Berita Saham CTTH
PT Citatah Tbk (CTTH), akan segera menambang marmer alam dari lahan Bunea II, Sulawesi selatan dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal ini bakal meningkatkan kapasitas produksi marmer alam dari 800 meter kubik perbulan menjadi 2.000 meter kubik perbulan pada tahun 2019.
Direktur Utama CTTH, Taufik Johanes mengatakan, perseroan akan segera melalukan penambangan marmer di lokasi Bunea II, Sulawesi selatan pada tahun 2018. Dengan mulainya produksi itu maka kapasitas produksi akan meningkat dari tahun ini sebesar 800 meter kubik perbulan.
"Saat ini yang sudah berproduksi di Bunea I dan Bunea II akan beroperasi tahun depan," kata dia di Jakarta, Rabu.
Taufik menambahkan, perseroan juga tengah menunggu ijin penambangan di lokasi tambang baru di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Pasalnya, lokasi tambang marmer itu berada di wilayah konservasi.
"Tambang baru di Kupang telah mendapat ijin usaha pertambangan ( IUP) produksi , hanya saja lokasinya berada di kawasan konservasi sehingga perlu ijin Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup," ucap dia.
Taufik juga optimistis, ijin melakukan penambangan di lokasi konservasi itu akan dikantungi pada awal tahun 2018 dan melakukan persiapan produksi selama satu tahun.
Dengan begitu, pada tahun 2019, lokasi tambang baru itu akan turut mendongkrak produksi marmer sebesar 700 meter kubik perbulan.
"Jadi tahun 2019 mendatang, total produksi perseroan bisa mencapai 2000 meter kubik marmer per bulan," sebutnya.
Sementara dari segi income, perseroan memasang target Rp241 miliar pada akhir tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2018 , penjualan dalam negeri tumbuh 25% dan ekspor tumbuh 30%. Sementara ini, perseroan telah mendapatkan pesanan domestik Rp 190 miliar dan luar negeri Rp33 miliar.
"Untuk tahun depan, kami harap dapat mencatatkan laba bersih Rp20 miliar," ujarnya. (end/fu)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar