Pada kuartal III-2017, PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan laba bersih Rp 125 miliar atau tumbuh 21% dibanding periode sama tahun lalu alias year on year (yoy).
Analis NH Korindo Securities, Faozan Hadi mencatat, laba bersih PPRO pada tiga bulan ketiga atau periode Juli-September ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan kuartal pertama dan kedua. "Konsistensi kenaikan laba bersih sejalan dengan tren kenaikan pendapatan dari segmen apartemen," tulis Faozan dalam riset 9 November 2017.
PPRO sukses mencatat pra penjualan atau marketing sales Rp 840 miliar atau tumbuh 87% yoy pada periode Juli-September. Pencapaian marketing sales pada kuartal ketiga merupakan kelanjutan dari kinerja positif kuartal sebelumnya. "Kami menyimpulkan bahwa konsistensi marketing sales didukung oleh hasil produk apartemen kelas menengah di lokasi prospektif yakni Bekasi, Surabaya, Depok, Semarang, dan Malang, papar Faozan.
Faozan memperkirakan pertumbuhan marketing sales PPRO akan berlanjut dengan dukungan peluncuran apartemen baru dengan total lahan seluas 200 hektare (ha). PPRO akan mulai melakukan diversifikasi produk apartemennya dengan menyasar segmen pelajar tingkat tinggi. Untuk itu, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini menyiapkan produk apartemen di dekat universitas yakni di Depok, Jatinangor, Surabaya dan Solo.
Sebagai salah satu anak usaha BUMN, PPRO juga memiliki rencana mengembangkan proyek hunian vertikal berkonsep transit-oriented development (TOD) di stasiun Juanda. Faozan memandang kombinasi proyek apartemen yang ada dengan rencana diversifikasi akan menopang kelanjutan pertumbuhan kinerja PPRO.
Tahun ini Faozan memperkirakan pendapatan PPRO mencapai Rp 2,4 triliun atau tumbuh 11,6% yoy. Sedangkan laba bersihnya naik 10,05% yoy menjadi Rp 405 miliar. Faozan merekomendasikan buy PPRO dengan target Rp 260 per saham.
kontan
Komentar
Posting Komentar