Rencana penerbangan Maskapai Garuda Indonesia ke Amerika Serikat masih tersendat karena hak angkut kelima yang belum kunjung disepakati oleh Pemerintah Jepang mengingat penerbangan jarak jauh tersebut akan melakukan transit di Bandara Internasional Narita, Tokyo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury di Jakarta, Senin mengatakan hak angkut kelima atau "Fifth Freedom Traffic Right", belum didapatkan mengingat penumpang yang diangkut dari Jepang sendiri terbatas.
"Saat ini belum dimungkinkan mendapatkan izin karena penumpang dari sana juga terbatas," ujarnya.
Hak angkut kelima adalah pemberian hak angkut maskapai asing untuk singgah dan menerbangkan penumpang ke negara lain, bukan kembali ke negara asal maskapai.
Selain itu, Pahala menambahkan pihaknya saat ini masih bernegosiasi dengan Departement of Transportation Amerika Serikat.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar