google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Fitch Rating terhadap Saham SRIL | 7 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Fitch Rating terhadap Saham SRIL | 7 Desember 2017

Fitch Rating terhadap Saham SRIL

Fitch Ratings has assigned a National Long-Term Rating of 'A+(idn)' to Indonesia-based integrated fabric and garment manufacturer PT Sri Rejeki Isman Tbk's (Sritex; BB-/A+(idn)/Stable) USD10 million domestic medium-term notes due 2020. The notes add to the USD30 million issuance in October 2017, which are part of Sritex's total issuance plan of USD80 million.

The company plans to issue the remaining USD40 million in February 2018. Proceeds from the issuance will be used to refinance Sritex's bank debt. Sritex's ratings reflect the company's profile as Indonesia's largest integrated fabric and garment manufacturer, its increasing operating cash flows, and its moderate financial profile. We expect Sritex to reduce its leverage (defined as net adjusted debt/EBITDAR) to around 3.0x by end-2017 from 3.9x at end-2016 as it completes its new production capacity.

Leverage fell to 3.2x at end-September 2017 from a peak of 3.7x at end-June 2017 as working capital needs returned to normal after new capacity increased sufficiently to ease a production bottleneck in its finished fabrics division. The domestic medium-term notes are rated at the same level as Sritex's 'A+(idn)' National Long-Term Rating because they represent the senior unsecured obligations of the issuer. 'A' National Ratings denote expectations of low default risk relative to other issuers or obligations in the same country. However, changes in circumstances or economic conditions may affect the capacity for timely repayment to a greater degree than is the case for financial commitments denoted by a higher rated category.

Working Capital Normalising: We expect Sritex's cash conversion cycle to normalise to less than 190 days by end-2017, from a high of 217 days as of end-June 2017, and 181 days at end-2016.  The working capital increase in 1H17 was temporary and driven by the production bottleneck at the company's finished-fabric division because new production capacity in the division took longer to be commissioned, even though spinning and weaving production, key raw materials for finished fabrics, had already increased. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d