Saham Online Indonesia

Analisa Saham AKRA AKRA Daily : Buy on Weakness . Dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi terdekat sekitar 10 hari  terakhir terlihat harga rata-rata di 7,133. Dan dari periode tersebut diatas, harga rata-rata net sell sekitar level 7,216. Sementara itu sejak naik dari 147  dan 165 hari terakhir dimana harga rata-rata nya mendekati level terendah saat ini, terlihat rata-rata di 6,759 dan dan 6722 dengan harga rata-rata net buy sekitar 6,711. Dari periode diatas selama proses ditribusi, volume transaksi terbanyak antara 7,250 – 7,350. Sementara itu akumulasi volume antara 6,400 – 6,625. Harga saat ini mulai koreksi terbatas. Diperkirakan dalam waktu dekat harga akan kembali coba naik dengan perkiraan resistance terdekat di 7,200 sementara itu support sementara di 6,750 dan 6,700. Tasrul Tanar | YP

EXCL Daily : Trading Buy . Dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi terdekat sekitar 12 hari  terakhir terlihat harga rata-rata di 3,425. Dan jika dari periode tersebut diatas, harga rata-rata net sell sekitar level 3,433. Sementara itu sejak naik dari 218 hari terakhir dimana harga rata-rata nya mendekati level terendah saat ini, terlihat rata-rata di 3,218 dan harga rata-rata net buy di 3,226. Dari periode diatas selama proses ditribusi, volume transaksi terbanyak antara 3,520 – 3,570. Sementara itu akumulasi volume antara 3,030 – 3,230. Harga saat ini mulai bergerak naik dan mulai banyak transaksi diatas rata-rata. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat lebih lanjut. Jika level 3,200 tembus sebagai support maka potensi koreksi berikutnya ke 3,150, namun sejauh ini baik dari periode akumulasi yang relative panjang sekalipun yakni sekitar 234 hari, level 3,200 masih menjadi support yang relative...

CPIN Daily : Trading Buy . Berdasarkan data terakhir Jum’at lalu dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi terdekat sekitar 17 hari  terakhir terlihat harga rata-rata di 3,220. Dan jika dari periode tersebut diatas, harga rata-rata net sell sekitar level 3,273. Sementara itu sejak naik dari 45 hari terakhir dimana harga rata-rata nya mendekati level terendah saat ini, terlihat rata-rata di 3024 dan harga rata-rata net buy di 3,042. Dari periode diatas selama proses ditribusi, volume transaksi terbanyak antara 3,350 – 3,390. Sementara itu akumulasi volume antara 3,000 – 3,080.  Jika dari level terendah sekitar 77 hari lalu harga rata-rata net buy sekitar 2,924. Hal ini berarti kisara 2,924 – 3,024 adalah buy area dengan target kenaikkan ke level 3,273. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat lebih lanjut. Cut loss jika level 2,920 dan mulai banyak transaksi di bawah rata-rata. Tasr...

IHSG ditutup menguat 1 poin (+0.02%) ke level 6,053.28 pada perdagangan hari ini. Tercatat 143 saham menguat dan 209 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor basic industry (+0.82%) dan pelemahan sektor infrastructure (-1.00%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp48,9 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 3 poin (-0.02%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,528 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Advance Stocks: - MASA: Harga saham MASA ditutup menguat Rp10 (+4.42%) ke level Rp236 hari ini. MASA menandatangani perjanjian pendahuluan dengan PT Penta Artha Impressi (PAI), Yulian Kusuma Kwee, dan Otniel I.S. Korompis pada 17 November 2017. Adapun berdasarkan perjanjian pendahuluan perseroan berencana mengambil bagian atas maksimal 4,5 juta saham baru PAI. Penyetoran atas saham-saham baru tersebut dilakukan dengan melakukan inbreng atas tanah dan bangunan serta mesin yang dimiliki perse...

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan membagikan dividen interim tunai tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 kepada para pemegang sahamnya pada 13 Desember 2017. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Senin, cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 dan 24 November 2017 sedangkan di pasar tunai 28 dan 29 November 2017 dengan DPS hingga 28 November 2017. Besaran dividen yang akan dibagikan Rp6,5 per lembar yang didasarkan pada persetujuan Dewan Komisaris Perseroan pada 16 November 2017 lalu. (end) IQPLUS

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Caraka mengakuisisi saham mayoritas PT Bosnet DIstribution Indonesia. Bosnet merupakan perusahaan yang bergerak di bidang barangkonsumen yang bergerak cepat solusi teknologi dan telekomunikasi. Prakoso Imam Santoos, POH VP Investor Relations Telkom mengatakan aksi korporaso ini diharapkan dapat memperkuat portofolio perusahaan, khususnya penguatan ekosistem bisnis e-logistic dan e-commerce grup Telkom yang sejalan dengan visi Telkom menjadi raja digital regional. "Serta memperkuat sinergi Telkom Group dalam bisnis logistik, ICT Solution, e-commerce, payment gateway dan big data anyltic," ujarnya dalam rilis di BEI Jumat. Menurutnya akuisisi ini dapat membuat Sigma Caraka atau Telkom Sigma menjadi pemegang saham maypritas Bosnet dan memperkuat grup Telkom dalam industri bisnis logistic ecosystem.(end) IQPLUS

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mendorong keberpihakan perusahaan dalam negeri untuk menggunakan produk baja nasional dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur nasional. "Meski PT Krakatau Steel memegang lini terdepan produksi baja nasional, namun kenyataannya separuh lebih kebutuhan baja dalam negeri kita masih impor," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero)Tbk Mas Wigrantoro Roes Setiyadi saat memberikan paparan dalam seminar nasional bertajuk "Dari Engginer Muda untuk Kejayaan Infrastruktur Kemaritiman Indonesia di University Club, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Minggu. Menurut Mas Wigrantoro, untuk peningkatan kapasitas dan daya saing baja nasional membutuhkan dukungan dari berbagai sektor agar lebih kompetitif dengan produk baja impor, dari sisi sumber energi produsen memerlukan tarif gas dan listrik yang lebih rendah dibanding saat ini. "Tata niaga juga perlu diperbaiki agar berpihak pada produsen baja dalam negeri," kata dia. Mas...

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita minta PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (perusahaan pengelola toko swalayan Alfamart dan Alfamidi) agar dapat memberdayakan warung tradisional melalui kerja sama dengan perbankan. "Kini giliran Alfamart menjalin kerja sama dengan perbankan baik itu BNI, BRI, Mandiri, BCA, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Sinarmas untuk mengembangkan warung tradisional," kata Enggar dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan modal dari perbankan kepada warung tradisional di Kantor Pusat Alfamart, Kota Tangerang, Sabtu. Alfamart turut berperan menyukseskan program ini dengan memasok barang dagangan kepada warung-warung tradisional, sebelumnya langkah serupa juga telah dilakukan Indogrosir pada awal November 2017. Kementerian Perdagangan mengapresiasi langkah yang diambil Alfamart yang merupakan wujud nyata kepedulian sekaligus keberpihakan ritel modern dan perbankan dalam pemberdayaan warung tradisional dan pelaku UMKM, serta menciptakan ekono...

PT Bank MNC Internasional Tbk melakukan relokasi sejumlah kantor termasuk di Medan untuk bisa meningkatkan nasabah konsumer dan ritel yang dinilai masih potensial. "Manajemen terus berbenah untuk bisa meningkatkan kinerja dan relokasi kantor ke lokasi yang lebih strategis adalah salah satu yang dilakukan," ujar Presiden Direktur Bank MNC Benny Purnomo di Medan, Jumat. Dia mengatakan itu usai acara peresmian kantor baru Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan dari sebelumnya di Jalan S Parman dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Hareis Meirizal dan Kepala Sub Bagian Perizinan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5 Sumbagut Septiangga Sartono. Kantor MNC Bank di Medan itu terintegrasi atau satu kantor dengan MNC Financial Services yang diresmikan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada 16 Juli 2017. Benny menegaskan, sebelum Medan yang membawahi lima cabang, kantor yang sudah direlokasi adalah Pekanbaru, Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta. ...

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (November 20, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id) Ketegangan geopolitik meningkat lagi setelah Arab Saudi dan sekutunya mengadakan pertemuan kemarin karena kekhawatiran akan campur tangan Iran, yang dapat mendorong harga minyak naik kembali. Sementara itu, pasar akan memantau isi notulen rapat the Fed yang akan dirilis pada hari Rabu untuk mencari petunjuk yang lebih baik mengenai traksi pemulihan ekonomi AS. Dari sisi domestik, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan revisi peraturan amnesti pajak, yang sekarang memungkinkan orang untuk mengubah atau melaporkan aset yang sebelumnya tidak/belum dilaporkan tanpa dikenakan denda, dan hanya membayar tarif pajak penghasilan 30% untuk perorangan dan 25% untuk korporasi. Kami percaya bahwa ini adalah bagian dari upaya ekstra untuk meningkatkan penerimaan pajak oleh pemerintah. Untuk data penjualan otomotif, penjualan m...

Analisa Saham BISI Indo Premier on Bisi International (BISI) 11/3/2017 Production recovery - BISI melaporkan laba bersih sebesar Rp132 miliar pada 3Q17, melonjak 10x qoq dan naik 39% yoy. Laba turun 5,7% yoy menjadi Rp220 miliar pada 9M17. Peningkatan pendapatan pada 3Q17 terutama didorong oleh marjin yang lebih tinggi didukung oleh penjualan benih jagung yang lebih tinggi. Margin kotor meningkat menjadi 42,6% pada 3Q17 dari 23,2% di 2Q17 karena penjualan benih jagung meningkat 178% yoy menjadi Rp388 miliar (64% dari total pendapatan) pada 3Q17 didukung peningkatan volume penjualan sebesar 142% qoq menjadi 9,72k ton - Penjualan benih jagung yang kuat pada 3Q17 didukung oleh: 1) produksi dasar rendah pada 2Q17 karena curah hujan yang lebih tinggi dari pada produksi benih BISI yang menghambat produktivitas benih jagung pada periode tersebut, 2) produksi benih yang lebih tinggi karena musim panen di Indonesia yang terjadi dua kali satu tahun di 1Q dan 3Q dengan sekitar 40% produk...

Analisa Saham INTP Indo Premier on Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) 11/3/2017 Looking pricey - Laba bersih Indocement adalah Rp1,4 triliun (-55,3% yoy) pada 9M17. Hasil yang lemah disebabkan oleh penurunan ASP dari kelebihan pasokan sementara biaya produksi tetap stabil. Tekanan pada harga tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas - Total volume penjualan adalah 5,5mn ton di 3Q17 (+ 48,9% qoq), dengan permintaan sebagian besar berasal dari proyek infrastruktur ditambah dengan pengenalan merek tempur Rajawali. Hal ini berdampak positif pada EBITDA meningkat 28,4% qoq menjadi 1,4 triliun di 3Q17 - Valuasi: SELL dengan TP Rp19,800

Analisa Saham POWR Indo Premier on Cikarang Listrindo (POWR) 11/6/2017 Coal-fired yet to contribute -Cikarang Listrindo membukukan laba bersih sebesar US $ 79,2 juta di 9M17 (-27,6% yoy). Laba bersih yang lebih rendah disebabkan oleh tidak adanya manfaat pajak untuk tahun ini. Selain itu, Cikarang membukukan pertumbuhan pendapatan yang ringan + 3,1% yoy dari volume IE yang lebih tinggi diikuti oleh pertumbuhan EBITDA sebesar 7,3% yoy pada 9M17 -Pada 9M17, total volume dari IE adalah 2.251Gwh (+ 4,6% yoy), sedangkan turun -4,1% qoq pada 3Q17 yang sebagian besar musiman. Permintaan dari PLN juga meningkat sedikit 1,4% yoy menjadi 1.425 GWh dan tumbuh + 7,4% qoq pada 3Q17, dipicu oleh kontribusi daya yang rendah dari pembangkit listrik tenaga air akibat draft season -Valuasi: BUY dengan TP Rp1,580

Prediksi IHSG : • Minimnya insentif pasar baik dari dalam negeri dan luar negeri bisa membatasi laju IHSG ke zona positif di pekan ini. Terbatasnya katalis positif ini membuat IHSG bergerak mixed dengan potensi melemah Perspektif tenikal Support Level : 6037/6022/5995 Resistance Level : 6079/6107/6122 Major Trend : Up Minor Trend : Up Pattern : Up to down TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading Perspektif tenikal : BBNI: Trading Buy • Close 8175, TP 8325 • Boleh buy di level 7950-8175 • Resistance di 8325 & support di 7950 • Waspadai jika tembus di 7950 • Batasi resiko di 7875 JSMR: Trading Buy • Close 6600, TP 6700 • Boleh buy di level  6500-6600 • Resistance di 6700 & support di 6500 • Waspadai jika tembus di 6500 • Batasi resiko di 6450 PTPP : Trading Buy • Close 2810, TP 2890 • Boleh buy di level  2770-2810 ...

WH Project Outlook 20 November 2017. IHSG ditutup menguat 13,82 poin atau +0.23% pada perdagangan hari Jumat, 17 November 2017 kemarin setelah sebelumnya IHSG sempat naik sampai mencetak rekor baru di 6092. Hari ini IHSG berpotensi menguat. WSKT berpotensi kembali menguat dengan resistance pertama yang harus ditembus di 2300. UNTR buy on support 30000. Berikut adalah hasil riset kami mengenai sektor MINING: Sampai saat ini secara teknikal tidak ada penguatang lebih lanjut yang berarti. Lebih cenderung ranging, potensi koreksi lebih besar. Jika tidak didukung dengan penguatan coal menembus $100, WTI menembus $60, nikel menembus 13000, dan emas menembus 1300 maka di awal tahun depan sektor ini kemungkinan besar akan koreksi. RALS TP 1000. BSDE testing resistance 1700. Bandarmology hint: BKSL, ICBP, INKP, KLBF, LPPF, MAMI, MLPL, WTON.

INDF Daily : Trading Buy . Dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi terdekat sekitar 17 hari  terakhir terlihat harga rata-rata di 8,076. Dan jika dari periode tersebut diatas, harga rata-rata net sell sekitar level 8,130. Sementara itu sejak naik dari  477 hari terakhir dimana harga rata-rata nya mendekati level terendah saat ini, terlihat rata-rata di 7,723 dan harga rata-rata net buy di 7,824 Dari periode diatas selama proses ditribusi, volume transaksi terbanyak antara 8,050 – 8,150. Sementara itu akumulasi volume antara 8,000 – 8,500.  Hal ini berarti ada  beberapa bagian pada saat akumulasi volume justru diakumulasi jauh lebih tinggi dari harga distribusi nya. Dengan demikian potensi kenaikkan akan terlihat lebih lanjut. Target terdekat di 8,000 sebelum ke 8,125 dan support di 7,800. Cut loss level di 7,725 jika pada level ini mulai ada indikasi banyak transaksi di bawah rata-rata. Tas...

Salam damai, Semua yang saya bagikan bersifat informasi, jangan ditelan bulat-bulat.. Sesuaikan dengan strategi anda.. Salam cuan para trader dan investor, hari ini saya mau membahas saham berpotensi melanjutkan trend naik. Saham tersebut berkode WSBP (Waskita Beton Precast Tbk.) Laba WSBP di Kuartal 3 2017 yaitu 825 Milyar, Meningkat dari Kuartal 3 2016 yang hanya memperoleh laba 391 Milyar. Selain Laba yang naiknya cukup signifikan, aksi korporasi yang buyback sahamnya juga sangat menarik. Minggu lalu WSBP sudah BUYBACK sebesar 5%+.. Target buy saya di pattern ini adalah di break 422. Target profit di 486 +15% Stop loss=390 -7.5% Semoga informasi ini bermanfaat. Semoga kita diberkahi cuan dan sehat selalu. Salam Damai, BELVINVVIP

Pacific Trader Stocks Review RIMO: harga mulai rebound disertai menembus MA9. apabila harga menembus 250 maka potensi ke area 270 - 300. waspada jika harga menembus area 190 maka potensi jatuh lebih dalam. ADRO: keadaan memantul lower bollinger band. bila harga mencapai 1800 maka potensi ke area 1830 - 1850. apabila harga turun ke area 1750 maka potensi ke area 1730 - 1690. WTON: harga cenderuung sideway disertai volume perdagangan rendah. dengan tingkat volatilias rendah, cukup menarik untuk jangka panjang apabila harga menembus 700 karena berpeluang ke area 720 - 730. apabila harga menembus 665 maka potensi ke 660 - 650. INDY: berpeluang koreksi harga dengan memantul upper bollinger band ke area 2760 - 2660. apabila harga menembus 2950 maka potensi ke area 3000.

Pacific Trader Stocks Review SSIA: potensi memantul lower bollinger band disertai volume net buy meningkat. bila harga menembus 565 maka potensi ke area 575 - 585. apabila harga menembus area 550 maka berpeluang ke area 535 atau lebih rendah. KINO: volume perdagangan rendah. waspada karena berpotensi barang tidak likuid. jika harga memantul midle bollinger band maka potensi ke area  2400 - 2520. jika menembus middle bollinger band maka berpeluang menuju 2240 - 2170. INDF: berpeluang memantul lower bollinger band disertai peningkatan volume net buy. apabila harga menembus 7875 maka potensi ke area 7950 - 8050. apabila harga menembus 7750 maka potensi untuk turun ke area 7700.

Pacific Trader Stocks Review TOPS: waspada karena RSI keadaan overbought disertai pergerakan keatas mulai melemah. berpeluang koreksi ke area 3020 - 2770. apabila harga menembus upper bollinger band di 2970 berpotensi ke area 3030 atau lebih tinggi. TKIM: keadaan cenderung sideway dengan volume perdagangan rendah. jika harga memantul MA 9 maka berpeluang menuju 3840 - 4030. apabila harga menembus support di 3540 maka potensi ke area 3250 - 3100. ELSA: berpeluang memantul MA9 ke area 385 - 400 disertai stokastik mengalami pola golden cross. apabila harga menembus 368 maka potensi ke 364 - 344.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Nov 20, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Saham A.S. berakhir lebih rendah pada hari Jumat, dengan S&P 500 dan Dow mencatatkan pelemahan selama dua minggu berturut-turut karena investor mengamati kemajuan rencana pemotongan pajak dari Partai Republik. Fokus pasar tetap berada di Washington dan Senat setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan sebuah RUU untuk merombak kode pajak pada hari Kamis. Data: Data perumahan bulan Oktober mulai melonjak, naik 13,7% ke tingkat tahunan sebesar 1,29 juta. Estimasi bulan September direvisi menjadi 1,135 juta.   Europe Saham Eropa turun pada hari Jumat, menderita pelemahan mingguan kedua berturut-turut, karena kinerja perusahaan yang mengecewakan dan penurunan peringkat broker memberikan tekanan. Ekuitas juga tertekan oleh euro yang menguat terhadap dolar, setelah greenback melemah di tengah berita yang mengabarkan bahwa pejabat tinggi dari k...

Good morning,    Dow and S&P 500 post first 2-week losing streak since August; tax reform worries linger Treasury Secretary Steven Mnuchin told CNBC's "Squawk Box" that he expects a Republican tax reform bill to be sent to President Trump by Christmas.Expectations of tax reform have helped lift U.S. stocks to record levels this year.But the market has seen some turbulence recently, slipping from record highs, as concern remained about whether tax reform could be achieved by year-end. Dow........23358    -100.1     -0.43% Nasdaq....6783    -10.5        -0.15% S&P 500...2579    -6.8          -0.26% FTSE........7381     -6.3          -0.08% Dax........12994     -53.5        -0.41% CAC.........5320 ...