google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 23, 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 23 November 2017

Market Review 23 November 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG ditutup melemah 6 poin (-0.10%) ke level 6,063.245 pada perdagangan hari ini. Tercatat 147 saham menguat dan 200 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimping penguatan sektor infrastructure (+0.46%) dan pelemahan sektor mining (-1.02%). Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp775 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 6 poin (-0.04%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,523 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Suspensi Saham Hari Ini - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pengentian sementara perdagangan efek DAJK di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini, merujuk pemberitaan media massa atas putusan pailit DAJK oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 22 November 2017. Unusual Market Activity (UMA) - PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) Bursa...

Berita Saham SMBR | 23 November 2017

Berita Saham SMBR Semen Baturaja menargetkan pendapatan tahun 2018 di atas 40 persen dibandingkan dengan yang didapat pada 2017. "Kami optimistis tahun depan pendapatan bisa di atas 40 persen, karena mulai banyak efisiensi yang sudah dilakukan," kata Direktur Utama Semen Baturaja Rahmat Pribadi usai menghadiri Rapat Koordinasi Kementerian BUMN di Bengkulu, Rabu. Sementara itu, hingga kuartal tiga 2017, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) membukukan pendapatan sebesar Rp999,6 miliar hingga akhir September 2017 atau turun 4,2 persen dibanding tahun 2016. Sedangkan laba perusahan dengan kode emiten SMBR ini tercatat sebesar Rp107,5 miliar atau turun 38,5 persen persen dibanding tahun lalu. Menurutnya turunnya laba tersebut terjadi karena beroperasinya pabrik kedua milik Semen Baturaja yang belum bisa dibukukan pada tahun ini. Pendapatan SMBR saat ini terjadi penurunan sekitar 4,2 persen dibanding tahun sebelumnya karena selama Juli-Agustus 2017 terdapat semen dari Pabrik...

Berita Saham BBCA | 23 November 2017

Berita Saham BBCA PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan membagikan dividen interim tunai kepada tahun buku 2017 kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp80 per lembar saham. Menurut keterangan perseroan Kamis, dividen akan dibagikan pada 20 Desember 2017 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 28 dan 29 November 2017 sedangkan di pasar tunai pada 4 dan 5 Desember 2017 dengan DPS hingga 4 Desember 2017. Pembagian dividen interim tunai ini berdasarkan hasil Rapat Dewan Direksi pada 21 November 2017 dan disetujui Dewan komisaris ditanggal yang sama. (end) IQPLUS

Berita Sahan BTPN | 23 November 2017

Berita Sahan BTPN PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) resmi memperkenalkan layanan Jenius di kota Bandung pada Rabu kemarin. Aplikasi ini dirancang dan dikembangkan untuk mendukung masyarakat digital savvy dalam meningkatkan kualitas life finance melalui smartphone berbasis Android dan iOS. Menurut Digital Banking Head BTPN Peterjan van Nieuwhuizen dalam keterangan yang diperoleh Kamis, BTPN bangga bisa melangkah kembali ke kota Bandung dengan membawa inovasi layanan perbankan digital yang revolusioner. "Dengan memperkenalkan Jenius, kami berharap masyarakat digital savvy di kota Bandung bisa merasakan manfaat dari menggunakan Jenius dan dapat berkreasi bersama kami dalam mengembangkan Jenius," ujarnya. Jenius adalah inovasi perbankan digital untuk segmen kelompok masyarakat yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi. (end) IQPLUS

Berita Saham SMSM | 23 November 2017

Berita Saham SMSM PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) kembali melaporkan adanya pembagian dividen dari salah satu anak perusahaanya pada hari ini. Menurut keterangan Ang Andri Pribadi Direktur Perusahaan perseroan Kamis, pendapatan dividen interim kali ini berasal dari anak usahanya PT Prapat Tunggal Cipta yang berkedudukan di Jakarta yang merupakan dividen interim kedua tahun buku 2017. Adapun besaran nilai dividen interim anak usaha tersebut mencapai Rp20.039.999.960. PT Prapat Tunggal Cipta adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan spareparts dan komponen otomotif dengan kepemilikan perseroan sebesar 99,99%. (end) IQPLUS

