google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 15, 2017

Berita Saham SSMS | 15 November 1017

PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) membatalkan penerbitan obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 300 juta. SSMS menawarkan obligasi dollar bertenor lima tahun dengan kisaran kupon awal 7%. Permintaan masuk di kawasan Asia di level kupon 7,25%. Reuters melaporkan, jumlah permintaan masuk mencapai US$ 650 juta. Analis melihat, pembatalan tersebut akibat kenaikan yield di pasar obligasi global. Mengutip pemberitaan Reuters, 13 November, pasar bersikap hati-hati dalam masa bookbuilding obligasi global SSMS. BNP Paribas dan Citigroup bertindak sebagai joint bookrunners. BNP, Citigroup, dan CIMB bertindak sebagai joint lead managers. Surat utang global tersebut diperkirakan mendapatkan peringkat B1 Moodys dan B+ Fitch. Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas I Made Ade Saputra menjelaskan bahwa kemungkinan besar penarikan ini tidak bersifat permanen. "Mungkin pending karena mereka melihat terjadi tren kenaikan yield di pasar obligasi global, maka mere...

Analisa Saham AGII | 15 November 2017

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 256 miliar. Selain itu, AGII juga akan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 144 miliar. Penerbitan obligasi dan sukuk tahap II ini, masing-masing memiliki predikat A-(idn) oleh PT Fitch Ratings Indonesia. "Kalau minus itu, tandanya masih ada risiko, entah itu persaingan, peraturan, atau tidak tercapainya target perolehan customer," kata Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Rabu (15/11). Dalam prospektus yang diterbitkan oleh AGII, ada beberapa risiko usaha yang dihadapi. Di antaranya yakni risiko kesinambungan pasokan listrik yang akan berdampak pada struktur biaya dalam kegiatan usaha sehingga akan berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Selain itu, risiko yang dihadapi investor pembeli obligasi dan sukuk ijarah yakni tidak likuidnya instrumen tersebut. Di antarany...

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 November 2017

Market Review 15 November 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG kembali ditutup melemah 15 poin (-0.26%) ke level 5,972.31 pada perdagangan hari ini. Tercatat 137 saham menguat dan 198 saham melemah. Mayoritas sektor melemah dipimpin oleh pelemahan sektor mining (-1.78%) dan miscellaneous industry (-1.27%). Sementara, hanya sektor finance dan infrastructure yang menguat dengan ditutup naik masing-masing 0.24% dan 0.17%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp956 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 16 poin (-0.12%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,535 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus sebesar US$900 juta secara bulanan (month to month/mtm) pada Oktober 2017, lebih rendah dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang tercatat US$1,76 miliar. Secara tahun kelender (year to date), neraca ...

Berita Saham ZBRA | 15 November 2017

PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) meraih pendapatan usaha sebesar Rp12,17 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2016 turun hampir 44% dibandingkan pendapatan usaha Rp21,72 miliar di periode hingga 31 Desember 2015. Menurut laporan keuangan perseroan Rabu, beban langsung tercatat Rp12,06 miliar turun dari beban langsung Rp20,78 miliar dan laba kotor turun menjadi Rp103,67 juta dari laba kotor tahun sebelumnya Rp941,44 juta. Beban usaha naik jadi Rp5,80 miliar dari beban usaha Rp5,27 miliar tahun sebelumnya dan rugi usaha meningkat mnejadi Rp5,69 miliar naik dari rugi usaha Rp4,33 miliar tahun sebelumnya. Ditambah beban lain-lain bersih yang naik menjadi Rp6,80 miliar dari beban lain-lain bersih Rp3,70 miliar tahun sebelumnya membuat rugi sebelum pajak naik menjadi Rp12,50 miliar dibandingkan rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp8,04 miliar. Rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp12,60 miliar dari rugi Rp8,40 miliar hi...

Berita Saham AGII | 15 November 2017

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 dengan jumlah pokok Rp256.000.000.000 dan juga Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II dengan jumlah pokok Rp144.000.000.000. Menurut keterangan perseroan Rabu, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah pokok Rp195.000.000.000 berbunga 9,50% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun dan seri B dengan pokok Rp61.000.000.000 dengan bunga 9,90% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. Sementara Sukuk Ijarah I Tahap II juga terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp107.000.000.000 dengan cicilan imbal ijarah Rp10.165.000.000 per tahun dan seri B senilai Rp37.000.000.000 dengan cicilan imbal ijarah Rp3.663.000.000. Fitch Ratings memberikan peringkat A- untuk obligasi dan sukuk ini dimana penjamin pelaksana emisi PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas dan wali amanat Bank Mega. Masa penawaran...

Berita Saham SPMA | 15 November 2017

PT Suparma Tbk (SPMA) selama periode 10 bulan hingga Oktober 2017 berhasil meraih penjualan bersih sebesar Rp1,70 triliun yang merupakan 80,9% dari target tahun 2017 yang sebesar Rp2,10 triliun. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Rabu, kuantitas penjualan kertas perseroan mengalami kenaikan sebesar 176.891 metrik ton hingga sepuluh bulan pertama tahun ini atau setara dengan 82,7% dari target kuantitas penjualan 2017 yang 214.000 metrik ton. Sedangkan pencapaian produksi kertas selama 10 bulan hingga Oktober 2017 sebesar 173.498 metrik ton atau setara dengan 81% dari target produksi kertas 2017 yang 214.200 metrik ton. Kenaikan penjualan produk kertas perseroan ditopang oleh harga jual rata-rata produk kertas yang naik 3,8%. (end) IQPLUS

Berita Saham FASW | 15 November 2017

PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) akan membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp55 per lembar pada 12 Desember 2017 mendatang. Menurut keterangan perseroan Rabu, cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 21 dan 22 November 2017 dan di pasar tunai pada 24 dan 27 November 2017 dengan DPS hingga 24 November 2017. Pembagian dividen interim tunai tersebut berdasarkan hasil keputusan direksi perseroan pada 14 November 2017 tentang persetujuan pembagian dividen interim tunai perseroan tahun buku 2017. Hingga Juni 2017, perseroan peraih pendapatan Rp2,88 triliun dengan laba bersih mencapai Rp182,96 miliar. (end) IQPLUS

Berita Saham PGAS | 15 November 2017

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) siap membuktikan pengelolaan usaha gas buminya telah dilakukan secara transparan dan akuntabel menyusul putusan Majelis Hakim Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam perkara monopoli harga gas di Medan, Sumatera Utara. "Sejauh ini, pelaksanaan bisnis PGN, khususnya dalam penetapan harga telah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ada," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Ia menyebutkan tingginya harga gas pada periode Agustus-November 2015, disebabkan karena masuknya gas tambahan yang bersumber dari LNG (gas alam cair) ditambah lagi biaya yang timbul pada masing-masing rantai bisnis termasuk "trader" tanpa fasilitas, selain pasokan gas dari PT Pertamina EP. Pada Selasa (14/11), Majelis Hakim KPPU memutuskan manajemen PGN bersalah dalam penetapan harga jual gas bumi di Medan. Dalam amar putusannya, PGN dinyatakan telah menetapkan harga yang berlebihan (excessive pri...

Berita Saham TPIA | 15 November 2017

PT Chandra Asri Tbk (TPIA) akan mulai memperdagangkan saham dengan harga nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 21 November 2017 mendatang. Menurut keterangan perseroan Rabu, perdagangan saham dengan harga nominal baru di pasar tunai baru akan dilakukan pada 24 November 2017. Seperti diketahuiperseroan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa pada 6 November 2017 lalu untuk memecah nominal saham (stock split) dengan perbandingan 1:5 atau dari nominal Rp1.000 menjadi Rp200 per saham. (end) IQPLUS

Berita Saham ADHI | 15 November 2017

Hingga Bulan Oktober 2017, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp31,6 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I), tumbuh 5,4% dibandingkan perolehan kontrak baru di bulan sebelumnya sebesar Rp30,0 triliun. Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2017 antara lain: Hotel Zaraza Malang (Rp594 miliar), Skypark Bandung (Rp308 miliar) melalui anak perusahaan PT APG dan Bendung Batang Bayang (Rp147 miliar). Menurut keterangan perseroan Rabu, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Oktober 2017 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 96,1% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 73,8%, BUMN sebesar 13,6%, sementara swasta/lainnya sebanyak 12,6%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan & LRT sebanyak 68,3%, proyek gedung sebanyak 23,7%, serta pr...

Berita Saham SMBR | 15 November 2017

PT Semen Baturaja (Persero), Selasa, meluncurkan Rumah Kreatif Baturaja di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Peresmian dilakukan Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno, berdasarkan kerterangan yang diterima Antara di Jakarta. Fajar mengemukakan RKB diresmikan dengan tujuan agar dapat menjadi wadah pendampingan dan pengembangan kompetensi Usaha Kecil Menengah (UKM). "Khususnya UKM di wilayah Baturaja," katanya. Ketika meresmikan, Fajar didampingi Bupati Ogan Komering Ulu yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Mirdaili, berserta jajaran Direksi Semen Baturaja (SMBR). Sementara itu, Direktur Utama Semen Baturaja, Rahmad Pribadi, mengutarakan peresmian yang dilakukan Deputi Kementerian BUMN menunjukkan komitmen Kementerian BUMN mendukung perkembangan UKM di Indonesia. Rahmad mengutarakan berdasarkan data dari Kementerian BUMN, j...

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 15 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Nov 15, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id) Harga minyak turun lebih dari 3% dengan harga WTI mencapai USD55/barel karena International Energy Agency memperingatkan permintaan yang lebih lambat tahun depan serta kelebihan pasokan di pasar minyak global. Perhatikan juga harga nikel yang turun lebih dari 5% setelah data ekonomi China yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran akan permintaan. Sementara itu, Indonesia diperkirakan akan merilis data perdagangan bulan Oktober dengan konsensus memperkirakan surplus perdagangan USD1.6 miliar, sedikit lebih rendah dari USD1.76 miliar di bulan lalu. Market Indicator JCI: 5,988.29 (-0.55%) EIDO: 26.51 (-0.79%) DJIA: 23,409.47 (-0.13%) FTSE100: 7,414.42 (-0.01%) USD/IDR: 13,551 (-0.01%) 10yr GB yield: 6.66% (-2bps) Oil Price: 55.70 (+1.87%) Foreign net purchase: -IDR721.9bn Foreign net purchase on s...

Rekomendasi Saham PacificTrader | 15 November 2017

Morning all IHSG kemarin ditutup melemah ke level 5988,29 dengan dukungan volume penjualan yang besar, waspada IHSG hari ini melemah ke level 5968. Stoch dan RSI masih melemah serta MACD sudah membentuk death cross. Jangan paksakan trading kalau market masih berat Saham-saham yang perlu diperhatikan hari ini: INKP, TKIM, BUMI, WTON, ICBP, ASII Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri *Hanya sebagai referensi, Disclaimer On ~ Thankyou

Rekomendasi Saham GGRM, PGAS dan ASRI | 15 November 2017

IHSG (5.960–6.015) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak melemah. Target pelemahan indeks pada level 5.960 kemudian 5.930 dengan resist di level 6.015 dan 6.050. GGRM (SELL) : Target pelemahan harga pada level 74.225 kemudian 72.675 dengan resist di 77.500 dan 79.250. PGAS (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.880 kemudian 1.935 dengan support di 1.770, cut loss jika break 1.715. ASRI (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 384 dengan resist di 396 kemudian 402. IPOT CHART ANALYSIS

Rekomendasi Saham Bahana | 15 November 2017

Bahana Daily Technical Rabu, 15 Nopember 2017 *IHSG: 5.988 (-0,6%)* *Trading range: 5.975 – 6.000*  IHSG hari ini diperkirakan akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah terbatas.  Breakdown support MA20 dan berpeluang test support MA50 disertai volume.  RSI di level 50,4 sementara MACD negatif convergence.  52 week range: 5.023 – 6.082 *BBRI – 3.170 – BUY On Weakness*  Bisa beli di level 3.150 – 3.100 dengan level jual di 3.260 – 3.310.  Berpeluang breakdown support MA20 dan test support MA50.  RSI di level 51,2 sementara MACD berpeluang deathcross.  52 week range: 2.155 – 3.370 *ISAT – 5.750 – Spec BUY*  Boleh beli selama bertahan diatas level 5.675 dengan level jual di 5.900 – 6.150. Cut loss jika tutup dibawah level 5.550.  Rebound dari support MA5 dan berpeluang test resist MA20 disertai volume.  RSI di level 38,0 se...

Analisa Saham ASII | 15 November 2017

Analisa Saham ASII Samuel Sekuritas on Astra International (ASII) 11/1/2017 Remain positive - Pendapatan dan laba bersih ASII dilaporkan naik +13.6%YoY dan +25.8%YoY di 9M17, sedangkan di 3Q17 membaik +6%QoQ dan +18.4%YoY dengan kenaikan laba bersih +13%QoQ dan +16%YoY. Per 9M17 pendapatan telah mencapai 76% vs FY17E SSI dan 73.8% konsensus, sementara untuk laba bersih sebesar 60.5% dan 71.4% - Pangsa pasar auto yang naik 2W dan 4W telah mendorong pertumbuhan laba segme+10%YoY dan memberikan kontribusi 46% pada laba konsolidasian. Demikian pula dengan lonjakan bisnis alat berat yang memberikan sumbangan laba bersih 24%, naik dari 17% di 9M16. Segmen lain yaitu agribisnis stabil dengan kontribusi 8%. Pertumbuhan unit jasa keuangan +42%YoY menjadi Rp2.9tn yang terutama disebabkan oleh catatan positif laba bersih Bank Permata (Rp708miliar di 9M17 vs rugi bersih 9M16 Rp1.2tn) telah mendorong kenaikan kontribusi laba menjadi 21%, naik dari hanya 18% di 9M16 - Valuasi: BUY dengan TP IDR...

Analisa Saham CTRA | 15 November 2017

Analisa Saham CTRA Samuel Sekuritas on Ciputra Development (CTRA) 11/1/2017 Inline 9M17 weak 3Q17 - CTRA melaporkan penurunan pendapatan dan laba sebesar -1.6%YoY dan -8.4%YoY, sedangkan per 3Q17 lonjakan laba bersih QoQ belum kami simpulkan sebagai sinyal perbaikan stabil kinerja tahun depan. Sepanjang Jan-Sept17, CTRA membukukan pre-sales +21.5%YoY menjadi Rp5.25tn. Pengakuan pendapatan yang lebih banyak di kuartal berjalan dibarengi dengan pertumbuhan recurring yang lebih baik dan stabilnya kenaikan presales tahun depan menjadi beberapa katalis pertumbuhan FY18 - Di periode yang sama unit bisnis penyumbang utama pendapatan konsolidasian (rumah hunian dan ruko) tercatat stagnan menjadi Rp2.31tn vs Rp2.44tn di 9M16, dengan total penjualan unit usaha non-recurring menjadi Rp3.14tn dan tidak banyak berubah dari Rp3.28tn 9M16 - Valuasi: BUY dengan TP IDR1,580

Analisa Pasar Global | 15 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Nov 15, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Acuan saham A.S. diperdagangkan lebih rendah pada hari Selasa, dengan Wall Street melemah dikarenakan menghadapi ketidakpastian upaya reformasi kebijakan pajak dan penurunan harga minyak mentah. Kekhawatiran tentang penundaan pemotongan pajak perusahaan yang diantisipasi dari Washington menjadi  hambatan bagi pergerakan saham. Senator Demokrat Massachusetts Elizabeth Warren pada hari Selasa mengatakan bahwa rencana pajak Republik akan memaksa pemilik usaha kecil untuk mensubsidi perusahaan besar dan akan membahayakan ekonomi A.S. dengan mengurangi pendapatan pajak untuk infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Data: Federasi Bisnis Independen Nasional mengatakan indeks naik menjadi 103,8 di bulan Oktober dari 103. Harga produsen pada bulan Oktober menunjukkan kenaikan 0,4%, melampaui ekspektasi kenaikan 0,1% dari ekonom yang disurvei o...

Rekomendasi Saham William Hartanto | 15 November 2017

WH Project Outlook 15 November 2017 IHSG ditutup menurun 33,16 poin atau (-0.55%) pada perdagangan hari Selasa, 14 November 2017 kemarin. Penurunan ini dipimpin oleh sektor CONSUMER seperti GGRM dan HMSP. Di samping itu penurunan harga saham TLKM dan BBRI juga turut membebani IHSG. Berikut adalah hal penting yang harus diperhatikan dibanding IHSG yang lebih terpengaruh oleh saham berbobot besar. MSCI Indo Rebalancing Effective 30 Nov 2017: MSCI Global Standard Index: Add: BBTN Del: LPKR, MNCN, SMRA MSCI Global Small Cap index: Add: INDY, IIKP, LPKR, MNCN, BKSL, SMRA, TOPS Del: BBTN, GIAA, SMCB, MPPA, SMBR, SSIA, AISA Kuncinya perhatikan yang turun kelas dan yang naik kelas. Dan pada perdagangan kemarin sudah terlihat pada saham-saham yang naik kelas. BKSL let profit run! WTON TP 700. Berhasil melewati resistance 10200. Target baru LPPF ada di 11000. DILD TP 400. Warning: mulai terlihat tanda-tanda koreksi pada saham MINA. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham WTON | 15 November 2017

Analisa Saham WTON WTON saat ini bergerak naik di dalam uptrend channel yang mulai terbentuk sejak awal bulan Oktober lalu. Apabila mampu menembus dan bertahan di level 700, maka WTON akan melanjutkan trend naik menuju down trend resisten jangka panjangnya dikisaran 750-760 sebagai target terdekatnya. Jika nantinya WTON mampu break out level 765 dengan disertai volume yang besar, maka saham ini akan mengakhiri trend turun jangka panjangnya dan memulai rally naik menuju target selanjutnya dikisaran 785-800. Indikator teknikal Stochastic kembali golden cross, sedangkan MACD masih bergerak positif, mengindikasikan bahwa saham ini masih bergerak naik. Rekomendasi: Hold. Bagi yang belum punya, boleh buy jika break out dan bertahan di level 700. Trailing stop jika gagal bertahan di 665. StepTrader

Analisa Saham WSKT, BKSL, TINS dan HMSP [Flash Comments] | 15 November 2017

Analisa Saham WSKT, BKSL, TINS dan HMSP [Flash Comments] WSKT: harga cenderung sideway ditandai bollinger band yang mula menyempit disertai volume perdagangan yang rendah. apabila harga menembus 2080 maka potensi ke area 2050 - 1960. apabila harga menuju area 2250 maka peluang ke area 2250 - 2340. asumsi resistance di area 2390 dan support terendah berada di 1900. BKSL: harga menembus MA9 disertai MACD mulai golden cross. apabila harga mencapai 148 maka berpeluang ke area 152 - 156. apabila jika harga menembus 140 maka peluang ke 137 - 133. asumsikan harga support terendah berada di 125. TINS: berpeluang memantul pada MA9 .jika harga mulai rebound maka berpotensi ke area 925 - 950. apabila harga turun menembus 885 maka berpeluang ke area 865 - 840. HMSP: perlu diwaspadai karena menunjukan tanda-tanda reversal di area overbought. bila harga mulai menuju area 4000 maka peluang ke area 3900 - 3830. apabila menembus 3140 maka berpeluang membentuk area resistance baru. Alpine PW | Paci...

Analisa Saham KREN, BUMI dan BBRI [Flash Comments] | 15 November 2017

Analisa Saham KREN, BUMI dan BBRI [Flash Comments] KREN: sedang berada di area support 1 disertai peningkatan volume pembelian. apabila harga mulai merangkak ke area 550 maka berpotensi ke area 565 - 585. apabila harga menembus support 500 maka berpeluang ke area 470 - 450. BUMI: harga menembus MA 9 perhatikan jika menembus area resistance di 288 maka berpotensi ke 300 - 308. apabila harga kembali rebound ke 262 maka potensi ke area 245 - 233. BBRI: waspada harga cenderung downtrend disertai penjualan asing yang paling besar pada sesi hari ini. bila harga menembus area 3140 maka potensi ke area 3100 - 3000. namun bila memantul middle bollinger band maka potensi ke area 3200 - 3250. Alpine PW | PacificTrader

Analisa Saham BRPT, KLBF dan PTPP | 15 November 2017

Analisa Saham BRPT, KLBF dan PTPP BRPT: cenderung memantul middle bollinger band disertai MACD golden cross. bila harga mencapai 2180 maka potensi ke 2240 - 2300. apabila harga menembus support 2010 maka potensi ke 1960 - 1900. asumsikan resistance terendah berada di area 1830 dan support tertinggi di area 2340. KLBF: cenderung sideway karena perdagangan mulai melemah. dengan MACD yang mengalami golden cross diharapkan harga dapatt menemus resist pertama di 1620 dengan area target 1640 - 1660. apabila harga menuju area bawah di 1585 maka berpotensi ke area lower bollinger band di 1550. PTPP: MACD cenderung death cross. apabila harga menembus support 2700 maka berpotensi ke area 2600 - 2500. apabila harga mulai rebound menembus 2820 maka berpeluang ke area 2910 - 2960. Alpine PW | PacificTrader

Analisa Saham TINS | 15 November 2017

TINS, saham ini masih menguji down trend resist line yang terbentuk sejak tahun 2016 dan resisten saat ini berada di level 950. Jika TINS mampu menguat menembus resisten 950 ini, terbuka peluang bagi saham ini untuk memulai tren naiknya. Target awal kenaikan ada di level 1100 dengan minor target 1020. Jika momentum kenaikan dapat dipertahankan, target jangka menengah ada di level 1220. MACD yang mendatar menunjukkan saham ini berada di akhir konsolidasinya. Rekomendasi: Buy jika break 950. Stoploss level 885. Disclaimer ON GaleriSaham

Analisa Saham INCO | 15 November 2017

INCO terkoreksi sehat, menguji area support yang sebelumnya menjadi resisten konsolidasi-nya. JIka INCO mampu menguat menembus resisten di 3260, terbuka pelaung bagi saham ini untuk menguat menuju target yang sudah kami sampaikan pada ulasan sebelumnya di 3950 dengan minor target 3450. Posisi harga yang berada di atas rangkaian moving average menunjukkan saham ini berada dalam fase tren naik jangka menengahnya. Rekomendasi: Buy jika break 3260. Stoploss level 2780 (high risk, namun berpeluang naik ke 3090) Disclaimer ON GaleriSaham

Update Harga Penting Saham | 15 November 2017

Good morning, Stocks close lower as GE drops to lowest level since 2011 GE shares fell 5.9 percent and have fallen more than 12 percent over the past two days.Equities were also pressured by disappointing economic data out of China, which raised concern about the global economy. Dow........23410    -30.2        -0.13% Nasdaq....6738    -19.7        -0.29% S&P 500...2579    -5.97        -0.23% FTSE........7414     -0.8          -0.01% Dax........13034     -40.94      -0.31% CAC.........5316      -26.1        -0.49% Nikkei....22380      -0.98         -0.00%  HSI.........29152  ...

Saham Online di Facebook