google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ANTM | 4 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham ANTM | 4 Januari 2018

Berita Saham ANTM

Saham PT Antam Tbk (ANTM) menjadi bagian dari tiga indeks baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni indeks IDX small-mid cap (SMC) Composite, indeks IDX SMC Liquid dan indeks PEFINDO Investment Grade (i-Grade).

Direktur Keuangan ANTAM, Dimas Wikan Pramudhito dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu menyatakan bahwa masuknya saham ANTM pada indeks itu mencerminkan penghargaan positif para pemegang saham terhadap kinerja saham perusahaan.

"Antam berkomitemen untuk terus melakukan berbagai invoasi dan pengembangan usaha untuk memberikan imbal hasil positif dan kinerja terbaik bagi para pemegang saham," kata Dimas Wikan Pramudhito.

Ia mengemukakan bahwa indeks IDX SMC composite dan indeks IDX SMC liquid merupakan kelompok saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Sedangkan indeks PEFINDO i-Grade merupakan kelompok 30 saham yang mendapatkan investment grade dari PT Pemeringklat Efek Indonesia (Pefindo).

Ia menyampaikan bahwa pada periode waktu Januari hingga November 2017, kinerja saham ANTM positif, dan itu dapat dilihat dari peningkatan jumlah investor yang menanamkan dananya pada saham ANTM, yaitu naik 9,01 persen dari 33.808 investor menjadi 36.853 investor.

"Saham ANTM setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI, sampai dengan November 2017 rata-rata volume perdagangan saham ANTM sebesar 42.557.526 saham dengan rata-rata nilai transaksi sebesar Rp31,59 miliar," paparnya.

Pada 21 Desember 2017, PT Bursa Efek Indonesia bersama anak usahanya PT Pefindo meluncurkan tiga indeks saham baru. Ketiga indeks saham itu adalah IDX SMC composite, indeks IDX SMC liquid, dan Pefindo i-Grade.

Kriteria indeks IDX SMC composite yaitu saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara Rp1 triliun-Rp50 triliun. Sedangkan kriteria indeks IDX SMC liquid dipilih dari saham-saham IDX SMC composite yang memenuhi kriteria-kriteria likuiditas yang dilihat dari nilai transaksi, kapitalisasi pasar atas saham free float dan harga saham, serta memperhatikan aspek lainnya seperti kondisi keuangan, kelangsungan usaha dan cakupan riset dari analis efek.

Sedangkan kriteria indeks PEFINDO i-Grade yaitu memperoleh peringkat investment grade antara dari Pefindo, kepatuhan dan indikasi manipulasi perdagangan yang dilihat dari jumlah sanksi suspensi dan indikator unusual market activity (UMA) di BEI dan kapitalisasi pasar.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d