Berita Saham BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp29,04 triliun di sepanjang 2017 lalu, atau naik 10,7% dalam setahunan (year on year/YoY) dari tahun 2016 yang tercatat mencapai Rp26,23 triliun.
Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengungkapkan bahwa, kenaikan laba tersebut didorong beberapa faktor, yakni Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit juga fokus BRI yang memperkuat bisnis transaction banking sehingga meningkatkan Fee Based Income(FBI).
Tercatat, per akhir Desember 2017 lalu, DPK BRI secara konsolidasi mencapai sebesar Rp841,7 Triliun atau naik sebanyak 11,5% (yoy). Dana murah (CASA) pun masih mendominasi DPK BRI dengan proporsi mencapai 59%.
Haru mengatakan kalau hal tesebut sejalan dengan strategi perseroan yang fokus dalam menghimpun dana murah, sehingga mampu menekan biaya operasionai dan dapat memberikan suku bunga yang kompetitif bagi masyarakat.
Selain itu, di tahun lalu, BRI telah membukukan aset secara keseluruhan menjadi Rp1.126 triliun atau tumbuh sebesar 12,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.003 triliun.
Adapun faktor lain yang mendorong kinerja BRI yakni perolehan FBI yang mencapai Rp10,4 triliun atau tumbuh 13,2 persen (yoy) dari tahun 2016 lalu yang hanya Rp9,2 triliun. (end/fu)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar