google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham KIJA | 4 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham KIJA | 4 Desember 2017

Berita Saham KIJA

PT Jababeka Tbk (KIJA) sampai dengan kuartal ketiga tahun 2017 berhasil membukukan total penjualan dan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,3 triliun. Hasl perolehan ini meningkat 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh Pilar bisnis Land Development & Property dan Infrastruktur, dengan peningkatan penjualan masing-masing sebesar 23% dan 20% year on year (YoY), kata Corporate Secretary KIJA Muljadi Suganda dalam siaran pers yang diterima, Senin.

Peningkatan tersebut menurut Muljadi sebagian besar berasal dari kontribusi penjualan Kendal Industrial Park, yang meningkat menjadi Rp269,7 miliar selama sembilan bulan 2017 dibandingkan dengan Rp29,4 miliar di tahun sebelumnya karena membaiknya permintaan.

Pada periode yang sama, kontribusi pendapatan dari pembangkit listrik, yang merupakan bagian dari pilar Infrastruktur, meningkat 25% dari Rp918,7 miliar di semester pertama 2016 menjadi Rp1.149,1 miliar sampai dengan kuartal ketiga 2017 terutama karena pembangkit listrik beroperasi pada kapasitas penuh selama periode tersebut di tahun 2017, sementara pada tahun 2016 pembangkit listrik hanya beroperasi setengah dari kapasitasnya akibat adanya kebocoran pada salah satu boiler - yang kemudian telah diperbaiki sepenuhnya pada bulan Agustus tahun lalu.

Total pendapatan berulang (recurring revenue) dari bisnis infrastruktur Perseroan (pembangkit listrik, dry port, dan penyediaan dan pengolahan air bersih dan limbah) menyumbang 63% dari total pendapatan sampai dengan kuartal ketiga 2017, relatif sama dibandingkan dengan pada tahun 2016.

Sejalan dengan total penjualan dan pendapatan, laba kotor Perseroan juga meningkat dari Rp742 miliar di kuartal ketiga 2016 menjadi Rp857,7 miliar di tahun 2017. Pada saat yang sama, marjin laba kotor konsolidasi Perseroan sedikit menurun dari 38% di tahun 2016 menjadi 37% di kuartal ketiga2017.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya marjin laba kotor dari pilar Land Development & Property di tahun 2017 menjadi 61%, dibandingkan dengan 74% pada tahun sebelumnya. Penurunan marjin laba kotor ini terutama berasal dari kontribusi penjualan di Kendal, yang secara rata-rata memiliki margin yang lebih rendah dibandingkan dengan penjualan di Cikarang.

Sementara itu margin laba kotor pilar bisnis Infrastruktur meningkat dari 20% di kuartal ketiga 2016 menjadi 23% di tahun 2017, sedangkan marjin laba kotor untuk pilar Leisure & Hospitality meningkat dari 41% di tahun 2016 menjadi 46% di 2017.

Laba bersih KIJA untuk kuartal ketiga 2017 tercatat sebesar Rp165,7 miliar, turun 52% dibandingkan kuartal ketiga 2016. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya keuntungan selisih kurs . bersih (netto) sebesar Rp186,3 miliar sampai dengan kuartal ketiga 2016, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan hanya Rp22 miliar yang tercatat pada 2017.

Jika keuntungan selisih kurs tersebut tidak diperhitungkan (dihilangkan), maka sebenarnya laba bersih Perseroan selama 3 kuartal tersebut meningkat 18% dari Rp158,8 miliar menjadi Rp187,7 miliar di tahun 2017.

Keuntungan selisih kurs neto tersebut merupakan jumlah bersih (netto) dari keuntungan/kerugian selisih kurs pendanaan dan keuntungan dari kontrak lindung nilai (hedging), serta keuntungan/kerugian selisih kurs operasi, yang dapat ditemukan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada akun beban keuangan dan pendapatan lainnya Kuartal Ketiga 2017.

Sejalan dengan perolehan total penjualan dan pendapatan dan laba kotor Perseroan, EBITDA Perseroan sampai dengan kuartal ketiga 2017 mencapai Rp 672,3 miliar, meningkat 15% dibandingkan dengan Rp 585,8 miliar yang dicapai selama 3 kuartal 2016. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.