Analisa Saham AISA
Sejak terjerat kasus hukum, harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melorot. Tercatat sejak tiga bulan lalu, saham AISA sudah jatuh 47,83%. Senin (4/12), saham AISA ditutup di level Rp 540 per saham.
Di tengah kondisi tersebut, Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menyarankan investor tidak membeli saham AISA dalam jumlah besar. "Saat ini tekanan jual masih tinggi, kita masuk ketika nanti sudah mulai ada potensi pembalikan arah secara stabil," kata Riska, Senin.
Dengan begitu, baiknya sekarang investor bisa mencicil beli saham AISA dan memanfaatkan potensi kenaikan secara teknikal. "Buy di Rp 520-Rp 540, dan sell ketika mencapai Rp 620-Rp 640, manfaatkan teknikal," ujar Riska.
Untuk jangka panjang, baiknya investor wait and see pada pencapaian AISA di tahun depan. "Intinya jangan dipegang dalam jangka waktu lama," imbuh Riska.
Analis Ciptadana Sekuritas, Niko Margaronis mengatakan, jatuhnya harga saham AISA karena investor belum tahu akan seperti apa kinerja emiten ini ke depan. "Faktor ketidakpastian pada saham AISA besar," kata Niko. Oleh karena itu, ia merekomendasikan hold saham AISA.
Senada, menurut Riska, pasar kini masih khawatir apakah AISA mampu mengerek penjualan makanan dan minuman. "Apakah kontribusi bisnis makanan bisa lebih tinggi dari kontribusi bisnis beras yang selama ini mendominasi pendapatan AISA? inilah yang jadi kekhawatiran pasar," paparnya.
Baik Riska maupun Niko belum mendapat angka proyeksi pendapatan dan laba AISA pada 2018. Namun, kedua analis sama mengatakan pendapatan AISA akan turun di tahun depan. "Penurunan bisa lebih besar dari penurunan pada kuartal III yang sebesar 17,5% yoy," prediksi Niko.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar