google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BDMN | 27 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BDMN | 27 Desember 2017

Berita Saham BDMN

Pemegang saham utama Bank Danamon Tbk (BDMN) pada 26 Desember 2017 yakni, Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (.AFI.), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. (.FFH.), bahwa The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (.MUFG.), badan usaha perbankan dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc., telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan AFI dan entitas terafiliasi lainnya dengan jumlah keseluruhan 73,8% dari total saham yang sudah diterbitkan oleh Danamon.

Investasi tersebut akan dilaksanakan dalam tiga tahap.

Di tahap awal MUFG akan membeli 19,9% dari total saham Danamon yang sudah diterbitkan (.Tahap 1.) dengan harga Rp8323/saham. Harga saham untuk Tahap 1 didasarkan pada 3Q2017 price-to-book ratio dua, dengan memberlakukan penyesuaian tertentu.

Setelah penyelesaian Tahap 1, MUFG akan membeli tambahan 20,1% saham dari total saham yang sudah diterbitkan oleh Danamon, dengan tunduk pada persetujuan regulator dan pihak lainnya yang relevan (.Tahap 2.).

Setelah diselesaikannya Tahap 2, MUFG bermaksud untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikannya di Danamon di atas 40% dari total saham yang sudah diterbitkan oleh Danamon (.Tahap 3.), dan hal ini akan memberikan kesempatan bagi pemegang saham Danamon lainnya untuk tetap menjadi pemegang saham atau menerima uang tunai dari MUFG.

Dengan dilaksanakannya Tahap 3, kepemilikan MUFG dalam Danamon diharapkan akan menjadi lebih dari 73,8% dari total saham yang sudah diterbitkan oleh Danamon.

Harga pembelian saham Danamon dalam Tahap 2 dan Tahap 3 akan memakai pendekatan yang mirip dengan Tahap 1. Tidak ada jaminan bahwa harga pembelian saham Danamon di Tahap 2 dan Tahap 3 akan lebih tinggi, lebih rendah atau sama dengan harga dalam tahap sebelumnya. Harga ini akan diungkapkan pada waktu yang tepat.

AFI tetap menjadi pemegang saham yang signifikan selama proses ini berlangsung dan tetap memberikan dukungan penuh sebagai pemegang saham.

MUFG adalah salah satu group keuangan terbesar di dunia dan investasinya di Danamon akan memberikan Danamon akses terhadap kekuatan finansial, keahlian dan jaringan MUFG untuk mendukung pertumbuhannya. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...