google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 8 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Menutup perdagangan akhir pekan ini, IHSG menguat 24 poin (+0.40%) ke level 6,030.958. Tercatat 177 saham menguat dan 173 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor consumer (+0.89%) dan pelemahan sektor miscellaneous industry (-0.69%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp59 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 3 poin (+0.02%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,557 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- INDY: Setelah 5 hari berturut-turut mencatatkan penurunan, harga saham INDY ditutup menguat Rp120 (+4.91%) ke level Rp2.560 pada perdagangan hari ini. INDY bersama anak usahanya, PT Indika Inti Corpindo telah menuntaskan transaksi pembelian tambahan 45 persen saham PT Kideco Jaya Agung (Kideco) dari Samtan Co., Ltd. (Samtan) dan PT Muji Inti Utama (Muji). Dengan terpenuhinya semua kondisi prasyarat yang diatur dalam perjanjian pembelian saham serta diperolehnya persetujuan dari pemerintah, Indika Energy resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Kideco dengan total kepemilikan 91 persen saham. Sementara Samtan mempertahankan kepemilikan 9 persen saham di Kideco.

- RBMS: Di akhir perdagangan, harga saham RBMS ditutup menguat Rp14 (+4.34%) ke level Rp336 hari ini. RBMS akan melakukan Penambahan Modal Dengan HMETD (Rights Issue) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 653.445.000 lembar saham dengan harga nominal Rp500. Target dana dari Rights Issue ini sebesar Rp300 miliar. Dana hasil Rights Issue ini akan digunakan antara lain untuk peningkatan penyertaan saham dalam PT Tiara Raya Bali International, penyertaan saham dalam PT First Asia Capital Sekuritas serta peningkatan modal kerja perseroan dan anak usaha.

- YULE: Menguat untuk hari kedua, harga saham YULE menguat Rp15 (+7.69%) ke level Rp210 di akhir perdagangan. YULE melakukan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sebanyak 1,53 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp200 per saham akan ditawarkan kepada para pemegang sahamnya yang telah tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama nantinya akan berhak atas 6 (enam) HMETD.

- BKSL: Harga saham BKSL ditutup menguat Rp4 (+2.94%) ke level Rp140 pada perdagangan hari ini. BKSL optimistis bisa mencatatkan kinerja lebih baik tahun 2018 meskipun tantangan bisnis properti masih besar. Tahun depan, perusahaan menargetkan marketing tumbuh 25% menjadi Rp1,5 triliun dari tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp1,2 triliun.

Decline Stocks:

- ADHI: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham ADHI melemah Rp50 (-2.82%) ke level Rp1.720. ADHI mengkaji penerbitan obligasi pada 2018 sebagian bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan target dana keseluruhan Rp5 triliun. Perseroan masih memiliki opsi untuk menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada 2018.

- AISA: Harga saham AISA ditutup melemah Rp30 (-5.66%) ke level Rp500 pada perdagangan hari ini.  PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menurunkan rating perusahaan AISA dan surat utang perusahaan seiring dengan rencana bisnis produsen makan itu untuk melepaskan anak usaha di bidang beras. Pefindo menurunkan peringkat baik untuk AISA dan obligasi AISA tahun 2013 dengan nilai pokok total Rp900 miliar menjadi idBBB dari sebelumnya idA. Pefindo juga masih mempertahankan rating Credit Watch with Negative Impact atas perusahaan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...