Saham Online Indonesia

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Pandaan Malang, Badan Usaha Jalan Tol Pandaan-Malang dan PT Jasamarga Manado Bitung, Badan Usaha Jalan Tol Manado-Bitung, memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp7,765 triliun. "Untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang senilai Rp4,179 triliun dan Manado-Bitung senilai Rp3,586 triliun," kata Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal kepada pers, usai menyaksikan penandatanganan sindikasi kredit dari perbankan nasional, di Jakarta, Jumat. Kredit sindikasi untuk Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang diberikan oleh Bank Mandiri, BNI, dan BCA sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dengan kreditur dari Bank ICBC Indonesia, Bank Indonesia Eximbank dan Bank Jateng, Agen Fasilitas BCA, Agen Jaminan Bank Mandiri dan Agen Penampungan BNI. Sedangkan kredit sindikasi untuk Proyek Jalan Tol Jasamarga Manado-Bitung diberikan oleh BNI, BCA, Bank Mandiri dan Sarana Multi

 Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan saham PT Kioson Komersial dan waran karena ada pola transaksi yang tidak wajar diluar kebiasaan (UMA). Menurut Irvan Susandy, Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI disebutkan bahwa informasi terakhir yang disampaikan emiten pada 4 Oktober 2017 terkait pencatatan sahamnya. Investor diminta untuk memperhatikan jawaban yang diberikan emiten atas permintaan konfirmasi bursa dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi yang belum mendapatkan persetujuan RUPS. Harga saham KIOS ditutup di level Rp450 di hari perdagangan pertamanya pada 4 Oktober dan terus naik hingga ditutup di level Rp1.360 pada 12 Oktober kemarin. Sedangkawan KIOS-W ditutup di level Rp1.240 pada Kamis kemarin. (end) IQPLUS

 PT Intiland Development Tbk, (DILD) perusahaan pengembang properti menyelenggarakan pameran "Intiland Expo 2017" di Senayan City Jakarta berangsung 12-15 Oktober 2017 dengan target transaksi Rp120 miliar. "Sesuai momentum, saat ini merupakan periode yang tepat untuk membeli properti , dalam arti saat kondisi mulai bangkit setelah sempat lesu," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk, Archid Noto Pradono di Jakarta, Kamis. Archid menjelaskan sektor properti sampai saat ini masih menjadi investasi yang menarik di Indonesia khususnya dalam jangka panjang, terkait hal tersebut Intiland berharap calon pembeli dapat memanfaatkan berbagai kemudahan yang diberikan selama pameran. "Kami optimistis sektor properti akan membaik ke depannya, terkait dengan diluncurkannya kebijakan pemerintah yang mendukung pasar. Kebijakan tersebut diantaranya fasiitas perpajakan, bunga yang terjangkau, stabilitas nilai tukar rupiah, serta iklim yang m

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap mengakuisisi sejumlah lembaga keuangan, setelah memastikan dalam waktu dekat akan menyuntikkan modal ke anak usaha, BNI Syariah, sebesar Rp1 triliun. Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan perseroan mengagendakan untuk mengakuisisi perusahaan aset manajemen, multifinance dan modal ventura. Saat ini, lanjut Rico, rencana mengakuisisi perusahaan aset manajemen sudah masuk tahap kajian. "Kami sangat berhati-hati melakukan kajian investasi. Selain itu, kami juga akan investasi di bidang multifinance," ujar Rico saat jumpa pers di Jakarta, Kamis. Rico menuturkan, perseroan merencanakan mengakuisisi perusahaan pembiayaan yang fokus bisnisnya ke sektor konsumer. "Saat ini memang banyak yang sudah mendekat, karena akan lebih sukses jika dimiliki oleh bank," kata Rico. Ia menambahkan, pihaknya juga akan mengikuti tren lembaga perbankan yang kini sedang gencar mengakusisi perusahaan modal ventu

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on SMGR: Moderate growth in September by Mimi Halimin - Konsumsi semen domestik bulan September tumbuh menguat dengan pertumbuhan +11.9% YoY menjadi 6.3mn ton, walaupun turun -3.0% MoM. - SMGR membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 2.5mn ton (+3.7% YoY, -5.8% MoM), cukup moderat dibandingkan dengan pertumbuhan industri (+11.9% YoY). Kami percaya ini disebabkan oleh fakta bahwa daerah-daerah yang membukukan pertumbuhan volume konsumsi tinggi di bulan September, bukanlah wilayah pasar utama SMGR. - Kami roll forward basis valuasi kami ke tahun depan. Kami tetap mempertahankan rekomendasi Hold di SMGR, dengan target harga yang lebih tinggi di IDR9,700.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Oct 13, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com) Market Indonesia reversed penurunan dua hari beruntun karena Fed mengungkapkan bahwa hal itu mungkin tetap menjadi perhatian dalam agenda kenaikan suku bunga. Konsensus kenaikan suku bunga kemungkinan tetap di 76,7%, yang kita perkirakan akan turun dalam minggu-minggu yang akan datang. Foreigners jeda dalam penjualan saham Indonesia mereka. Kami melihat ini bersifat sementara dan memperkirakan tekanan foreign selling tetap terjaga di balik tekanan harga yang lemah. Minyak turun dan kami yakin ini didorong oleh laporan IEA (https://goo.gl/riHFuF) yang mengindikasikan bahwa produksi non-OPEC harus bertindak sebagai "ceiling" untuk harga minyak yang lebih tinggi di tahun 2018. Market Indicator JCI: 5,926.20 (+0.73%) EIDO: 26.70 (+0.53%) DJIA: 22,841.01 (-0.14%) FTSE100: 7,556.24 (+0.30%) USD/IDR: 13,504 (-0.19%) 10yr

I HSG mixed. Perspektif tenikal Support Level : 5896/5865/5847 Resistance Level : 5944/5962/5993 Major Trend : Up Minor Trend : Up Pattern : Up to down TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading Perspektif tenikal : TLKM: Trading Buy • Close 4440, TP 4500 • Boleh buy di level 4390-4440 • Resistance di 4500 & support di 4380 • Waspadai jika tembus di 4380 • Batasi resiko di 4370 BBNI: Trading Buy • Close 7500, TP 7600 • Boleh buy di level  7400-7500 • Resistance di 7600 & support di 7350 • Waspadai jika tembus di 7350 • Batasi resiko di 7300 ASII : Trading Buy • Close 8200, TP 8425 • Boleh buy di level  8075-8200 • Resistance di 8425 & support di 8075 • Waspadai jika tembus di 8075 • Batasi resiko di 8025 INDF:  Trading Buy • Close 8400, TP 8550 • Boleh buy di level  8350-8400 • Resistance di 8550 & support di 8350 • Waspadai jika tembus di 8350 • Batasi resiko di 8300 UNVR:  Trading Buy

IHSG (5.885-5.960) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan indeks pada level 5.960 kemudian 6.000 dengan support di 5.885 dan 5.840. BBRI (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 15.500 kemudian 15.675 dengan support di 15.175, cut loss jika break 15.025. PTPP (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.620 kemudian 2.680 dengan support di 2.500, cut loss jika break 2.480. MNCN (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.510 kemudian 1.535 dengan support di 1.460, cut loss jika break 1.435. IPOT Chart Analysis

NH Korindo on XL Axiata (EXCL) 10/4/2017 Stronghold resources for expansion - Pendapatan data yang secara signifikan meroket 95,2% y-y menjadi Rp3,2 triliun dapat mengimbangi penurunan 36% y-y menjadi Rp1,1 triliun pada pendapatan warisan. Sementara itu, Selain itu, data monetisasi 2Q17 juga memacu kenaikan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) menjadi Rp34.000 setelah tren turunnya ARPU sejak 1Q16. - Berdasarkan pertumbuhan lalu lintas pendapatan dan data, EXCL menandai pertumbuhan industri telekomunikasi tertinggi. Lalu lintas datanya adalah 319.990TB dengan kenaikan 35,2% q-q (vs TLKM 26,2%, ISAT 17,8%). Keberhasilan paket Xtra Combo Plan dan peningkatan kualitas jaringan merupakan faktor kunci dalam lalu lintas data yang optimis. Ekspansi BTS mampu menekan TLKM sebagai pemimpin pasar dan mengalahkan kinerja ISAT - Valuasi: BUY dengan TP Rp4,400

NH Korindo on Bank Central Asia (BBCA) 10/4/2017 Unerring Strategy - Dengan secara konsisten membukukan pendapatan bunga pinjaman datar sekitar Rp9,7 triliun sejak 4Q15, BBCA, pada 2Q17, mampu membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp10,0 triliun. Ini menandai kinerja pinjaman yang luar biasa di tengah tren dampak yield pinjaman jinak dari penurunan suku bunga. BBCA dapat memanfaatkan keuntungan dari tingkat bunga rendah untuk meningkatkan outstanding pinjamannya mencapai Rp433,6 triliun (+ 12,0% y-y) - Selain itu, juga mampu mempertahankan outstanding outstanding loan sebesar Rp150 triliun yang dipesan oleh divisi komersial & UKM. Jumlah pinjaman yang beredar tersebut mampu mempertahankan NPL rata-rata 1,5%. Divisi komersial & UKM memerlukan kontrol terus menerus karena memiliki risiko NPL yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua divisi lainnya - Valuasi: BUY dengan Tp Rp24,100

ELSA menguat menembus down trend resist line-nya di 314. Kemampuan saham ini bertahan di atas 314 akan membuka peluang bagi saham ini kembali bergerak dalam tren naik, dengan target kenaikan di 384 dan minor target 346. Jika momentum kenaikan dapat dipertahankan, saham ini berpeluang kembali ke atas 500. Rekomendasi: Buy di kisaran 314 –  322. Stoploss level 294. Disclaimer ON by GaleriSaham

Analisa Saham MDLN, IIKP, INDY, ELSA dan BCIP | 13 Oktober 2017 MDLN ada distribusi secara bertahap, harga gagal break upper BB di 346. Trend patah di 331 Jalur bawah 332-330-316. Jika break 344,346 resis terdekat 352. IIKP mengalami distribusi cukup besar, harga masih sideways. Jika break 210 maka supportnya 205, jika break 218 resis nya 222 INDY mengalami distribusi cukup besar, kemarin sudah break upper BB di 2147. Jika hari ini kembali break keatas maka jalur atasnya 2250-2275-2350 (based on 2013 price) Level waspada 2130 dan 2060 ELSA mengalami akumulasi cukup besar namun masih sideways, jika break 320 maka jalur atasnya 326--328-336.  level waspada 311 BCIP mengalami akumulasi bertahap dan semakin tinggi menjelang penutupan, trend sideways jika break 130 maka jalur atas 135-141-145. Tren patah di 118 Dagna | TemanTrader

PGAS Daily  : Terjadi akumulasi yang bagus disertai dengan volume yang tinggi. Stochastic menunjukkan GoldenCross. Naik dengan double breakout EMA5 dan EMA20. Jalur atas 1650 - 1770 - 2110. Waspada jika harga kembali turun PGAS Weekly : Terjadi akumulasi cukup besar disertai dengan volume tinggi. Stochastic menunjukkan GoldenCross dan MACD masih berada diarea negatif. Bisa diperhatikan jika >1715 dengan jalur atas 2160 - 2560 - 3050. Waspada jika break down support 1360, maka akan membentuk harga terendah baru. INDY Daily : Hari ini berhasil breakout resisten 2150. Akumulasi bagus disertai dengan volume tinggi. Stochastics sudah GoldenCross sejak beberapa hari yang lalu, sedangkan MACD baru akan GoldenCross. Jalur atas 2300 - 2480. Waspda jika break down EMA5 dengan jalur bawah 1745 - 1320. INDY Weekly : Selalu membuat harga tertinggi baru, dan hari ini breakout resisten 2150.  Stochastics menunjukkan overbought dan MACD diarea positif. Jalur atas 2300 - 2480. Waspada jika pata

Saham LPKR, menarik kita ikuti ketika harga menembus level 745 dengan volume dan akumulasi tinggi. Jika harga bergerak diatas level ini maka akan mengkonfirmasikan pola symmetrical triangle sebagai pola pembalikkan. Dan harga diperkirakan akan menuju level 780 dan 800 sebagai resistance dan juga targetnya. Untuk level proteksinya ada di level EMA5. Saham PGAS, menarik diamati ketika harga menembus level 1590. Jika level tersebut tertembus, maka dapat bisa dikatakan harga mengkonfirmasi double bottom pattern dan menuju level 1770 - 1775 dan 2100 sebagai resistance dan targetnya. Level proteksi bisa di EMA5. Itulah kedua saham yang masuk watchlist untuk hari ini. Semoga membantu teman-teman dalam memilih sahamnya. Oh ya... sekali lagi ini bukan ajakan untuk membeli, ini hanya hasil analisa dari team analyst TemanTrader Terima kasih... Aryo | TemanTrader

WH Project Outlook 13 Oktober 2017. Dan terjadilah IHSG  rebound!  Target IHSG ada di 5940. BBTN, tidak sempat  buy on support  sudah naik. Saat ini lebih direkomendasikan  hold  bagi yang sudah punya dan  wait and see  bagi yang belum. Target BBTN sendiri ada di 3300. BBNI berpotensi  rebound  dengan target 7600. BBCA kembali membuat  new high , hal ini dapat menjadi penopang IHSG  goes  6000. SRIL TP 400.

Keberhasilan SRIL menerombol keatas resisten konsolidasi di level 378, dengan disertai volume transaksi meningkat tajam, telah mengkonfirmasi trend bullish saham ini. Indikator teknikal MACD telah golden cross dan masih bertahan diatas centreline serta mulai bergerak naik lagi, mengindikasikan bahwa saham ini berpotensi kembali rally menguat.  Target terdekat di 392, apabila dapat dilewati maka SRIL akan menuju target selanjutnya dikisaran 412-418 .  Dan jika nantinya trend kenaikan saham ini masih berlanjut, maka SRIL akan menuju target berikutnya dikisaran level 450-460. Rekomendasi :  Hold & let your profit run. Trailing stop jika gagal bertahan di 350.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oct 13, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id) US Pasar saham A.S. menandai dimulainya musim pendapatan kuartal ketiga dengan berakhir sedikit lebih rendah pada hari Kamis, bahkan saat bank-bank di Wall Street berbalik pada hasil optimis. Bank menggebrak apa yang kemungkinan akan menjadi musim yang kuat dari hasil kuartal ketiga perusahaan yang menurut analis dapat memperpanjang rekor pasar. Pada data ekonomi, klaim pengangguran mingguan awal turun 15.000 menjadi 243.000 pada awal Oktober untuk menandai tingkat terendah dalam enam minggu. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch telah memperkirakan klaim sebesar 250.000. Indeks harga produsen naik 0,4%, sesuai ekspektasi konsensus. Europe Saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, setelah rally hari sebelumnya yang dipicu oleh meredanya kekhawatiran atas dorongan kemerdekaan Catalonia, sementara acuan ekuitas utama E

Good morning, Stocks retreat from record highs as earnings season kicks into full gear The major indexes hit intraday records before closing lower as earnings season kicked into full gear, with JPMorgan Chase and Citigroup reporting results.Wall Street also set its sights on economic data, with the release of unemployment and inflation data sets. Dow........22841   -31.8        -0.14% Nasdaq....6592   -12.04      -0.18% S&P 500...2551   -4.3           -0.17% FTSE........7556     +22.4      +0.30% Dax........12982     +12.2      +0.09% CAC.........5361      -1.6         -0.03% Nikkei....20955    +73.5        +0.35%  HSI.........28459    +69.5        +0.24% Shanghai.3386     -2.2           -0.06% ST Times.3303    +22.8        +0.70% Indo10Yr..6.8601     +0.0118   +0.17% INDOBex235.8963   +0.0757   +0.03% US10Yr.......2.323      -0.022       -0.94% VIX..............9.91       +0.06        +0.61% USDIndx ....93.104     +0.144   +0.15% Como Indx183.2572  -0.2209