Saham Online Indonesia

Market Review 5 Januari 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG ditutup menguat untuk hari kedua pada perdagangan hari ini dengan mencatatkan kenaikan 24 poin (+0.45%) ke level 5,325.504. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh sektor basic industry dan miscellaneous industry yang masing-masing menguat 1.83% dan 1.63%, sementara hanya sektor property dan finance yang ditutup melemah masing-masing 0.78% dan 0.59%. Hingga akhir perdagangan, 158 saham tercatat naik, sementara 146 saham melemah. Bursa saham Asia juga menguat untuk hari kedua didorong oleh penguatan bursa Hong Kong dan Filipina, pasca hasil pertemuan Fed bulan Desember yang meningkatkan optimisme investor. Investor asing melanjutkan aksi jual dengan mencatatkan net sell sejumlah Rp76 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar kembali melemah 0.5% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat untuk hari kedua ke level Rp13,367 terhadap US Dollar hari ini. Advance Stock

Stock Recommendation Today ADHI Mirae Asset Sekuritas (hold TP: 2,270) BBTN Maybank Kim Eng (buy TP: 2,400) LSIP UOB Kay Hian (hold TP: 1,730) PTPP Mirae Asset Sekuritas (buy TP: 4,710) WIKA Mirae Asset Sekuritas (buy TP: 3,055) WSKT Mirae Asset Sekuritas (buy TP: 3,020) Source: Bloomberg

Market comment by Taye Shim ( taye.shim@miraeasset.com ) Tidak ada yang baru dalam Fed minutes. Desember minutes mengindikasikan bahwa pejabat Fed khawatir bahwa pertumbuhan dapat pick up lebih cepat (di bawah Kepresidenan Trump) yang dapat mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan. Meskipun aksi jual lanjutan oleh investor asing, IHSG berhasil bangkit kembali dari merah dan pulih di atas harga penutupan 2016. Mengingat inflasi cukup rendah untuk bulan Desember, kami menduga investor optimistis akan pertumbuhan trajectory Indonesia berada di trek. #FOREIGNERS membeli Semen Indonesia (SMGR). Kami menyaksikan beberapa pembelian bersih agresif pada SMGR (+ 3.8%) selama beberapa minggu (HOTS layar # 0021). Market Indicator JCI: 5,301.18 (+0.47%) EIDO: 24.49 (+0.74%) DJIA: 19,942.16 (+0.30%) FTSE100: 7,189.74 (+0.17%) USD/IDR: 13,440 (-0.27%) 10yr GB yield: 7.84% (-11bps) Oil Price: 53.26 (+1.78%) Foreign net purchase: -IDR334.5bn Foreign net purchase

Kimia Farma menekuni E-Commerce (Kontan) Demi memperkuat bisnis apotek, PT Kimia Farma (Persero) Tbk meluncurkan portal penjualan kimiafarmaapotek.co.id Ace Hardware membidik penjualan IDR5.1tr (Kontan) ACES menargetkan penjualan IDR5.1tr pada tahun ini. Target tersebut setara dengan pertumbuhan 3.67% dibanding target minimal realisasi penjualan pada tahun 2016. DPRD DKI Jakarta siap bahas 32 Raperda (Media Indonesia) Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) DKI Jakarta siap membahas 32 rancangan peraturan daerah (Raperda) tahun ini. Banyaknya raperda yang dibahas tahun ini disebabkan banyaknya raperda yang pembahasannya tidak tuntas tahun lalu. Berdasarkan data Nielsen, fast moving consumer goods (FMCG) tumbuh sebesar 8,2% YoY 11M16 (Bisnis Indonesia) Nilai penjualan FMCG selama 11M16 tumbuh sebesar 8,2% YoY atau lebih rendah dibandingkan dengan 11,6% YoY periode sama tahun lalu. Penyerapan biodisel di 2016 di bawah target (Bisnis Indonesia) Konsumsi biodisel di 2016 mencapai 2,74juta ki

NH Korindo on Vale Indonesia (INCO) 12/30/2016 Simple business model with simple booster - Produsen nikel memiliki model bisnis yang sederhana. Mereka menggali nickel ore di empat wilayah di Sulawesi dan mengubahnya menjadi nickel matte sebelum mengekspor ke Japan dengan perjanjian jangka panjang. Dengan mempertimbangkan model bisnis ini, INCO secara signifikan hanya bergantung pada harga nikel dunia untuk sebagai parameter revenuenya. Average selling price (ASP) sekitar 81% dari harga nikel dunia - Menyadari fakta bahwa harga nikel dunia merupakan faktor luar, INCO saat ini dapat berfokus hanya pada meningkatkan margin dengan mengurangi biaya. Pada rata-rata, COGS berada sekitar 84% dari total revenue, mengindikasikan sebagian besar aktifitas perseroan dipandang berada pada bisnis inti - Valuasi: BUY dengan TP Rp3,580

*NH Morning Briefing – Jan 05, 2017* *Indonesian Market Recap* Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu kemarin naik 25,2 poin (0,48 persen) didorong sektor consumer yang memimpin penguatan naik 1,95% setelah rilis data inflasi YoY dan sector property setelah per November 2016 kemarin tercatat posisi kredit properti tumbuh sekitar 13,4 persen. Top gainers: Consumer (+1.95%), Property (+1.85%), Finance (+0.61%) *Today’s Outlook: Notulensi rapat the Fed* IHSG pada penutupan kemarin membentuk White Candlestick, sehingga hari ini kami estimasi akan kembali menguat dengan support range of 5212-5246 dan resistance range of 5317-5342. Dari global perspektif, Hasil notulensi pertemuan petinggi dan anggota The Federal Reserve bulan Desember lalu dirilis. Hasil notulensi rapat menunjukkan sentimen positif bahwa perekonomian AS akan mengalami pertumbuhan lagi ke depannya dari penambahan anggaran belanja pemerintah dan pemangkasan pajak yang mendongkrak pertumbuhan ekono

Sentuh support 5250 dan IHSG rebound, mantap!! Kenaikan IHSG kemarin menjadi penentu apakah hari ini 5300 dapat dijadikan support baru atau tidak. Sektor properti mulai menguat, perhatikan saham-saham berikut ini. ASRI TP dan resistance di 400. BSDE BOW 1800, target jual di 2000. LPKR tetsing resistance 800. Jika kuat, 800 ini akan menjadi support baru LPKR. LPCK range buy 5200 - 5250. SMRA testing resistance 1400. Untuk sektor lain, watch: CPIN, BEST, ELSA, PTBA, INTP. Semoga bermanfaat, happy trading.

Tips trading buat hari ini, Kamis, tanggal 5 Januari 2017 : 1. Kemarin saham property mulai menggeliat memberikan tanda-tanda kehidupan diawal tahun 2017. 2. Adapun saham-sahamnya antar lain adalah ASRI, BEST, DILD, LPCK, PWON, SMRA, dsb. 3. Disamping itu saham Banking juga sudah lebih dahulu naik, yaitu saham BBRI, BBCA, BBTN, BBNI, dsb. 4. Saham kontruksi juga boleh diperhatikan, memang gerakannya tidak sebagus saham properti, antara lain WIKA, ADHI, WSKT, Dsb. 5. Kondisi IHSG saat ini jenuh beli, namun sektor property saat ini tidak jenuh beli, apalagi kenaikan baru hari pertama. Volume trading saat ini mulai mendekati normal yaitu sebesar 4,4 trilyuns. Happy trading and always dicipline... credit thx to angguntrader..

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (January 5, 2017) Investment Information Team US Saham-saham AS ditutup menguat pada perdagangan Rabu, dengan dipimpin oleh konsumen discretionary dan material, karena investor mencerna laporan pertemuan Federal Reserve Desember. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 60 poin, dengan IBM memberikan kontribusi paling besar, dan menempatkannya 100 poin dari level 20.000. Indeks komposit Nasdaq menguat sekitar 0,9%. Sementara S&P 500 naik sekitar 0,6% dan sempat menembus level penutupan tertinggi sebelumnya, dengan konsumen discretionary dan material naik lebih dari 1%. Laporan The Fed menunjukkan kekhawatiran bank sentral terhadap penguatan dolar. Investor kini mencari petunjuk tentang apa yang bank sentral pikirkan terkait langkah-langkah kebijakan fiskal yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump. The Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan terakhir untuk kedua kalinya dalam satu dekade dan memperkirakan tiga kenaikan suku

Good morning, U.S. stock closed higher on Wednesday, with consumer discretionary and material leading, as investor digested the Federal Reserve's December meeting minutes . Dow........19942    +60.4     +0.30% Nasdaq...5477     +47.92   +0.88% S&P 500..2271     +12.92   +0.57% FTSE........7190    +11.8      +0.17%  DAX.......11584    +0.07      +0.00% CAC.........4899    +0.07      +0.00% Nikkei...19594      +479.8   +2.51%  HSI........22134      -15.9      -0.07% Shanghai.3159    +22.9      +0.73%  ST Times.2921    +22.3      +0.77%   Indo10Yr.8.0908     -0.0255 -0.31% INDOBex209.0573 +0.5508+0.26% US10Yr.....2.45        +0.00    +0.08% VIX...........11.85      -1.00      -7.78% USDIndx102.500       -0.73       -0.71% Como Indx192.9773+2.8311+1.43% (Core Commodity CRB DJUSCL....45.31       +2.29     +5.32% (Dow Jones US Coal Index)  IndoCDS...   -             -             -          (5-yr INOCD5)  IDR...........13440     -36        -0.27% Jisdor......

GARUDA BERI PINJAMAN $4 JUTA KE ANAK USAHA IQPlus, (05/01) - PT Garuda Indonesoa Tbk (GIAA) pada 30 Desember 2016 telah menandatangani perjanjian pinjaman denagn PT Aero Systems Indonesia (Asyst). Menurut keterangan Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Helmi Imama Satriyono Kamis, perseroan berdasarkan perjanjian tersebut akan memberikan pinjaman kepada Asyst dengan jumlah pokok maksimum US$4 juta. Pinjaman itu diberikan untuk jangka waktu selama 10 tahun. Adapun dasar pemberian pinjaman kata Helmi karena adanya kebutuhan pendanaan Asyst yang cukup besar serta mempertimbangkan nilai strategis Asyst bagi perseroan sebagai salah satu anak perusahaan. Alasan lain menurut Helmi, karena posisi keuangan Asyst yang belum kokoh sehingga tidak memungkinkan untuk memperoleh pinjaman langsung dari pihak perbankan. (end)