
Meski demikian, tekanan terhadap harga pokok produksi masih cukup terpengaruh dari tingginya biaya energi seperti gas dan listrik.
Untuk menjaga keseimbangan tersebut produsen baja Krakatau Steel melakukan pola operasi dengan menerapkan strategi make or buy, yaitu tetap menjalankan pabrik penghasil semi finished product dikombinasikan dengan pola pengadaan bahan baku semi finished product impor yang kompetitif.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar