Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia
Market Review 4 December 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
IHSG ditutup menguat 46 poin (+0.77%) ke level 5,998.195 pada perdagangan hari ini. Tercatat 124 saham menguat dan 249 saham melemah. Sektor-sektor ditutup volatil dipimpin penguatan sektor consumer (+2.37%) dan pelemahan sektor property (-1.02%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp845 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 4 poin (+0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,527 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pada bulan November 2017 terjadi inflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,35. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2017 sebesar 2,87 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 3,30 persen. Komponen inti pada November 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–November) 2017 mengalami inflasi sebesar 2,82 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 3,05 persen.
Suspensi Saham Hari Ini
- PT Ristia Bintang Makhotasejati Tbk (RBMS)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham RBMS dalam rangka cooling down, di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham RBMS.
Advance Stocks:
- MEDC: Harga saham MEDC ditutup menguat Rp30 (+3.06%) ke level Rp1.010 hari ini. MEDC mengumumkan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perusahaan akan menawarkan HMETD kepada para pemegang saham lama, di mana mereka berhak membeli satu saham baru atas tiga saham lama yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam setiap saham baru, nantinya pemegang saham juga berhak mendapatkan waran untuk ditukarkan dengan satu saham baru di kemudian hari.
- ELSA: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham ELSA ditutup menguat Rp18 (+4.78%) ke level Rp394. telah menyelesaikan pekerjaan seismik laut tiga dimensi (3D) dengan klien Talisman Andaman BV, di Laut Andaman Provinsi Aceh pada akhir November 2017 lalu. Pekerjaan seismik laut dengan luas area lebih dari 3000 km2 ini merupakan pekerjaan survei seismik 3D terbesar yang pernah ada di Indonesia.
- EMTK: Harga saham EMTK ditutup menguat Rp300 (+3.29%) ke level Rp9.400 pada perdagangan hari ini. Proses right issue EMTK telah memasuki tahap penetapan harga pelaksanaan. Harga yang ditetapkan terdiskon dengan harga saham EMTK saat ini. harga pelaksanaan ditetapkan pada level Rp 8.616 per saham. Sementara, harga saham EMTK di pasar reguler saat ini Rp 9.100 per saham. EMTK akan melepas sebanyak-banyaknya 564 juta saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya, dengan harga pelaksanaan tersebut EMTK bakal meraup dana segar Rp 4,86 triliun melalui aksi korporasinya itu.
Decline Stock:
- CTRA: Harga saham CTRA ditutup melemah Rp25 (-2.04%) ke level Rp1.200 pada perdagangan hari ini. Kendati mengakui penjualan yang masih melemah di tahun ini, CTRA yakin bahwa di tahun depan, pendapatan pra penjualan (marketing sales) tak akan jauh berbeda dengan target perusahaan di tahun 2017 ini yaitu sebesar Rp8 triliun. Perseroan masih akan mengandalkan properti-properti yang punya kontribusi besar bagi CTRA.
Komentar
Posting Komentar