Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia
Market Review 05 Januari 2018
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
IHSG menguat 61 poin (+0.97%) ke level 6,292.321 pada perdagangan hari ini. Tercatat 217 saham menguat dan 140 saham melemah. Sektor-sektor ditutup hampir semua di zona positif, penguatan sektor tertinggi di sektor mining (+3.00%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp 363 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 53 poin (-0.39%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,422 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Advance Stocks:
- JSMR : Harga saham JSMR ditutup menguat Rp 175 (+2.76%) ke level Rp 6500 pada perdagangan hari ini.
Mengawali tahun 2018, bisnis jalan tol yang digeluti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sudah mengantungi beberapa proyek baru. Teranyar, JSMR baru saja memenangkan lelang proyek jalan tol senilai total Rp38,1 triliun. Konsesi yang berhasil didapatkan perseroan adalah ruas tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan. AVP Corporate Communication JSMR, Dwimawan Heru mengatakan, jumlah kontrak tersebut terbagi atas proyek jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi senilai Rp23,4 triliun dan proyek jalan tol Jakarta?Cikampek II Selatan senilai Rp14,7 triliun.
- BUMI : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BUMI menguat Rp 18 (+6.52%) ke level Rp 294. PT Bumi Resources Tbk., (BUMI) menargetkan pendapatan senilai US$5,5 miliar pada 2018 dari penjualan batu bara yang melampaui 90 juta ton. Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk. Dileep Srivastava mengatakan, pada 2017 perusahaan mengestimasi produksi dan penjualan batu bara sejumlah 7 juta—7,5 juta ton per bulan atau 84 juta—90 juta ton dalam setahun penuh. Hasil itu didapat dari tambang anak usaha perseroan, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI). Estimasi penjualan tahun lalu masih dekat dengan realisasi pemasaran pada 2016 sejumlah 87,70 juta ton.
- KRAS : Harga saham KRAS ditutup menguat Rp 8 (+1.78%) ke level Rp 456 hari ini. Proyek infrastruktur yang tengah berjalan di berbagai daerah menyebabkan permintaan pipa baja terus meningkat. Ini pula yang membuat PT Krakatau Steel Tbk sumringah. Selain terus menyuplai pipa baja untuk proyek-proyek infrastruktur itu, emiten berkode KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu juga menyuplai baja untuk keperluan tabung baja gas elpiji. Baik untuk elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi maupun tabung elpiji yang nonsubsidi.
Decline Stocks:
- PSSI : harga saham PSSI ditutup melemah Rp 200 (-14.52%) ke level Rp 200 hari ini. Emiten berkode PSSI ini baru saja menandatangani kontrak jasa pengangkutan batubara dari PT Jembayan Muarabaru (JMB), perusahaan batubara yang beroperasi di Kalimantan Timur. Kontrak baru ini bernilai sebesar US$ 18 juta dengan garansi volume minimum sebesar 2 juta metrik ton per tahun.
- PRDA : Pada perdagangan hari ini, harga saham PRDA ditutup melemah Rp 160 (-4.25%) ke level Rp 3600. PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menambah tujuh laboratorium klinis dan satu Lab Rujukan Regional sepanjang tahun lalu. Salah satu klinik yang diresmikan berlokasi di Jayapura, Papua, dan menjadi klinik pertama di kawasan tersebut. Adapun Lab Rujukan Regional didirikan di Medan. Dengan demikian, secara total Prodia memiliki 282 gerai yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Makasar, Jakarta, dan Medan, di mana 136 diantaranya dilengkapi dengan layanan Lab Rujukan.
- BBKP : Pada perdagangan hari ini, harga saham BBKP ditutup melemah Rp 5 (-0.84%) ke level Rp 585. Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Glen Glenardi mengundurkan diri. Hal itu disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekretaris Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk Tantri Wulandari menuturkan, perseroan telah menerima surat pengunduran diri pada 2 Januari 2018. Akan tetapi, dalam keterbukaan informasi tersebut tidak dijelaskan alasan pengunduran diri tersebut.
Komentar
Posting Komentar