Analisa Saham SMRA
UOB Kay Hian mempertahankan rekomendasi hold atas saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Namun, target harganya direvisi menjadi Rp 930 per saham dari sebelumnya Rp 1.190 per saham.
Edward Lowis, analis UOB Kay Hian menjelaskan, masih banyak tantangan yang akan dihadapi perusahaan. Tipisnya margin laba bersih masih akan berlanjut setidaknya hingga 2019.
Dia memprediksi, margin laba bersih SMRA hingga akhir tahun ini hanya sekitar 4,8%. Angkanya baru akan naik tahun depan, sekitar 6,3% dan kembali naik jadi 7,3% pada 2019.
Meski naik, namun posisi margin itu masih single digit. "Single digit dan juga yang paling rendah dibanding para pesaingnya," ujar Edward dalam riset, Rabu (22/11).
Dari segi marketing sales, SMRA membukukan angka Rp 600 miliar bulan ini. Angka tersebut menggenapi marketing sales senilai Rp 2,9 triliun sejak awal tahun. Pencapaian tersebut setara dengan 82,9% dari target tahun ini, Rp 3,5 triliun.
"Namun, kami ragu SMRA mampu merealisasikan targetnya tahun ini karena rendahnya take up rate," pungkas Edward.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar