Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 20 Desember 2017
Market Review 20 December 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
IHSG ditutup melemah 58 poin (-0.94%) ke level 6,109.482 pada perdagangan hari ini, setelah menguat pada perdagangan sebelumnya selama enam hari berturut-turut. Tercatat 122 saham menguat dan 233 saham melemah. Seluruh sektor kompak melemah dipimpin oleh turunnya sektor agriculture dan miscellaneous industry masing-masing sebesar 2.12% dan 2.03%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp433 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 5 poin (-0.04%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,576 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Advance Stocks:
- BRMS: Harga saham BRMS ditutup menguat Rp1 (+1.42%) ke level Rp71 pada perdagangan hari ini. BRMS menyatakan anak usaha perusahaan, yakni PT Dairi Prima Mineral (DPM) telah memperoleh izin 30 tahun produksi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Izin ini bakal dijalankan guna mengoperasikan tambang timah dan seng yang berada di Sidikalang, Sumatera Utara (Sumut). Izin yang diterima merupakan langkah cepat perusahaan dalam mengembangkan proyek kelas dunia, PT Dairi Prima Mineral.
- INAF: Menguat untuk hari kedua, harga saham INAF ditutup menguat Rp410 (+8.74%) ke level Rp5.100 hari ini. INAF akan membangun pabrik produksi infus tahun depan. Pembangunan tersebut merupakan keberlanjutan pembentukan joint venture bersama Sungwun Pharmacopia Co.Ltd dan PT Baruna Energi Lestari. Baruna akan menjadi 60% pemilik JV. INAF akan memegang sekitar 20% hingga 30% saham JV tersebut, sisanya menjadi milik Sungwun. Dengan nilai investasi sebesar itu, pabrik hasil JV ketiganya akan mampu memproduksi 40 juta botol infus per tahun.
- CAMP: Harga saham CAMP melanjutkan penguatan kemarin dan ditutup menguat Rp121 (+24.49%) ke level Rp615 pada perdagangan hari ini. Tahun depan, CAMP mengincar kenaikan pendapatan 8-10%. CAMP meyakini di tahun ini bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 960 miliar. Campina juga berencana melakukan ekspansi ke luar Jawa, dengan catatan infrastruktur sudah mendukung. Saat ini kontribusi penjualan CAMP di Jawa mencapai 70% dari pendapatan.
- EMTK: Harga saham EMTK ditutup menguat Rp300 (+3.29%) ke level Rp9.400 pada perdagangan hari ini. EMTK akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di awal tahun. Pada rapat ini, EMTK akan meminta restu pemegang saham untuk menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Emtek akan menggunakan dana hasil penerbitan saham sebagai tambahan modal untuk modal kerja dan pengembangan usaha
Decline Stocks:
- UNSP: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham UNSP ditutup melemah Rp1 (-0.59%) ke level RP169. UNSP mencatat penurunan penjualan di kuartal ketiga tahun ini. Hal ini pun turut membuat rugi mereka meningkat di periode ini. UNSP mencatat penjualan Rp 1,14 triliun di kuartal III-2017 lalu. Jumlah ini turun 1,94% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,16 triliun. Pada sembilan bulan pertama tahun ini, UNSP mencatat rugi sebesar Rp 688,94 miliar. Jumlah ini melonjak 174,19% year-on-year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 251,26 miliar.
- TGRA: Tidak hanya mencari proyek di dalam negeri, TGRA juga mencari kesempatan untuk bisa mengerjakan proyek di luar negeri, salah satu yang tengah dijajaki adalah proyek di Australia. Saat ini untuk desain PLTS atau solar panel memang peluang tender banyak di luar negeri. Di Indonesia sendiri kendati pemerintah sudah mulai mengembangkan energi baru dan terbarukan, kesempatannya tidak sebanyak di luar negeri.
Komentar
Posting Komentar