google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 7, 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 November 2017

Market Review 7 November 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG kembali ditutup menguat hari ini sebesar 9 poin (+0.15%) ke level 6,060.453. Tercatat 162 saham menguat dan 173 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor miscellaneous industry (+1.32%) dan pelemahan sektor property (-0.40%). Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp457 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 9 poin (-0.07%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,515. Advance Stocks: - ACES: Harga saham ACES ditutup menguat Rp25 (+2.10%) ke level Rp1.215 pada perdagangan hari ini. ACES mencatatkan pertumbuhan penjualan gerai yang sama (Same Store Sales Growth) sebesar 10.9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di bulan Oktober, SSSG meningkat 9.3% YoY. Sales revenue diestimasi akan meningkat 15.1% YoY menjadi Rp504,1 miliar di bulan Oktober, sementara penjualan 10M17 diestimasi meningkat 18.4% YoY ...

Buy Back Saham BRPT | 7 November 2017

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana membeli kembali alias buyback saham. Aksi ini rencananya akan dilakukan setelah perusahaan mengantongi izin dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 13 Desember 2017 mendatang. Barito menyiapkan dana Rp 200 miliar untuk membeli kembali 100 juta saham milik perusahaan. Jumlah saham tersebut setara dengan 0,72% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh BRPT. Sebelum memperhitungkan biaya pembelian kembali, BRPT maksimal akan membeli saham di harga rata-rata Rp 2.000 per saham. B iaya untuk pembelian kembali ini berasal dari saldo kas internal. "Kami telah menyisihkan sejumlah dana untuk pembelian kembali saham yang berasal dari dana lebih yang tidak akan mengganggu operasional," ungkap BRPT dalam keterbukaan informasi, Senin (6/11). Pembelian kembali saham ini akan berlangsung dalam jangka waktu paling lama enam bulan sejak tanggal 15 Desember sampai dengan 14 Juni 2018. Adapun perusahaan menet...

Saham untuk Investasi tahun 2018

Menjelang akhir tahun, sejumlah sekuritas mulai menyiapkan beberapa menu saham yang bisa jadi pilihan investasi tahun depan. Beberapa sektor saham yang terlihat unggul pada tahun ini, diprediksi masih akan menyetir pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2018 mendatang. OSO Sekuritas yakin, sektor perbankan, pertambangan, properti dan konsumer akan lebih mentereng tahun depan. Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, era suku bunga rendah masih akan berlanjut. Ini bakal jadi imbas baik buat emiten sektor bank dan properti. Bahana Sekuritas juga mulai merancang outlook pasar tahun depan. Plt Kepala Riset Bahana Sekuritas Henry Wibowo melihat, tahun 2018 merupakan tahun yang baik bagi sektor saham yang terkait dengan masyarakat menengah ke bawah. Pasalnya, tahun 2018 nanti menjadi momen pergelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Di tahun yang sama, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah atas perhelatan Asian Games. Henry menilai, dengan adanya momen ini, akan b...

Analisa Saham ANTM | 7 November 2017

Berhasil mencatatkan laba di kuartal III-2017, laba bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diproyeksi akan mencapai Rp 118,1 miliar ditutup tahun 2017. Untuk kuartal ketiga, ANTM mencatatkan laba bersih Rp 164,6 miliar, dari rugi bersih sebesar Rp 502,8 miliar di kuartal kedua. Andy Wibowo Gunawan, Analis Mirae Asset Sekuritas mengatakan angka ini sesuai dengan harapan. "Kami mengubah perkiraan laba bersih 2017 sebesar 8,1% menjadi Rp 118,1 miliar dengan asumsi volume yang lebih tinggi, meskipun hal ini sebagian diimbangi oleh asumsi beban bunga yang lebih tinggi," kata Andy dalam risetnya, Senin (6/11). Menurut Andy, pendorong pertumbuhan utama ANTM kuartal ketiga lalu adalah segmen bijih nikel yang mencapai Rp 802,7 miliar atau tumbuh 521,4% dibandingkan kuartal II. Volume bijih nikel melonjak lima kali lipat menjadi 1,7 juta TNi. Selanjutnya, segmen emas menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun atau melonjak 217,6% dibanding kuartal II. Segmen feronikel juga ikutan mel...

