google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 17 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 17 Januari 2018

Analisa Pasar Global

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Jan  17, 2018)
Investment Information Team
(firman.hidayat@miraeasset.co.id)

US

Dow Jones Industrial Average ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah indeks blue-chip melepaskan semua keuntungan di awal perdagangan selasa kemarin, hal ini termasuk pembalikan harga saham harian paling tajam dalam hampir dua tahun terakhir, menurut FactSet.

Pada awal perdagangan, industri Dow naik lebih dari 1% dan menetapkan rekor kenaikan intraday sepanjang masa di atas 26.000. Namun, rally tersebut mereda karena investor mempertimbangkan perkembangan politik terhadap laporan pendapatan emiten dan data ekonomi - yang pada saat ini mendukung optimisme Wall Street.

Tiga pasar saham utama telah meningkat antara 23% dan 31% selama 12 bulan terakhir, dibantu oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi A.S. yang berkembang, pertumbuhan keuntungan perusahaan dan antusiasme atas kebijakan Trump yang ramah terhadap dunia bisnis, termasuk pemotongan pajak.

Europe

Saham blue-chip Inggris berakhir lebih rendah pada hari Selasa, sebagian turun dipengaruhi oleh penurunan saham BP PLC saham sektor energi mengatakan akan menganggarkan biaya 1,7 miliar dolar terkait bencana Deepwater Horizon.

Sebelum ditutup melemah, FTSE 100 memiliki volatilitas tinggi di awal perdagangan, dengan penurunan saham BP dan penurunan poundsterling.

Raksasa energi tersebut mengatakan mereka memperkirakan akan membukukan biaya 1,7 miliar dolar pada hasil kuartal keempat 2017 untuk klaim yang terkait dengan tumpahan minyak Deepwater Horizon 2010. Perusahaan telah mengatakan bahwa kemungkinan akan mengambil biaya sebesar $ 1,5 miliar yang terkait dengan reformasi pajak A.S. Saham BP memiliki bobot 5,1% pada indeks FTSE 100, BP merupakan perusahaan terbesar keempat di Eropa menurut data FactSet.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...