google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham KRAS | 23 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham KRAS | 23 Desember 2017

Berita Saham KRAS

PT Krakatau Steel Tbk pada tahun 2018 nanti menargetkan pertumbuhan pendapatan yang hampir menyentuh angka 10%.

Jika mencermati laporan keuangan, perusahaan berkode saham KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu membukukan pendapatan sebesar US$ 1 miliar atau tumbuh sekitar 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka US$ 982,28 juta.

Bimakarsa Wijaya, SVP Head of Marketing Krakatau Steel mengatakan, pada tahun depan perseroan membidik pertumbuhan yang hampir menyentuh angka 10%.

"Kami targetkan peningkatan bisa sampai hampir 10%. Itu untuk semua, karena kita sekarang lagi berusaha untuk bisa bangkit," ujar Bima di Jakarta, Jumat (22/12).

Sebagaimana diketahui, kinerja Krakatau Steel Tbk sepanjang tahun 2016 membukukan kerugian senilai US$ 171,6 juta. Perlahan, catatan kerugian yang diderita oleh perusahaan mengalami penurunan. Pasalnya, pada tahun 2015, perusahaan mencatatkan kerugian senilai US$ 320 juta.

Berdasarkan catatan KONTAN, pada tahun ini Krakatau Steel membidik volume penjualan baja sebesar 2,6 juta ton sampai 2,7 juta ton. Jumlah itu meningkat sekitar 16,5% bila dibandingkan penjualan baja Krakatau Steel sepanjang tahun 2016 lalu yang mencapai 2,23 juta ton.

Mengutip keterbukaan informasi, hingga kuartal III/2017 kemarin, volume penjualan baja oleh perseroan sudah mencapai 1,4 juta ton.

Bima menyebut, harga jual rata-rata produk baja saat ini berada di kisaran US$ 620 per ton. Angka tersebut menurutnya akan kembali naik di kuartal pertama dan kemudian kembali stabil.

Tahun depan, dia memproyeksikan bisa mencatatatkan profit seiring adanya permintaan yang terus bertambah. "Jadi pokoknya kami berusaha bisa memenuhi semua proyek konstruksi, karena infrastruktur sekarang lagi bagus," imbuhnya.

Kontan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d