google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham KRAS | 20 November 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham KRAS | 20 November 2017

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mendorong keberpihakan perusahaan dalam negeri untuk menggunakan produk baja nasional dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur nasional.

"Meski PT Krakatau Steel memegang lini terdepan produksi baja nasional, namun kenyataannya separuh lebih kebutuhan baja dalam negeri kita masih impor," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero)Tbk Mas Wigrantoro Roes Setiyadi saat memberikan paparan dalam seminar nasional bertajuk "Dari Engginer Muda untuk Kejayaan Infrastruktur Kemaritiman Indonesia di University Club, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Minggu.

Menurut Mas Wigrantoro, untuk peningkatan kapasitas dan daya saing baja nasional membutuhkan dukungan dari berbagai sektor agar lebih kompetitif dengan produk baja impor, dari sisi sumber energi produsen memerlukan tarif gas dan listrik yang lebih rendah dibanding saat ini.

"Tata niaga juga perlu diperbaiki agar berpihak pada produsen baja dalam negeri," kata dia.

Mas Wigrantoro optimistis perusahaannya mampu mencapai target produksi 10 juta ton baja pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan baja nasional.

Kebutuhan baja domestik terus meningkat yang pada 2017 diperkirakan kebuthan baja mencapai 13,5 juta ton dan akan meningkat menjadi 14,3 juta ton pada 2018.

"Saat ini di kawasan industri Krakatau Cilegon, Banten sudah menghasilkan 6 juta ton baja, sehingga perlu tambahan 4 juta ton lagi," kata dia.

Industri baja, kata Mas Wigrantoro, merupakan dasar bagi industrialisasi suatu negara sehingga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.

Menurut dia, banyak negara maju mampu membangun industri besar karena diawali dengan keberhasilan pembangunan industri baja yang kuat.

"Amerika Serikat memiliki berbagai industri yang maju serta bisa membangun gedung-gedung yang kuat karena memiliki industri baja yang luar biasa. Bahkan Revolusi industri sendiri terjadi karena ada industri baja," kata dia.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...