Analisa Saham Sektor Konstruksi dan Perbankan | 7 November 2017

Beberapa emiten berhasil membukukan pertumbuhan laba operasional. Di antaranya, sektor perbankan dan konstruksi yang mencapai pertumbuhan yang cukup baik. Kedua sektor tersebut di ramal menjadi pendorong pertumbuhan di tahun depan. Head of Equity Research Samuel Sekuritas Andy Ferdinand dalam risetnya (6/11) mengatakan, kinerja perbankan menunjukkan perbaikan. Mayoritas bank besar mencetak kinerja sesuai ekspektasi. Seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencetak laba Rp 246 miliar atau naik 14,6% secara year on year (yoy) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meraih laba Rp 2 triliun atau naik 24% yoy. Hal ini ditengarai karena pertumbuhan volume kredit dan biaya pencadangan yang lebih kecil dari tahun lalu. "Kenaikan kredit bank-bank BUMN terlihat masih didominasi oleh proyek pemerintah seperti KUR, KPR, dan proyek infrastruktur atau BUMN," paparnya. Sektor konstruksi juga masih memberikan kontribusi pendapatan dan laba bersih yang positif. Meski kepastian pem...

Berita Saham BMRI | 7 November 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berkomitmen mendukung percepatan pembangunan sektor infrastruktur Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan ikut terlibat dalam kredit sindikasi kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp5,14 triliun untuk pembangunan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated. Menurut Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi, kontribusi Bank Mandiri dakam sindikasi ini adalah sebesar Rp 1,437 triliun. Dalam transaksi ini, Bank Mandiri juga akan bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) and Bookrunner. "Kami berharap, keberadaan ruas tol Jakarta-Cikampek II Elevated ini akan meningkatkan konektivitas dan mempercepat distribusi barang dan penumpang di Pulau Jawa," kata dia, Selasa. Dikdik menambahkan, komitmen kuat perseroan dalam mendukung infrastruktur jalan tol juga terlihat dari realisasi pembiayaan untuk pembangunan jalan tol, yang mencapai Rp9,4 triliun hingga September 2017, naik sekitar 12% secara y...

Berita Saham BBNI | 7 November 2017

PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Persero mendukung pembentukan PT Mitra Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des) Kabupaten Minahasa Selatan guna meningkatkan ekonomi kerakyatan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). "Kami selaku badan usaha milik negara (BUMN), menunjang semua program pemerintah seperti yang ada saat ini yakni pembentukan BUM-Des di Kabupaten Minahasa Selatan," kata CEO BNI Manado Eko Setiawan melalui Pimpinan Konsumer Banking Wilayah Manado Mohammad Prasetio usai penandatanganan Akta Pendirian PT Mitra BUM-DES Minahasa Selatan di Manado, Selasa. Dia mengatakan hal ini sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo tentang Nawa Cita membangun ekonomi dari pinggiran termasuk desa-desa tersebut. "BNI akan memberikan pendampingan, serta pembiayaan sehingga ekonomi kerakyatan di Kabupaten Minahasa Selatan akan terus terbangun," jelasnya. Hal ini, katanya, merupakan yang pertama kali di Indonesia yang dilakukan oleh BNI yakni BNI Kanwil Manado yang membawahi...

Berita Saham RIMO | 7 November 2017

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham Rimo International Lestari Tbk (RIMO) mulai sesi pertama perdagangan saham Selasa ini di Bursa Efek Indonesia. Irvan Susandy, Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangannya menyebutkan bahwa suspensi itu dilakukan sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif atas saham tersebut yang signifikan. Penghentian sementara perdagangan saham RIMO dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar mempertimbangkan secara matang investasinya di saham RIMO. Sementara itu BEI mulai sesi I hari ini mencabut suspensi saham PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) di pasar reguler dan pasar tunai. (end) IQPLUS

Berita Saham ASRI | 7 November 2017

Fitch Ratings has removed the ratings of Indonesia-based property developer PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) from Rating Watch Negative (RWN) and simultaneously affirmed the company's Long-Term Issuer Default Rating (IDR) at 'B' with a Stable Outlook. The agency has also affirmed ASRI's senior unsecured rating and the ratings on all its outstanding senior unsecured notes at 'B' with a Recovery Rating of 'RR4'. A full list of rating actions is at the end of this commentary. The affirmation of the ratings follows the company's announcement on 2 November 2017 that it has received the requisite consent from the holders of its outstanding US dollar senior unsecured notes to waive the breach of the restricted payment covenant in the bond indentures. The company is due to pay the consent fee on or around 6 November 2017. The notes are issued by ASRI's 100%-owned subsidiary Alam Synergy Pte Ltd and guaranteed by ASRI. ASRI's 'B' ratings ref...

Berita Saham ACES | 7 November 2017

PT Ace Hardware Tbk (ACES) kembali menambah gerai baru dimana gerai ini adalah gerai baru keempat tahun ini. Helen Tanzil, Sektretaris Perusahaan Perseroan Selasa menyebutkan, gerai baru ini akan dibuka pada 9 November 2017 yang berlokasi di One Bell Park, Jakarta. Gerai ini memiliki luas 1.421 meter persegi. Dengan penambahan gerai baru ini maka total gerai yang dimiliki perseroan mencapai 141 gerai. (end) IQPLUS

Berita Saham TPIA | 7 November 2017

Rapat Umum Pemegang Saham Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada Senin kemarin telah menyetujui rencana pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 dari jumlah nominal Rp1.000 menjadi Rp200 per saham. Menurut keterangan perseroan, latar belakang melakukan stock split adalah setelah memperhatikan harga saham perseroan sepanjang tahun 2017 yang di atas Rp20.000 per saham dimana harga tersebut relatif mahal dibandingkan saham-saham lainnya. Presiden Direktur Perseroan Erwin Ciputra mengatakan bahwa melalui stock split perseroan maka akan bisa memperbesar basis pemegang saham sekaligus meningkatkan likuiditas dengan naiknya jumlah frekuensi dan volume perdagangan saham TPIA. Perseroan akan menyampaikan jadwal pelaksanaan stock split saham dalam waktu dekat yang dijadwalkan mulai akhir November sudah menggunakan nominal saham baru. (end) IQPLUS

Berita Saham GIAA | 7 November 2017

Rencana penerbangan Maskapai Garuda Indonesia ke Amerika Serikat masih tersendat karena hak angkut kelima yang belum kunjung disepakati oleh Pemerintah Jepang mengingat penerbangan jarak jauh tersebut akan melakukan transit di Bandara Internasional Narita, Tokyo. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury di Jakarta, Senin mengatakan hak angkut kelima atau "Fifth Freedom Traffic Right", belum didapatkan mengingat penumpang yang diangkut dari Jepang sendiri terbatas. "Saat ini belum dimungkinkan mendapatkan izin karena penumpang dari sana juga terbatas," ujarnya. Hak angkut kelima adalah pemberian hak angkut maskapai asing untuk singgah dan menerbangkan penumpang ke negara lain, bukan kembali ke negara asal maskapai. Selain itu, Pahala menambahkan pihaknya saat ini masih bernegosiasi dengan Departement of Transportation Amerika Serikat.(end) IQPLUS

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 7 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Nov 7, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id) Pasar mengabaikan data PDB 3Q17 yang lemah kemarin dan ditutup positif. Trump hari ini berkunjung ke Korea Selatan untuk melanjutkan pembicaraan mengenai Korea Utara. Diperlukan untuk memonitor kenaikan harga minyak, yang telah melonjak ke level tertinggi 28 bulan di USD57 / barel (WTI) karena ketegangan di Arab Saudi dengan Lebanon, dan penangkapan pangeran Saudi dan pejabat-pejabat pemerintah. Harga minyak yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya dan resiko inflasi yang lebih tinggi. Market Indicator JCI: 6,050.82 (+0.18%) EIDO: 27.29 (+1.04%) DJIA: 23,548.42 (+0.04%) FTSE100: 7,562.28 (+0.03%) USD/IDR: 13,524 (+0.19%) 10yr GB yield: 6.67% (+3bps) Oil Price: 57.35 (+3.07%) Foreign net purchase: -IDR157.7bn Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) TOP BUY: BBRI, TLKM, BMRI, GGRM, BBTN TOP...

Agenda Ekonomi Penting | 7 November 2017

FYI, (1) AGENDA EMITEN 07/11/2017 : • Rups : ABDA, JGLE, TRAM • Penghentian Sementara Perdagangan Saham : RIMO • Cum Dividen : SMSM 15 • Ex Dividen : MLBI • Cum Right Issue : MMLP Rasio 1000 saham lama : 325 HMETD, Rp. 580  • Masa Penawaran Awal/Bookbuilding IPO  : ~ PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (26 Okt 2017 - 7 Nov 2017) ~ PT Panca Budi Idaman Book (31 Okt 2017 - 15 Nov 2017) • Periode Perdagangan Saham Negosiasi Sebelum Delisting : ~ BRAU & TKGA : 19 Okt 2017 - 15 Nov 2017 (Delisting : 16 Nov 2017) • Obligasi/Bonds : ~Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Masa Penawaran Awal 27 Okt–10 Nov 2017 _______________________________________________________ (2)  TENDER OFFER : • JAWA : Rp 250 Tgl Pengalihan Saham melalui pasar negosiasi di BEI 10 Nov 2017, Tgl Pembayaran 14 Nov 2017 • LAMI Rp 814, Pembayaran 15 Nov 2017 _______________________________________________________...

Rekomendasi Saham BNI Sekuritas | 7 November 2017

Ini saham-saham pilihan BNI Sekuritas untuk 2018 KONTAN.CO.ID - Menuju akhir tahun 2017, BNI Sekuritas mulai melirik beberapa saham yang prospektif di tahun 2018. Sektor ritel disebut bakal penuh tantangan, investor disarankan melirik sektor pertambangan, konstruksi, properti, otomotif, dan alat berat. Di sektor pertambangan, Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman merinci beberapa saham yang bisa dikoleksi seperti PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy TBk (ADRO), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Norico juga menyebut beberapa saham di sektor konstuksi dan properti. Mereka adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Saham lainnya yang menurut Norico juga bisa dipilih investor tahun 2018 adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT GMF AeroAsia Tbk (GMF...

Rekomendasi Saham Bahana | 7 November 2017

*Bahana Daily Technical* *Selasa, 07 Nopember 2017* *IHSG: 6.051 (+0,2%)* *Trading range: 6.025 – 6.075*  IHSG hari ini diperkirakan akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat terbatas.  Bergerak minor sideways dengan rebound dari support MA5 namun volume rendah.  RSI di level 67,2 sementara MACD positif convergence.  52 week range: 5.023 – 6.082 *BMTR – 595 – Spec BUY*  Boleh beli selama bertahan diatas level 590 dengan level jual di 625 – 650. Cut loss jika tutup dibawah level 560.  Berpeluang rebound dari support MA20 dengan akumulasi volume.  RSI di level 52,6 sementara MACD negatif convergence.  52 week range: 478 – 710 *INDY – 2.490 – Spec BUY*  Boleh beli selama bertahan diatas level 2.470 dengan level jual di 2.520 – 2.610. Cut loss jika tutup dibawah level 2.350.  Rebound dari support MA20) dengan higher-high level disertai vol...

Analisa Saham Sektor Rokok | 7 November 2017

BCA Sekuritas Sector Update – Cigarette 10/30/2017 Another hit for the coffin-nails - Pemerintah baru-baru ini mengumumkan kenaikan cukai sebesar 11,3% / 12,6% / 5,8% untuk tahun 2018, yang ditujukan untuk SKM / SPM / SKT Tier-1. Ini sangat berbeda dari Tier-2 dan Tier-3, karena SKM Tier-2 mendapat kenaikan 5,5% -10,4% sementara SPM Tier-2 mengalami kenaikan 12,1% -22,4%. Selain kenaikannya, kami juga mencatat bahwa ada tingkat penyederhanaan tertentu pada segmen segmen SKT. Pemerintah menjelaskan bahwa penyederhanaannya dimaksudkan untuk pengendalian produksi yang lebih mudah serta mengoptimalkan pendapatan cukai - Sebagai pengingat, pemerintah ingin memperoleh Rp148,2 triliun dari cukai pada 2018, naik dari Rp147 triliun pada 2017. Harga jual eceran (HJE) juga meningkat, namun kenaikan yang lebih jelas terlihat pada Tier-2 dan Tier-3's HJE. Seiring dengan adanya cukai, peraturan tersebut juga menetapkan bahwa produsen rokok tidak dapat menjual produk mereka di bawah harga ban...

Analisa Saham PGAS | 7 November 2017

Ciptadana on Perusahaan Gas Negara (PGAS) 10/30/2017 Upgrade to Hold on earnings recovery - Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan laba bersih sebesar USD48 juta di 3Q17, pemulihan dari rugi bersih sebesar USD47 juta di 2Q17, terutama karena kenaikan pendapatan dan penurunan biaya operasional. Pendapatan naik sebesar 13,3% QOQ menjadi USD753 mn, didorong oleh kenaikan QoQ 17% dari volume distribusi gas menjadi 802 Mmscfd. Pemulihan di 3Q17 tersebut telah menghasilkan total laba bersih sebesar USD98 juta di 9M17, sementara pendapatan 9M17 meningkat hingga USD2,2 miliar (+ 0,4% YoY) - Volume distribusi gas PGAS tumbuh sebesar 17,6% QoQ atau naik 120 Mmscfd pada 3Q17, berkat hari kerja yang lebih banyak di 3Q17 serta meningkatnya permintaan dari pembangkit listrik PLN, yaitu Tanjung Priok (+30 Mmscfd) dan Muara Tawar (+50 Mmscfd) . Pada tahun 2017, Perusahaan menargetkan volume distribusi gas 750 mmscfd (sekitar 767 Mmscfd pada 9M17), karena musim hujan dapat memicu PLN untuk mening...

Analisa Saham ELSA | 7 November 2017

Sektor MINING tengah menguat sepanjang tahun ini. Jika diamati lebih jauh, yang paling kuat adalah dari sektor batubara. Sedangkan kita tahu, bahwa sektor MINING bukan cuma batubara, betul? Masih ada satu sektor bisnis yang belum naik dan berpotensi naik ,yaitu minyak. Saham yang secara khusus kami bahas dalam ulasan ini adalah Elnusa Tbk. atau yang kita kenal dengan kode emiten ELSA. ELSA memiliki korelasi yang cukup kuat dengan harga minyak mentah WTI Crude. Harga minyak mentah saat ini sudah mencapai $57, yang mana kami prediksi akan menuju $60 dalam waktu dekat. Secara teknikal, ELSA masih memiliki rintangan besar yaitu MA200. Perhatikan bagian yang kami lingkari, di bagian itu dapat kita temukan sama-sama bahwa kenaikan ELSA selalu tertahan di MA200 dan kemudian turun kembali. Lalu bagaimana dengan potensi ELSA saat ini? Akankah terulang kembali? Kami menemukan bahwa potensi kenaikan ELSA kali ini jauh lebih besar dibanding kenaikan yang sebelumnya hanya sampai MA200, hal ini ...

Rekomendasi Saham William Hartanto | 7 November 2017

WH Project Outlook 7 November 2017. IHSG ditutup menguat 11,28 poin atau +0.19% pada perdagangan hari Senin, 6 November 2017 kemarin. Indonesia mencatatkan pertumbuhan PDB 5.06% YoY. Pertumbuhan ini meningkat dari tahun lalu di 5.01% namun masih di bawah forecast 5.1%. Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan sektor penopang dari PROPERTY dan TRADE. You should buy PROPERTY stocks, why? Karena tahun 2018 sektor ini akan menjadi “pengganti” sektor MINING. PTPP buy 2900. PPRO testing support 200. SSIA buy 600. BKSL buy on support 139. Semua TP bebas tentukan sendiri. BBTN testing resistance 2970. Jika tidak berhasil ditembus sebaiknya take profit di harga ini. New resistance for INCO: 3300. Semoga bermanfaat, happy trading.

Rekomendasi Saham IPOT | 7 November 2017

IHSG ( 6.020-6.080) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan indeks pada level 6.080 kemudian 6.110 dengan support di 6.020 dan 5.990. WSBP (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 414 kemudian 424 dengan support di 392, cut loss jika break 382. PTPP (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.940 kemudian 2.970 dengan support di 2.880, cut loss jika break 2.830. PGAS (Spec Buy): Target kenaikan harga pada level 1.870 kemudian 1.910 dengan support di 1.790, cut loss jika break 1.750. IPOT Chart Analysis

Update Harga Penting | 7 November 2017

Good morning,    Stocks close at record highs as dealmaking is back on Wall Street The Nasdaq composite, Dow Jones industrial average and S&P 500 all reached record highs as sentiment on Wall Street was lifted by news of corporate dealmaking.Broadcom offered to buy fellow chip maker Qualcomm for $70 a share. If completed, the deal would be the biggest in the history of the tech sector.Shares of Advanced Micro Devices jumped on dealmaking news, while shares of Disney and 21st Century Fox also rose. Dow........23548   +9.2          +0.04% Nasdaq....6786   +22.0        +0.33% S&P 500...2591   +3.3          +0.13% FTSE........7562    +1.93        +0.03% Dax........13469     -10.1         -0.07% CAC.........

Analisa Pasar Global | 7 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Nov 7, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Saham AS menguat tipis pada Senin, dengan tiga indeks utama diperdagangkan pada tingkat rekor, karena investor mencermati laporan pendapatan, berita tentang pembicaraan megamerger antara produsen chip Broadcom dan Qualcomm, serta update mengenai kemajuan tagihan pajak yang dipimpin oleh Partai Republik. Wakil Presiden Mike Pence mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu bahwa akan ada perubahan pada rencana pajak oleh kedua kongres sebelum akhirnya Trump menandatangani sebuah rencana menjadi hukum. Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley akan pensiun tahun depan, sekitar enam bulan lebih awal dari yang dijadwalkan. Berita tersebut muncul saat Federal Reserve mempersiapkan perubahan kepemimpinan setelah Trump mencalonkan Gubernur Fed, Jerome Powell, menggantikan Janet Yellen.   Europe Saham Eropa membukukan kenaikan kecil pada...

Analisa Saham PTPP | 7 November 2017

Kenaikan PTPP tertahan area down trend resist line yang terbentuk sejak setahun yang lalu tepatnya dari bulan Agustus 2016. Wajar jika level resisten di 2960 menjadi resisten kuat bagi PTPP. Secara siklus, saham ini sudah dekan dengan fase bullish-nya. Jika PTPP mampu menguat menembus resisten 2960 dan bertahan  di atasnya, terbuka peluang bagi saham ini untuk kembali bergerak dalam tren naik jangka lebih panjang menuju 3360 dengan minor target 3090. Rekomendasi: Buy jika break 2960. Stoploss level 2790. Disclaimer ON GaleriSaham

Analisa Saham WIKA | 7 November 2017

WIKA, secara siklus mulai menjanjikan, namun dari flow dana di saham ini yang masih kurang oke. Namun secara teknikal saham ini masih menyimpan peluang kenaikan jika kondisi di bawah ini terpenuhi. WIKA saat ini menguat pasca koreksi beberapa hari terakhir, menguji area resisten di 2070. Jika level ini dapat dilampaui, terbuka peluang bagi WIKA untuk menguat menuju 2280 dengan minor target 2150. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini berada dalam fase pergerakan positif. Rekomendasi: Buy jika break 2070. Stoploss level 1925. Disclaimer ON GaleriSaham

Saham Online di Facebook