Berita Saham TRAM | 23 November 2017

Berita Saham TRAM PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman pada 21 November 2017 dengan UOB Kay Hian Credit Pte Ltd. Menurut keterangan Asnita Kasmy, Sekretaris Perusahaan Perseroan Kamis, nilai pinjaman yang diraih sebesar Rp3.131.289.032.500. Dampak dari pinjaman tersebut katanya, akan meningkatkan aset sehingga kegiatan usaha menjadi lebih produktif dan meningkatkan laba usaha. Berdasarkan perjanjian tersebut, perseroan berkewajiban menyelesaikan pinjaman dalam jangka waktu 10 tahun. Dana dari pinjaman itu akan digunakan untuk pembelian 49,90% saham PT SMRU Tbk milik PT Lautan Rizki Abadi. (end) IQPLUS

Berita Saham TLKM | 23 November 2017

Berita Saham TLKM PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menargetkan sekitar 3 juta pengguna layanan "IndiHome", atau layanan digital berbasis internet sampai akhir 2017, dengan mendorong berbagai program digitalisasi di berbagai daerah. "Sampai saat ini pengguna Indihome mencapai 2,7 juta dan terus kami dorong hingga 3 juta pelanggan sampai akhir tahun, paling tidak Januari 2018 kami bisa mencapai target itu," kata Direktur Consumer Service Telkom Mas'ud Khamid di Surabaya, Rabu. Mas'ud yang ditemui usai membuka Digital GraPARI TelkomGroup di Dinoyo Surabaya, Jawa Timur mengakui, pihaknya ingin secepatnya mencapai target tersebut, sebagai wujud komitmen Telkom menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi untuk seluruh wilayah Indonesia. Ia mengatakan, upaya yang dilakukan saat ini dengan terus membangun jaringan Fiber Optik ke berbagai wilayah Indonesia, dan mulai menata bisnis proses di bidang Teknologi Informasi yang selama ini terpusat menjadi desent...

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 23 November 2017

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas Prediksi IHSG : • Ditengah mininnya katalis positif dari dalam negeri IHSG menguat kemarin sejalan degan kenaikan pasar kawasan Asia. Namun peluang kenaikan IHSG diperkirakan tidak berlanjut pada hari ini, karena potensi terjadi aksi ambil untung, termasuk juga perkiraan pasar Asia. Perspektif tenikal Support Level : 6049/6027/6016 Resistance Level : 6081/6093/6114 Major Trend : Up Minor Trend : Up Pattern : Up to down TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading Perspektif tenikal : BBRI: Trading Buy • Close 3400, TP 3450 • Boleh buy di level 3350-3400 • Resistance di 3450 & support di 3320 • Waspadai jika tembus di 3350 • Batasi resiko di 3320 BBNI: Trading Buy • Close 8250, TP 8350 • Boleh buy di level  8150-8250 • Resistance di 8350 & support di 8075 • Waspadai jika tembus di 8150 • Batasi resiko di...

Analisa Saham ADHI | 23 November 2017

Analisa Saham ADHI Proyek pembangunan light rail transit (LRT) di kawasan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) bakal menggenjot kinerja PT Adhi Karya Tbk. Sebagian besar pendapatan emiten berkode ADHI ini berasal dari proyek yang dimulai September 2015. Dalam riset tanggal 31 Oktober, Kepala Riset Ciptadana Sekuritas Arief Budiman mengatakan, pendapatan ADHI dari sektor konstruksi mencapai Rp 7,79 triliun hingga September 2017. Jumlah ini berkontribusi 89% dari seluruh pendapatan ADHI. Per kuartal III-2017, total pendapatan ADHI mencapai Rp 8,71 triliun atau naik 53% secara year on year (yoy). "Sektor konstruksi ini mayoritas ditopang oleh proyek LRT Jabodebek, yang mana ADHI menjadi salah satu kontraktornya," kata Arief ketika dihubungi, Rabu (22/11). Laba bersih ADHI juga naik 78% menjadi Rp 205 miliar. Namun, secara kuartalan, laba bersih ADHI turun. Di kuartal III, ADHI mencetak laba bersih senilai Rp 92,9 miliar. Perolehan tersebut turun 17% dari laba bersih ...

Analisa Saham BBRI | 23 November 2017

Analisa Saham BBRI | 23 November 2017 BCA Sekuritas on Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 11/10/2017 KUR rate set at 7% - Untuk mendorong sektor produktif, pemerintah berencana menurunkan suku bunga pinjaman bersubsidi (KUR) menjadi 7% dari 9%, mulai tahun depan. Namun, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masih dalam negosiasi dengan pemerintah untuk menaikkan tingkat subsidi sebesar 1% sebagai kompensasi tarif yang lebih rendah. - Pemerintah juga telah menetapkan target penyaluran dana KUR 2018 di Rp120tn, naik sedikit dari Rp110 triliun pada 2017. Meskipun alokasi KUR BBRI pada 2018 masih di udara, kami yakin tidak akan berubah secara dramatis dari tahun ini. BBRI telah berfokus pada pinjaman mikro untuk pinjaman, dengan KUR khususnya sebagai mesin pertumbuhan, dimulai pada 2017. Selain itu, BBRI sekarang memungkinkan nasabahnya mengajukan pinjaman KUR hingga 4 kali dengan limit masing-masing Rp25 juta, dibandingkan dengan hanya pada KUR. 3 kali di bawah skema lama - Valuasi: BUY dengan TP ...

Analisa Saham Sektor Semen | 23 November 2017

Analisa Sektor Semen BCA Sekuritas Sector Update – Cement 11/16/2017 Fantastic October - Tercatat sebagai volume penjualan bulanan tertinggi sepanjang masa, volume Oktober-17 melonjak menjadi 6,8 juta ton (+ 7,2% MoM, + 11,4% YoY), yang menghasilkan volume penjualan 10M17 pada 54,2 juta ton (+ 6,7% YoY). Perhatikan bahwa penjualan massal melonjak secara signifikan (+ 21,8% YoY), melampaui penjualan tas (+ 9,3% YoY) pada Okt-17 - Seperti yang diharapkan, pangsa pasar SMGR telah melonjak pada 17 Oktober, disumbang oleh penyerapan semen dalam jumlah besar (17 Oktober / Sep17: 41,0% / 39,9%), yang secara tidak wajar memotong pangsa pasar INTP (17 Oktober / 17 Sep : 24,8% / 25,5%). Di antara pemain Tier-2, Semen Bosowa telah memperbesar pangsa pasarnya (Okt-17 / Sep-17: 3,7% / 4,1%) dibandingkan dengan rekan-rekannya, karena peningkatan penjualan di Sumatera. - Valuasi: NEUTRAL dengan TP Rp12,000

Analisa Pasar Global | 23 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Nov 23, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US S&P 500 dan Dow ditutup melemah pada Rabu, setelah Federal Reserve Minutes mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan terjadi namun laju pengetatan di masa depan bisa lebih moderat daripada yang diperkirakan karena peredaman inflasi. Nasdaq mencatatkan kenaikan ketiga berturut-turut. Pasar tutup pada hari Kamis untuk Thanksgiving. The Fed memandang kenaikan suku bunga "jangka pendek" mungkin terjadii, namun pejabat bank sentral juga mengungkapkan kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus rendah, mengisyaratkan bahwa bank tersebut dapat memutar kembali kenaikan suku bunga pada tahun 2018. Hasil pertemuan dari the Fed pada 31 Oktober-1 Nov relatif lebih lembut daripada pada diskusi bulan September, yang mencerminkan kekhawatiran bahwa inflasi mungkin juga merupakan hasil dari "perkembangan yang bisa terbukti lebih kuat,...

Update Harga Penting Saham | 23 November 2017

Good morning, Nasdaq closes at record high as Amazon jumps 1% The tech-heavy index closed 0.1 percent higher as Amazon gained more than 1 percent.Amazon shares rose after CNBC reported the company's cloud business is about to announce a huge health-care deal with Cerner, one of the largest health technology companies in the world.The S&P 500 and Dow Jones industrial average, meanwhile, finished lower after Federal Reserve minutes were released. Dow........23526    -64.7        -0.27% Nasdaq....6867    +4.9         +0.07% S&P 500...2597    -1.95         -0.08 % FTSE........7419    +7.7          +0.10% Dax........13015    -152.5       -1.16% CAC.........5353     -13.4    ...

Rekomendasi Saham William Hartanto | 23 November 2017

WH Project Outlook 23 November 2017. IHSG ditutup menguat 37,92 poin atau +0.63% pada perdagangan hari Rabu, 22 November 2017 kemarin. Support berhasil dipertahankan dan hari ini IHSG berpotensi menguji level 6100 kembali. Potential sector: MISC-IND, PROPERTY, TRADE. Sektor MINING berpotensi menguat khusus pada saham-saham yang oil related. Perhatikan saham-saham berikut ini dan rekomendasinya. BKSL bandarmology hint telah berhasil, hari ini akan ada percobaan ketiga untuk menembus resistance 161. BSDE testing resistance 1700. SMRA buy 900 s/d 910. LPPF TP 12000. RALS testing resistance 980. BULL rebound, target penguatan di 165. BBNI, potensi membentuk new high di 8500. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham IMJS | 23 November 2017

Analisa Saham IMJS Salam damai, Semua yang saya bagikan bersifat informasi, jangan ditelan bulat-bulat.. Sesuaikan dengan strategi anda.. Salam cuan para trader dan investor, hari ini saya mau membahas saham emas yang masih murah dan berpotensi NAIK BANYAK!. Saham tersebut berkode IMJS (Indomobil Multijasa Tbk.) Secara Fundamental sangat murah : PER masih area 8 (dibawah 10 bagus) PBV di 0.59 (dibawah 1 murah) Laba IMJS Q3 2017 106Milyar naik dari Q3 tahun kemarin di 102Milyar Book Value/nilai buku IMJS berada di area 476 Jika perusahaan masih laba dan bisa meningkat seharusnya harga wajar perusahaan tersebut diarea book value. Jadi harga wajar IMJS itu diatas 450! Jadi yang menarik dari IMJS ini adalah teknikalnya. Karena teknikal adalah cara untuk mencari timing membeli! kalau timing tepat maka keuntungan yang didapat akan semakin banyak dan tidak menunggu waktu lama. Di IMJS ini teknikalnya sudah membentuk awal uptrend( biasanya kalau dapat di awal2 uptrend maka cuann...

Analisa Saham ASRI | 23 November 2017

Analisa Saham ASRI ASRI masih bergerak naik dengan bertahan diatas support uptrend linenya. Namun kenaikan ASRI juga tertahan di area resisten 408. Apabila resisten terrsebut dapat diterombol dan dilewati, maka ASRI berpotensi menuju target di level 426. Nantinya apabila penguatan saham ini berlanjut, maka ASRI berpeluang menuju target selanjutnya dikisaran 450-456. Indikator teknikal Stochastic yang kembali golden cross di area oversold, mengindikasikan bahwa saham ini berpeluang rebound dalam jangka pendek. Rekomendasi: Buy. Stoploss level apabila turun dan gagal bertahan di level 380. StepTrader

Analisa Saham SMRA | 23 November 2017

Analisa Saham SMRA UOB Kay Hian mempertahankan rekomendasi hold atas saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Namun, target harganya direvisi menjadi Rp 930 per saham dari sebelumnya Rp 1.190 per saham. Edward Lowis, analis UOB Kay Hian menjelaskan, masih banyak tantangan yang akan dihadapi perusahaan. Tipisnya margin laba bersih masih akan berlanjut setidaknya hingga 2019. Dia memprediksi, margin laba bersih SMRA hingga akhir tahun ini hanya sekitar 4,8%. Angkanya baru akan naik tahun depan, sekitar 6,3% dan kembali naik jadi 7,3% pada 2019. Meski naik, namun posisi margin itu masih single digit. "Single digit dan juga yang paling rendah dibanding para pesaingnya," ujar Edward dalam riset, Rabu (22/11). Dari segi marketing sales, SMRA membukukan angka Rp 600 miliar bulan ini. Angka tersebut menggenapi marketing sales senilai Rp 2,9 triliun sejak awal tahun. Pencapaian tersebut setara dengan 82,9% dari target tahun ini, Rp 3,5 triliun. "Namun, kami ragu SMRA mampu mer...

Analisa Saham WSKT | 23 November 2017

Analisa Saham WSKT PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dikabarkan masih berupaya mendivestasi sejumlah jalan tol milik perseroan. Meski demikian, analis menilai perusahaan tak perlu buru-buru melepas aset tersebut. Aurelia Barus, analis CIMB Sekuritas menghitung, debt to equity ratio (DER) WSKT sekitar 1,7 kali-2,4 kali pada tahun ini hingga 2019. Sementara, interest coverage ratio (ICR) perusahan diprediksi 1,6 kali hingga 2,8 kali untuk periode waktu yang sama. Aurelia bilang, level tersebut masih nyaman mengingat batas maksimal DER dalam obligasi perusahaan sebesar 3 kali dengan batas maksimal (ICR) 1,5 kali. "Sehingga, menurut analisis kami, WSKT tak perlu buru-buru melepas asetnya," ujar Aurelia dalam riset, Rabu (22/11). Dia juga memprediksi, tahun depan WSKT akan menerima pembayaran dari sejumlah proyek dengan nilai total antara Rp 12 triliun hingga Rp 15,7 triliun. Sehingga, pembayaran ini akan mengurangi tekanan pada cashflow perusahaan. Berdasarkan kondisi tersebut, A...

Analisa Saham HRUM, ARTA dan CLEO [Flash] | 23 November 2017

Analisa Saham HRUM, ARTA dan CLEO [Flash] HRUM, memantul lower bollinger band, sebaiknya menunggu sampai menembus area 2140 dengan area berikut di 2170. apabila harga menembus 2100 maka berpotensi jatuh lebih dalam. ARTA: cenderung sideway dengan MACD golden cross. berpeluang untuk buy on weakness, namun perlu perhatikan vollumenya. resistance tpertama berada di area 475. CLEO: cenderung up dengan volume yang baik disertai MACD masih tampak baik. bila harga menembus 950 maka potensi ke 920 - 885. Alpine PW | PacificTrader

Analisa Saham ENRG, SMDR dan WSBP [Flash] | 23 November 2017

Analisa Saham ENRG, SMDR dan WSBP [Flash] ENRG: volume meningkat pesat, apabila harga mencapai 106 akan potensi ke 108 - 113. apabila harga cenderung rebound upper bollinger band maka potensi ke 102 - 96. SMDR: volume meningkat disertai MACD masih telihat menarik. perlu diperhatika bila harga menembus 425 karena berpeluang ke area 400. WSBP: bollinger band kian menyempit disertai volume yang rendah. bila harga menembus 416 maka potensi ke area 424. apabila harga menembus support di 404 akan berpeluang ke area 396. Alpine PW - Pacific Trader

Analisa Saham KLBF, RIMO dan BKSL [Flash] | 23 November 2017

Analisa Saham KLBF, RIMO dan BKSL [Flash] KLBF: cenderung memantul upper bollinger band. bila menembus 1630 maka potensi turun ke 1620 - 1600. apabila harga penutupan naik menembus 1655 maka berpotensi ke area 1665 - 1675 dengan resistance tertinggi di 1730. RIMO: bermain didaerah support. perlu perhatikan pergerakan volume, jika enembus resistance 197 maka potensi ke 230. apabila harga turun, secara otomatis harga telah menembus area support danberpeluang turun lebih dalam. BKSL: cenderung memantul pada MA9. MACD masih tampak baik dengan jika menembus area 159 maka potensi ke 162 - 165. apabila harga cenderung memantul pada bollinger band maka potensi ke 149 - 145. Alpine PW - PacificTrader

Analisa Saham BUMI | 23 November 2017

Analisa Saham BUMI BUMI Weekly : Trading Buy, TP 342  . Dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi sejak  42 minggu terakhir terlihat harga rata-rata di 318 dan dari periode tersebut diatas, harga rata-rata net sell di level 342. Sementara itu sejak naik dari level terendah terdekat saat ini terlihat rata-rata di 238 dengan harga rata-rata net buy 234. Dari periode diatas selama proses ditribusi, volume transaksi terbanyak antara 340 - 370 yang sekaligus sebagai resistance area. Sementara itu akumulasi volume antara 266 -278. Dengan melihat kondisi diatas saat ini harga akan menguji level 342. Jika mampu bertahan diatas support kuat saat ini 266 (risk ratio level 1:3), namun jika tidak harga akan meguji level support berikutnya di 250 yang sekaligus akan menentukan pergerakkan berikutnya, jika tembusakan memicu koreksi lebih lanjut (tutup gap up volume) dengan potensi koreksi ke support berikutnya di level 234 seb...

Analisa Saham ELSA | 23 November 2017

Analisa Saham ELSA ELSA Weekly : Test resistance di 410 . Dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi sejak  170 minggu terakhir terlihat harga rata-rata di 438 dan dari periode tersebut diatas, harga rata-rata net sell di level 410. Sementara itu sejak naik dari level terendah terdekat saat ini terlihat rata-rata di 332 dengan harga rata-rata net buy 334. Dari periode diatas selama proses ditribusi, volume transaksi terbanyak antara 410 - 470 yang sekaligus sebagai resistance area. Sementara itu akumulasi volume antara 290 - 310. Dengan melihat kondisi diatas saat ini harga akan menguji level 410. Jika mampu naik dengan dukungan volume dan mampu mempertahan banyak transaksi diatas harga rata-rata saat ini maka potensi ke TP di 486 jadi terbuka, namun jika tidak dan tembus support terdekat di 370 akan memicu koreksi lebih lanjut (tutup gap up volume) dengan potensi koreksi ke support berikutnya di level 334. Tasrul Tan...

Berita IPO PT Campina Ice Cream | 23 November 2017

IPO update: PT Campina Ice Cream Industry Tbk PT Campina Ice Cream Industry Tbk merupakan salah satu perusahaan es krim terkemuka di Indonesia. Produk-produk unggulan, diantaranya adalah Luve Litee (Es krim Vegan pertama di Indonesia), Hula-hula, Concerto, Bazooka, Spongesbob, Avatar dan lain-lain. Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 885 juta saham baru atau setara maksimal 15,04% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan nilai Rp 100 per saham. Book building: 20 - 24 November 2017 Offering date: 8, 11 & 12 Desember 2017 Distribution & Refund: 18 Desember 2017 Listing Date: 19 Desember 2017 Kisaran Harga: Rp 310 -- Rp 400 per saham Kebijakan Dividen Laba bersih < Rp 75 miliar: Div. 40% Laba bersih Rp 75 m - Rp 100 m: Div. 30 % Laba bersih > Rp 100 miliar: Div. 20% Rencana penggunaan dana IPO: (-} Rp 260 miliar akan digunakan untuk pelunasan hutang (-) sisanya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Prospek usaha: {-} Perser...

Saham Online di Facebook