google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Sektor Batubara | 21 November 2017 Langsung ke konten utama

Berita Sektor Batubara | 21 November 2017

Bisnis pertambangan batubara tersandera isu dari perundingan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membahas tentang iklim. Belum lama ini, 15 negara bergabung dalam aliansi internasional bertajuk Powering Past Coal Alliance. Aliansi yang diinisiasi oleh Kanada dan Inggris tersebut berencana menghentikan penggunaan batubara pada 2030.

Beberapa emiten batubara turut mengantisipasi isu ini. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menilai, dampak lingkungan dari batubara memang menjadi perdebatan. Tapi, didukung dengan kemajuan teknologi bersih, batubara akan tetap menjadi sumber energi utama bagi Indonesia. "Ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan biaya yang terjangkau di tahun-tahun yang akan datang," kata Febriati Nadira, Head of Corporate Communications ADRO, kepada KONTAN, Senin (20/11).

Selain fokus pada pangsa pasar domestik, ADRO juga akan memperbesar pasar Asia Tenggara. Pasalnya, permintaan batubara dari negara-negara ASEAN masih tumbuh.

Dalam laporan keuangan kuartal III-2017, penjualan batubara ekspor masih memberi kontribusi terbesar bagi ADRO. Penjualannya mencapai US$ 1,83 miliar, atau 80% dari pendapatan ADRO.

Suherman, Sekretaris Perusahaan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), juga mengatakan, isu pengetatan permintaan batubara dari Eropa sudah terdengar sebelumnya. Untuk itu, PTBA sudah mempersiapkan alternatif untuk menjaga permintaan batubara. "Saat ini, belum begitu terpengaruh dari kebijakan itu. Tapi tetap kami antisipasi," ujar Suherman.

Permintaan batubara domestik masih cukup besar. Apalagi, PTBA banyak mendapat kontrak dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Saat ini, 60% suplai batubara kami untuk kepentingan domestik, sebagian besar dari itu disuplai untuk PLN," imbuh dia.

Ia mengatakan, target pasar ekspor batubara PTBA saat ini masih banyak di kawasan Asia, seperti Jepang, Malaysia, dan Thailand. Sementara, pasar PTBA ke Eropa belum terlalu besar. Karena itu, meski beberapa negara Eropa sudah masuk dalam aliansi tersebut, PTBA yakin negara di Asia masih membutuhkan batubara. "Kami yakin, beberapa tahun ke depan, isu itu belum akan menjadi masalah untuk PTBA," kata Suherman.

Tapi, PTBA juga menyadari, tak selamanya permintaan batubara akan terus stabil. Makanya, PTBA melakukan diversifikasi, salah satunya di bisnis pembangkit listrik.

Permintaan masih naik

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, menyatakan, konsumsi batubara masih akan tumbuh tahun depan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dari negara yang masih menggunakan bahan baku batubara.

Di antaranya adalah China dan Amerika Serikat. "Namun memang Indonesia tidak bisa ekspansi ke negara yang bergabung dalam aliansi penghentian pemakaian batubara," jelas Rio.

Dia memprediksi tahun ini ADRO bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 27,51 triliun atau naik 19% dan laba bersih Rp 3,5 triliun atau naik 30%. Sedangkan, pendapatan PTBA bisa naik 23% menjadi Rp 17,2 triliun dengan laba bersih Rp 2,75 triliun. "PTBA lebih banyak menjual batubara ke domestik, khususnya ke PLN," kata Rio.

Tapi, Rio merekomendasikan hold saham PTBA dan ADRO. Ia mematok target harga ADRO sebesar Rp 2.100 dan PTBA Rp 12.300 per saham. Pada perdagangan kemarin, saham ADRO ditutup di harga Rp 1.755 dan PTBA ditutup pada Rp 11.175.

kontan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...