google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 18 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 18 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 18 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat Rp14 poin (+0.23%) ke level 6,133.963 pada perdagangan hari ini. Tercatat 149 saham menguat dan 202 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor consumer (+1.40%) dan pelemahan sektor miscellaneous industry (-1.20%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp203 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 21 poin (+0.15%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,591 di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- JMAS: Harga saham JMAS ditutup menguat Rp98 (+70.00%) ke level Rp238 pada perdagangan perdananya hari ini. JMAS mencatatkan perdagangan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini dengan melepas 400 juta saham atau setara dengan 40% modal disetor setelah IPO. Saham JMAS dicatatkan dengan harga penawaran Rp140 per saham. Dari aksi korporasi tersebut, perseroan akan memperoleh dana segar lebih dari Rp56 miliaar yang akan digunakan seluruhnya untuk biaya emisi.

- BUMI: Di akhir perdagangan, harga saham BUMI ditutup menguat Rp10 (+3.87%) ke level Rp268 hari ini. Moody’s Investors Service telah menaikkan rating perusahaan dan utang BUMI seiring dengan restrukturisasi utang yang memperbaiki kinerja keuangan perseroan. Moody's telah menyematkan upgrade peringkat perusahaan (Corporate Family Rating/CFR) Bumi empat level (notch) menjadi B3 dari Ca. Pada saat yang sama, Moody's juga memberikan rating B3 untuk obligasi seri A senilai US$487,7 juta dan rating Caa1 untuk senior secured notes Seri B senilai US$522,4 juta yang jatuh tempo Desember 2022. Kedua surat utang itu diterbitkan oleh Eterna Capital Pte. Ltd, anak usaha yang seluruhnya dimiliki, dan dijamin oleh BUMI. Adapun outlook dari keseluruhan rating tersebut adalah stabil.

- PSAB: Harga saham PSAB ditutup menguat Rp13 (+8.44%) ke level Rp167 hari ini. PSAB mulai fokus mengembangkan dua asetnya yakni tambang Pani di Provinsi Gorontalo dan juga tambang Doup di Provinsi Sulawesi Utara. Kedua tambang ini ditargetkan mulai produksi tahun 2019. Fokus perseroan dalam beberapa tahun terakhir adalah eksplorasi. Tujuan untuk meningkatkan cadangan dan juga sumber daya.

- BNGA: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BNGA menguat Rp85 (+6.88%) ke level Rp1.320. BNGA  yakin kredit tahun depan masih berpotensi baik. Salah satu kredit yang berpotensi di tahun depan adalah kredit segmen ritel. Menurut manajemen, mayoritas segmen retail masih bisa tumbuh di 2018. Perseroan mematok target untuk pinjaman retail sendiri dapat tumbuh 10% hingga 15%.

- JGLE: Harga asham JGLE ditutup menguat Rp5 (+4.34%) ke level Rp120 hari ini. JGLE akan melakukan monetisasi aset yang terapresiasi pada tahun depan untuk menggenjot pendapatan. Perseroan akan memonetisasi tanah yang memiliki nilai cukup tinggi. Ketika harga tanah sudah naik, perseroan akan mulai membangun properti.

Decline Stock:

- RIGS: Harga saham RIGS ditutup melemah Rp4 (-2.23%) ke level Rp175 hari ini. RIGS menghentikan dan menutup seluruh segmen usaha Scomi Vessels Pte Ltd. RIGS telah mendapatkan persetujuan dari Labuan FSA (Labuan Financial Services Authority). Keseluruhan saham Scomi Vessels 100% dimiliki oleh PT Batuah Abadi Lines, yang mana PT Batuah Abadi Lines tersebut adalah anak perusahaan yang sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh RIGS.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...