Berita Saham PPRE
PT PP Presisi Tbk (PPRE) hingga penghujung tahun ini optimistis mencatatkan kontrak baru senilai Rp 5,8 triliun. Optimisme ini didasari pencapaian hingga Oktober telah terakumulasi Rp 4,2 triliun. Jadi, kalau dikalkulasi butuh Rp 1,6 triliun.
.Kami percaya dengan waktu tersisa kekurangan itu bisa segera digenapi,. tutur Direktur Keuangan PT PP Presisi, Benny Pidakso di Gedung BEI, Jakarta, Jumat.
Benny bilang perusahaan tengah menjajaki proyek Bandara Kulon Progo, proyek Soekarno-Hatta dan ada pengerjaan pengangkutan batu bara di Sumatera. .Karena itu, tahun depan memproyekai kontrak baru Rp 7-8 triliun," imbuh Benny.
Anak usaha PT PP (PTPP) itu baru melantai di Bursa Efek Indonesia. Dalam hajatan initial public offering (IPO) itu, perusahaan Melempar 4,23 miliar saham. Dibanderol dengan harga Rp 450 per saham, perusahaan merogoh kocel dana IPO sekitar Rp 1,0 triliun.
Dana IPO porsi 70 persen untuk belanja modal (capex) atau sekitar Rp 700 miliar -Rp 1,4 triliun dan sisanya untuk pendanaan penyelesaian proyek infrastruktur.
Saat ini perusahaan bekerja sama dengan entitas anak usaha yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) mengerjakan sejumlah proyek strategis nasional, macam Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Pandaan-Malang, Tol Manado-Bitung, Tol Solo-Kertosono, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Leuwi Keris, dan Pengendalian Lahar Sinabung.
"Dana IPO dipakai untuk meleverage supaya mendapat pendanaan dari eksternal,. ucap Benny. (end/fu)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar