PT Astra International Tbk (ASII) berupaya menyeimbangkan portofolio laba bersih perusahaan antara porsi otomotif dan non-otomotif.
"Laba bersih Astra porsi terbesar masih otomotif. Manajemen ingin menciptakan keseimbangan dalam hal kontribusi laba bersih," kata Kepala Divisi Hubungan Investor Astra International, Tira Ardianti, dalam lokakarya di Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan bahwa sepanjang triwulan III-2017 porsi otomotif terhadap laba bersih Grup Astra mencapai 65 persen dan porsi non-otomotif 35 persen. Laba bersih Grup Astra tercatat Rp14,184 triliun pada triwulan III-2017.
"Idealnya 50 persen porsi otomotif dan 50 persen porsi non-otomotif," kata Tira.
Porsi otomotif sebesar 65 persen dari laba bersih tersebut terdiri dari lini bisnis penjualan roda empat 24 persen, roda dua 19 persen, komponen 2 persen, dan jasa keuangan sektor otomotif 20 persen.
Sementara porsi 35 persen dari laba bersih non-otomotif terdiri dari lini bisnis peralatan berat dan pertambangan 24 persen, agribisnis 8 persen, infrastruktur, logistik, teknologi informasi dan properti 2 persen, dan jasa keuangan 1 persen.
Tira berpendapat bahwa perusahaan konglomerasi akan lebih baik kalau porsi antarlini bisnis tidak berat sebelah.
"Makin ke sini, dengan ekspansi bisnis, kami selalu mengarah terdiversifikasi. Astra mau diversifikasi karena dalam jangka panjang kami ingin bisnis kami berkelanjutan," ucap dia.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar