Berita Saham BBNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turut membiayai Proyek Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (bagian dari Ruas Tol Trans Sumatera)yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero). Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi ini adalah sebesar Rp 2 triliun atau setara 24,8% dari porsi sindikasi perbankan yang mencapai Rp 8,06 triliun.
Pembiayaan sindikasi tersebut menutup sebagian dari kebutuhan pembiayaan proyek Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang mencapai Rp 16,8 triliun.
Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Pembangunan Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar tersebut dilaksanakan di Jakarta, Rabu kemarin. Hutama Karya memegang konsesi Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (sepanjang 140,9 kilometer/ km)dengan masa konsesi selama 40 tahun, yaitu sejak 2015 - 2055.
Adapun total nilai proyek tersebut mencapai Rp 16,7 triliun dan dibiayai secara sindikasi berupa Kredit Investasi dari perbankan termasuk BNI sebesar Rp 8,07 triliun atau 48% terhadap project cost.
Selain itu, proyek juga memperoleh fasilitas Cash Deficiency Support (CDS) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 7,53 triliun. Dengan demikian, total pembiayaan dari sindikasi perbankan plus SMI mencapai Rp 15,59 triliun.
Direktur Utama BNI, Herry Sidharta mengungkapkan bahwa, di era globalisasi saat ini, pembangunan jalan tol merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menciptakan konektivitas antar wilayah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, khususnya proyek tol Trans Sumatera yang menghubungkan antara Bakauheuni mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.818 km.
Dengan demikian akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan jalan tol di Pulau Sumatera akan dapat lebih menjangkau dan meningkatkan akses bagi masyarakat Indonesia yang lebih luas,†kata dia, kemarin.
Dalam perjanjian kredit sindikasi tersebut, BNI bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangerand Book Runner (JMLAB) sekaligus Agen Fasilitas. Bank-bank yang juga turut terlibat dalam pembiayaan sindikasi tersebut Bank Mandiri, BCA, Maybank, CIMB Niaga, ICBC, Bank Permata, dan SMI.
Progres proyek sampai dengan September 2017 untuk pembebasan lahan telah mencapai 91,80%, sedangkan konstruksi sudah mencapai 49,03%. Operasi keseluruhan Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besardirencanakan pada Q4 2019.
PT Hutama Karya selaku kontraktor mendapat penugasan dari Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 juncto Perpres No. 117 tahun 2015. (end/fu)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar