Berita Saham CMPP
Maskapai AirAsia Indonesia selama kuartal-IV atau kuartal terakhir 2017 telah meningkatkan frekuensi rute internasional yaitu Denpasar-Kuala Lumpur, serta rute domestik Denpasar-Jakarta dan Jakarta-Surabaya.
Rilis AirAsia Indonesia yang diterima, Sabtu, menyatakan, pada kuartal itu, maskapai tersebut juga mencatat tingkat keterisian pesawat sebesar 79 persen, turun 4 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y).
Selain itu, jumlah penumpang yang diterbangkan mengalami sedikit penurunan sebesar 1 persen y-o-y menjadi 1,11 juta, dikarenakan adanya aktivitas gunung berapi Gunung Agung, yang mempengaruhi operasional dari hub Bali.
Kendati demikian, kapasitas meningkat sebesar 3 persen y-o-y menjadi 1,39 juta, serta AirAsia Indonesia juga menambah satu pesawat ke dalam armadanya pada bulan Desember 2017, meningkatkan jumlah armada menjadi 15 pesawat.
Untuk tahun keuangan yang berakhir di 2017, Indonesia AirAsia dilaporkan menerbangkan sebanyak 4,63 juta penumpang dan mencatat tingkat keterisian pesawat sebesar 84 persen.
Sebelumnya, Maskapai AirAsia resmi membuka penerbangan Manila-Jakarta dalam rangka memperkuat konektivitas ASEAN yang penerbangan perdananya dimulai pada 9 Januari 2018.
"AirAsia adalah produk ASEAN dan kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari kawasan ini yang kami sebut sebagai rumah. Kami sangat bersemangat dapat menambah lagi destinasi ASEAN ke dalam jaringan kami yang terus berkembang. Kami sangat mencintai ASEAN sehingga kami menerbangkan rute Manila - Jakarta per 9 Januari dan pada minggu depan di tanggal 19 Januari kami akan mulai menerbangkan rute Manila - Bali," kata CEO AirAsia Filipina Dexter Comendador dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/1).(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar