google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 12 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 12 Januari 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 12 Januari 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melemah 16 poin (-0.25%) ke level 6,370.065 pada perdagangan hari ini. Tercatat 160 saham menguat dan 206 saham melemah. Sektor-sektor mayoritas ditutup di zona negatif, pelemahan sektor tertinggi di sektor agri (-0.86%) hari ini, sedangkan sektor mining (+0.85%) ditutup di zona positif. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp 316 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 25 poin (-0.19%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,400  terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Suspensi
-PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan aktivitas saham OMRE maka BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham OMRE. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

-DOID  : Harga saham DOID ditutup menguat Rp 10 (+1.12%) ke level Rp 895 pada perdagangan hari ini. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah menggunakan 91,5% dana hasil penerbitan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Dari pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) II DOID pada Juni 2011 lalu, perusahaan jasa pertambangan batubara ini berhasil memperoleh dana Rp 1,22 triliun. Dana tersebut, setelah dikurangi biaya penawaran umum, akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang, kebutuhan belanja modal (capex) anak usaha, dan modal kerja.

-BDMN : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BDMN menguat Rp 150 (+2.17%) ke level Rp 7050. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah menggunakan 91,5% dana hasil penerbitan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Dari pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) II DOID pada Juni 2011 lalu, perusahaan jasa pertambangan batubara ini berhasil memperoleh dana Rp 1,22 triliun. Dana tersebut, setelah dikurangi biaya penawaran umum, akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang, kebutuhan belanja modal (capex) anak usaha, dan modal kerja.

-MARK : Harga saham MARK ditutup menguat Rp 20 (+1.14%) ke level Rp 1770 hari ini. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) telah menyerap 100% dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering. Mayoritas digunakan untuk pembayaran pokok utang. Dalam keterbukaan informasinya, Kamis (11/8/2018), Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. Yeoh Sek Boon mengungkapkan dana bersih hasil initial public offering (IPO) pada 12 Juli 2017 sebanyak Rp36,75 miliar.

Decline Stocks:

-NISP : harga saham NISP ditutup melemah Rp 80 (-4.25%) ke level Rp 1800 hari ini. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat sudah memakai sebesar 37% dari total hasil dana dari penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap III 2017. Johannes Husin, Direktur OCBC NISP dalam keterbukaannya ke BEI mencatat dari realisasi nilai hasil penawaran umum Rp 1,75 triliun sampai akhir 2017 lalu baru terpakai Rp 654 miliar. Menurut Johannes, sisa hasil penawaran umum ini ditempatkan di beberapa instrumen investasi sertifikat deposit Bank Indonesia dan obligasi ritel 14.

-PADI  : harga saham PADI ditutup melemah Rp 35 (-4.45%) ke level Rp 750 hari ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) belum melengkapi persyaratan untuk melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Dengan demikian, niatan perusahaan untuk melakukan akuisisi terhadap PT Bank Muamalat Tbk tertunda. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menegaskan, Minna Padi belum memenuhi seluruh persyaratan right issue sesuai ketentuan OJK.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d