google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 November 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 28 November 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 6 poin (+0.10%) ke level 6,070.716 pada perdagangan hari ini. Mayoritas sektor melemah dipimpin oleh sektor miscellaneous industry (-1.35%) dan mining (-1.11%). Sementara, hanya sektor consumer (+1.42%) dan finance (+0.68%) yang ditutup menguat. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp107 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 4 poin (+0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,508 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham INCF yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- BULL: Harga saham BULL ditutup menguat Rp17 (+10.82%) ke level Rp174 pada perdagangan hari ini. BULL telah mengantongi kontrak senilai US$100 juta hingga saat ini. jumlah kapal yang dimiliki saat ini sebanyak 16 kapal. Adapun, tingkat utilisasi sudah mencapai 100%, dengan kontrak sebanyak 60% dari Pertamina. Pada akhir tahun ini, perseroan berencana untuk menambah satu kapal baru sesuai dengan kebutuhan. Sepanjang tahun ini,BULL telah berhasil menambah tiga kapal baru. Dana yang dialokasikan untuk membeli empat kapal pada tahun ini senilai US$45 juta--US$55 juta.

- BBNI: Menguat pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, harga saham BBNI menguat Rp250 (+3.06%) ke level Rp8.400 di akhir perdagangan hari ini. BBNI bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam bidang pembiayaan. Bank berkode saham BBNI ini menyalurkan Rp 300 miliar kredit ke PNM. Kerja sama BNI dan PNM dimulai sejak tahun 2007 menyepakati pembiayaan UMKM sebesar Rp 750 miliar. Saat ini, sudah 15.000 debitur menerima pembiayaan BNI dan PNM ini. Sebagai kelanjutan, pada November 2017, BNI kembali menyalurkan kredit melalui PNM sebesar Rp 300 miliar secara bertahap.

Decline Stocks:

- ROTI: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham ROTI ditutup melemah Rp15 (-1.16%) ke level Rp1.275. ROTI bersiap mengakuisisi 51% saham PT Prima Top Boga (PTB), perusahaan yang bergerak dalam produk industry adonan beku (frozen dough) roti dan kue di Indonesia. Pengambilalihan saham PTB dijadwalkan rampung sebelum 31 Desember 2017. Selanjutnya, Nippon Indosari selaku produsen Sari Roti, akan melakukan investasi tambahan baik langsung atau pun tidak langsung dalam tiga tahun ke depan.

- BSDE: Melemah tiga hari berturut-turut, harga saham BSDE ditutup melemah Rp10 (-0.59%) ke level Rp1.670 hari ini. Anak usaha BSDE, PT Duta Cakra Pesona, meneken perjanjian pengalihan terhadap perjanjian pengikatan jual beli unit Sinarmas MSIG Tower. Perjanjian pengalihan tersebut dilakukan dengan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG. Objek dalam perjanjian pengalihan tersebut adalah unit-unit hak milik atas satuan rumah susun seluas 35.989,44 meter persegi.

- TPIA: Di akhir perdagangan, harga saham TPIA ditutup melemah Rp100 (-1.78%) ke level Rp5.500 hari ini. TPIA akan menerbitkan surat utang melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan target dana maksimal Rp1 triliun. Dalam tahap I 2017 maksimal nilai obligasi Rp500 miliar. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk melunasi utang perusahaan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...