Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia
Market Review 09 Januari 2018
MIRAE ASSET SEKURITAS
IHSG melemah 12 poin (-0.19%) ke level 6,373.144 pada perdagangan hari ini. Tercatat 175 saham menguat dan 195 saham melemah. Sektor-sektor rata-rata ditutup di zona negatif, pelemahan sektor tertinggi di sektor miscellaneous-industry (-1.21%) hari ini, sedangkan sektor mining(+0.62%) ditutup di zona positif. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp 573 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat 13 poin (+0.1%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,429 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Advance Stocks:
- IPCM : Harga saham IPCM ditutup menguat Rp 24 (+5.19%) ke level Rp 486 pada perdagangan hari ini.
PT Jasa Armada Indonesia Tbk. mulai merambah segmen ship to ship atau jasa pemanduan dan penundaan lepas pantai pada tahun ini. Direktur Operasi dan Komersial Jasa Armada, Capt. Supardi mengatakan perseroan mengestimasi bakal mendapat order call atau frekuensi jasa pandu dan tunda sebanyak 20 call dari PT Nusantara Regas. Jasa pandu dan tunda itu dibutuhkan untuk standar operasional keselamatan pelayaran di Teluk Jakarta, lokasi Floating Storage Regasification Unit milik Nusantara Regas.
- NRCA : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham NRCA menguat Rp 100 (+2.56%) ke level Rp 400. Kontraktor swasta, PT Nusa Raya Cipta Tbk., mengincar kontrak baru Rp3,8 triliun pada 2018 atau meningkat dibandingkan dengan target Rp3,3 triliun sepanjang 2017. Direktur Nusa Raya Cipta Firman Armensyah Lubis memaparkan perusahaan tetap akan mengincar proyek bangunan tinggi (high rise building) dan proyek infrastruktur yang potensial.
- WEGE : Harga saham WEGE ditutup menguat Rp 10 (+3.78%) ke level Rp 274 hari ini. Perusahaan konstruksi gedung, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk., memperkirakan arus kas perusahaan mencapai Rp240 miliar pada akhir Desember 2017 atau terus meningkat dibandingkan dengan Rp192 miliar pada November 2017. Sampai akhir Desember 2017, perusahaan membukukan kontrak dihadapi (order book) Rp12,92 triliun. Order book tersebut terdiri atas kontrak baru senilai Rp7,32 triliun dan kontrak bawaan (carry over) tahun sebelumnya sebesar Rp5,6 triliun.
Decline Stocks:
- AKRA : harga saham AKRA ditutup melemah Rp 150 (-2.32%) ke level Rp 6300 hari ini. PT AKR Corporindo Tbk optimistis tahun ini prospek bisnis penjualan bahan bakar minyak (BBM) kian prospektif. Senin, 8 Januari 2018 kemarin, AKR mendapat kepastian penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM jenis solar. Bahkan, kali ini AKR Corporindo menggenggam mandat distribusi untuk periode hingga lima tahun ke depan. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham AKRA di Bursa Efek Indonesia tersebut harus menyalurkan 205.000 kiloliter (kl) solar per tahun.
- MYRX : harga saham MYRX ditutup melemah Rp 5 (4.27%) ke level Rp 112 hari ini. Benny Tjokrosaputro kembali merealisasikan penyetoran modal kepada PT Hanson International Tbk (MYRX). Dalam tajuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tahap kedua ini, Benny melakukan setoran Rp249,99 miliar, bagian dari komitmen senilai hingga Rp1,01 triliun. Melalui publikasi media massa yang terbit hari ini (Selasa, 9 Januari 2018), manajemen Hanson mengumumkan setoran modal Benny tersebut setara dengan 1,97 miliar saham. Artinya, harga pelaksanaan dalam aksi yang bisa disebut sebagai private placement ini Rp127 per saham.
Komentar
Posting Komentar