google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 November 2017

Market Review 8 November 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah 11 poin (-0.18%) ke level 6,049.384 pada perdagangan hari ini, setelah menguat tiga hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya.Tercatat 148 saham menguat dan 201 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor miscellaneous industry (+0.96%) dan pelemahan sektor infrastructure (-1.71%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp818 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 1 poin (-0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,514 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Suspensi Saham Hari Ini
- PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)
Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek META di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dengan mempertimbangkan belum adanya keterbukaan informasi yang memadai dari Perseroan terkait dengan transaksi perubahan kepemilikan saham Perseroan yang berpotensi terjadinya perubahan pengendalian Perseroan.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham RBMS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- ACES, RALS: Harga saham ACES dan RALS ditutup menguat masing-masing  Rp50 (+4.11%) ke level Rp1.265 dan Rp50 (+5.52%) ke level Rp955 pada perdagangan hari ini, berbanding terbalik dengan laporan penjualan ritel yang mengalami perlambatan pertumbuhan pada bulan September sebesar 1.8% YoY dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan 2.2% YoY. Penjualan makanan tumbuh 7.6% dibandingkan 7.9% di bulan Agustus, sementara penjualan non-makanan turun lebih dalam sebesar -6.2% di bulan September dibanding bulan Agustus yang tercatat -5.9%.

- ANTM: Harga saham ANTM ditutup mengaut Rp10 (+1.43%) ke level Rp705 hari ini.Perseroan akan melakukan RUPSLB pada 29 November 2017 mendatang untuk membahas Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan bermaksud untuk membahas dampak dari terjadinya perubahan kepemilikan saham di Perseroan sehubungan dengan Peraturan Pemerintah mengenai Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (Persero) yang mengakibatkan berubahnya status dari Persero menjadi bukan Persero.

- BUDI: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham BUDI ditutup menguat Rp1 (+1.04%) ke level Rp97. Pada akhir semester I-2018, BUDI akan mengakuisisi satu pabrik tapioka di Lampung. Nilai investasi total sebesar Rp 60 miliar dengan dana dari internal. Kapasitas produksi pabrik tersebut sebesar 30.000 ton per tahun.

Decline Stocks:

- ADRO: Harga saham ADRO ditutup melemah Rp80 (-4.21%) ke level Rp1.820 pada perdagangan hari ini. SRTG melepas sebagian kepemilikan sahamnya di ADRO pada hari Rabu ini. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 300.533.400 lembar pada harga Rp1.800 per saham atau total transaksi Rp540.960.120.000. Adapun tujuan dari pelepasan tersebut untuk pengelolaan likuiditas sehubungan dengan diversifikasi portofolio perseroan sebagai suatu perusahaan investasi aktif. Dengan pelepasan ini maka Saratoga Investama kini menyisakan kepemilikan 1.178.908.370 saham atau mewakili 3,6875% dari total seluruh saham ADRO.

- GIAA: Pada penutupan perdaganga hari ini, harga saham GIAA ditutup melemah Rp8 (-2.27%) ke level Rp344. GIAA mempertimbangkan opsi penerbitan obligasi berdenominasi dollar AS. Nilainya lebih dari US$ 300 juta atau Rp 4 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS). Manajemen GIAA akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk refinancing utang obligasi rupiah yang jatuh tempo pada Juli 2018. Nilainya mencapai Rp 2 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d