google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ASII | 9 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ASII | 9 November 2017

Analisa Saham ASII


Ekspansi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) terus menggurita. Perusahaan otomotif ini telah menjadi induk bagi tujuh unit bisnis lainnya. Diantaranya bergerak di bidang otomotif, properti, finansial, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi.

Secara umum, kontribusi pendapatan disumbang dari bisnis otomotif dan non-otomotif. Pada 2015, segmen otomotif memberi kontribusi 76%, sementara segmen non-otomotif memberi kontribusi 24%.

Pada 2016, segmen non-otomotif sempat memberi kontribusi 15% dan segmen otomotif berkontribusi 85%. Sedangkan sampai dengan kuartal III-2017, segmen otomotif memberi kontribusi 65% dan non-otomotif sebesar 35%.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas memproyeksikan, pendapatan Astra International pada 2017 bisa meningkat 10,5% menjadi Rp 200,2 triliun. Sementara kenaikan laba bersih diprediksi mencapai 29% menjadi Rp 19,5 triliun.

Dia menambahkan, prospek harga komoditas ke depan akan berlangsung stabil. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan batubara dunia. Adapun kegiatan industri manufaktur di Tiongkok sudah mulai pulih. Serta akan menghadapi musim dingin, apalagi Tiongkok masih menerapkan reformasi komoditas.

"Selain Tiongkok, AS juga membutuhkan batubara untuk menggerakkan industri Paman Sam," terang Nafan kepada KONTAN, Kamis (9/11).

Apalagi AS dibawah Presiden Trump telah menarik diri dari Paris Agreement on climate change. Sehingga, bagi PT United Tractors Tbk (UNTR), penjualan alat berat merek Komatsu akan meningkat.

Selain komoditas batubara, permintaan crude palm oil (CPO) juga diprediksi akan meningkat seiring dengan membaiknya stabilitas cuaca di Kawasan Asia Tenggara. Baik Indonesia maupun Malaysia akan mampu meningkatkan produksi CPO. Apalagi permintaan biodiesel ke depannya akan meningkat. "Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)," papar Nafan.

Khusus untuk industri otomotif, Asosiasi Industri Otomotif di Indonesia atau Gaikindo menargetkan peningkatan hasil penjualan pada akhir tahun 2017 menjadi 1,1 juta unit kendaraan baru. Bandingkan dengan hasil penjualan pada akhir tahun 2016 sekitar 1,06 juta unit kendaraan baru. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap ASII.

Untuk terus menggenjot ekspansi, ASII telah mematok belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 sekitar Rp 14 triliun. Besaran capex ini, merupakan angka rata-rata yang hampir terjadi setiap tahun. "Jadi capex jika digunakan untuk ekspansi bisnis, pastinya para pelaku investor akan mengapresiasi," lanjut Nafan.

Untuk saham ASII, Nafan merekomendasikan maintain buy dengan target harga bertahap pada level Rp 8.750 dan Rp 9.150.

kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d