google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ADHI | 27 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham ADHI | 27 Desember 2017

Berita Saham ADHI

Hingga Bulan November 2017, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp33,3 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I), tumbuh 5,4% dibandingkan perolehan kontrak baru di Bulan Oktober sebesar Rp31,6 triliun. Realisasi perolehan kontrak baru di bulan November 2017 antara lain: Jalan Tol Cisumdawu Fase I (JO) (Rp813,6 miliar), Jaringan Irigasi Serayu Sumpiuh (JO) (Rp181,2 miliar), dan Terowongan Nanjung (JO) (Rp157,2 miliar).

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada November 2017 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 96,0%, Properti sebesar 3,8% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 74,1%, BUMN sebesar 13,9%, sementara swasta/lainnya sebanyak 12,0%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan & LRT sebanyak 67,4%, proyek gedung sebanyak 23,1%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 9,5%.

Sementara itu ADHI dan KAI melakukan penandatanganan Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran atas Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Perjanjian dilakukan antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Stasiun Gambir. Penandatanganan dilakukan oleh Zulfikri selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Budi Harto selaku Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Edi Sukmono selaku Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Pembangunan Prasarana Penyelenggaraan LRT Jabodebek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp22.827 miliar termasuk pajak. Nilai tersebut belum termasuk dengan Interest During Construction (IDC) dan Interest During Payment (IDP). Nilai kontrak ditujukan untuk pekerjaan pembangunan fase satu dengan tiga lintas pelayanan, yaitu Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur, Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur.

Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh Pemerintah melalui KAI yang berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). LRT Jabodebek nantinya akan dioperasikan oleh PT KAI sebagai transportasi massal bagi masyarakat urban.

Sampai dengan saat ini progress pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek telah mencapai 26,9%. Untuk progres masing-masing lintas pelayanan yaitu:

· Cawang-Cibubur: 47,2%

· Cawang-Kuningan-Dukuh Atas: 12,7%

· Cawang-Bekasi Timur: 28,2%

· Depo: 0,3%

Progress pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek direncanakan selesai pada tahun 2019.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d