Berita Saham BBNI
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bekerjasama dengan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) serta Bracelet of HOPE mengajak wanita Indonesia untuk terus peduli terhadap ancaman bahaya kanker serviks dan bertindak proaktiv untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Langkah ini dilakukan dengan menggelar program edukasi berupa talkshow dan workshop dengan menghadirkan pembicara dari dokter ahli dan Duta Cegah Kanker Serviks.
Workshop tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat BNI, Kamis (21 Desember 2017) sebagai bagian utama dari acara BNI Mother.s Day, Incredible Beauty Unlimited atau seiring dengan peringatan Hari Ibu. Hadir pada kesempatan ini Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, Duta Cegah Kanker Serviks Wulan Guritno, dr Toto Imam Soeparmo sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Janna Soekasah, penggagas Bracelet of Hope dan Endang Widadi, survivor kanker serviks. Acara ini dihadiri oleh sekitar 250 orang staf perempuan BNI. Acara ini mengupas tuntas berbagai hal mengenai pencegahan kanker yang menjadi kanker pembunuh nomor satu wanita di Indonesia.
Program edukasi pencegahan kanker serviks ini menargetkan peserta wanita yang berumur antara 27 tahun hingga 40 tahun. Workshop ini bertujuan untuk membangun pemahaman publik yang lebih baik tentang pentingnya pencegahan kanker serviks. Aktivitas ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan perhatian publik agar dapat menyuarakan kebutuhan mendesak kepada pemerintah, yaitu kebutuhan adanya kebijakan program imunisasi nasional dikarenakan semakin banyaknya kasus kanker serviks baru setiap hari.
Adi Sulistyowati mengungkapkan, perhatian BNI terhadap program-program pencegahan Kanker Serviks ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya memahami penanggulangan bahaya kanker serviks. "Kami berharap workshop ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengetahui bahayanya Kanker Serviks. Pengunjung dapat memanfaatkan adanya penawaran gratis pemeriksaan pap smear bagi 50 orang pertama yang mendaftar," ujar Susi. (end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar