google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ELSA | 7 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ELSA | 7 November 2017

Sektor MINING tengah menguat sepanjang tahun ini. Jika diamati lebih jauh, yang paling kuat adalah dari sektor batubara. Sedangkan kita tahu, bahwa sektor MINING bukan cuma batubara, betul? Masih ada satu sektor bisnis yang belum naik dan berpotensi naik ,yaitu minyak.

Saham yang secara khusus kami bahas dalam ulasan ini adalah Elnusa Tbk. atau yang kita kenal dengan kode emiten ELSA.

ELSA memiliki korelasi yang cukup kuat dengan harga minyak mentah WTI Crude. Harga minyak mentah saat ini sudah mencapai $57, yang mana kami prediksi akan menuju $60 dalam waktu dekat.

Secara teknikal, ELSA masih memiliki rintangan besar yaitu MA200. Perhatikan bagian yang kami lingkari, di bagian itu dapat kita temukan sama-sama bahwa kenaikan ELSA selalu tertahan di MA200 dan kemudian turun kembali. Lalu bagaimana dengan potensi ELSA saat ini? Akankah terulang kembali?

Kami menemukan bahwa potensi kenaikan ELSA kali ini jauh lebih besar dibanding kenaikan yang sebelumnya hanya sampai MA200, hal ini terlihat dari volume perdagangan yang tinggi pada dua bulan terakhir. Sedangkan sebelumnya volume perdagangan cenderung kecil sehingga wajar saja jika kenaikan ELSA hanya sampai MA200.

Bandarmology hint: sudah ada broker besar yang mengakumulasi saham ELSA dalam jumlah besar yang mengindikasikan potensi kenaikan menembus MA200 di saham ini. Hal tesebut masih dapat terlihat dari volume perdagangannya. Maka Anda akan tergolong sebagai trader “kesiangan” jika baru masuk sekarang walaupun potensi naik tetap ada.

Nah, jika kali ini ELSA berhasil menembus MA200, maka kami menganalisa bahwa kenaikan ELSA berikutnya akan berlanjut dengan target di 500 s/d 515.

William Hartanto

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...