Berita Saham KAEF
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melakukan digitalisasi seluruh proses bisnis farmasi. Lewat digitalisasi ini, KAEF menargetkan dapat melakukan efisiensi minimal 20% di 2019.
Perwujudan kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama KAEF Honesti Basyir dan Direktur Enterprise & Business Service TLKM Dian Rahmawan, Rabu (27/12).
Digitalisasi ini meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu. Sistem aplikasi yang disediakan oleh TLKM terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care.
Seluruh infrastruktur digital tersebut terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan KAEF sejak Oktober 2016. "Penerapan digitalisasi dari hulu ke hilir terhadap value chain bisnis KAEF yang meliputi produksi sampai ritel ke apotek dilakukan untuk bisa menjadi perusahaan healthcare terkemuka yang memiliki daya saing global," papar Honesti, Rabu.
Digitalisasi seluruh proses bisnis dilakukan secara bertahap mulai 2018. Proses digitalisasi pertama dimulai di bisnis ritel outlet pada triwulan pertama 2018. Selanjutnya, digitalisasi juga diterapkan di lini distribusi, manufaktur, serta bisnis lain. Digitalisasi diharapkan bisa beroperasi secara end-to-end pada 2019. (end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar