Berita Saham DEWA
PT Darma Henwa Tbk (DEWA), mengincar pertumbuhan pendapatan pada 2018 sebanyak 71% menjadi US$406,6 juta, sehingga laba kotor perseroan di tahun depan bisa mencapai US$38,4 juta atau naik 18%.
Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk, Faisal Firdaus dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jum.at.
"Kami optimistis bisa meningkatkan produksi di 2018, karena ada penambahan fleet produksi di seluruh proyek, baik yang dilakukan sendiri melalui perbaikan alat produksi maupun penambahan kapasitas produksi dari subkontraktor," tambah dia.
Faisal juga memoroyeksikan, EBITDA perseroan di 2018 akan meningkat 178% menjadi US$90,6 juta.
Sementara itu, menurut dia, pada tahun ini pendapatan perseroan menurun sebesar 8% dibanding perolehan di 2016 menjadi US$238,2 juta. Penurunan pendapatan ini lantaran perlambatan produksi batubara di Bengalon.
Faisal menyatakan kalau saat ini perseroan mencatat ada beberapa proyek potensial yang akan digarap pada tahun depan, yakni penambangan mineral seng (Zn) di Dairi Sumatera Utara yang dimiliki PT Dairi Prima Mineral dengan nilai kontrak diestimasikan sekitar US$60 juta-70 juta.
Selain itu, menurut Faisal, proyek penambangan tembaga dan emas di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo yang dimiliki PT Gorontalo Minerals dengan lingkup pekerjaan road construction 12 kilometer.
Dan, proyek penambangan emas di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan yang dimiliki oleh PT Citra Palu Minerals dengan lingkup pekerjaan road construction dan surface preparation. (end/fu)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar