Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id)
Dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Trump telah melunakkan nadanya dan terbuka untuk pembicaraan mengenai Korea Utara yang mengatakan untuk membuat kesepakatan, walaupun masih belum jelas bagaimana negosiasi untuk kesepakatan ini akan dimulai. Hal ini dapat mengurangi ketegangan di Asia, dan dapat menjadi sentimen positif terhadap pasar regional. Dari dalam negeri, tidak banyak katalisator yang terlihat, namun IHSG ditutup pada rekor baru 6.060 kemarin dengan pembelian asing terlihat masuk.
Market Indicator
JCI: 6,060.45 (+0.15%)
EIDO: 27.04 (-0.92%)
DJIA: 23,557.23 (+0.04%)
FTSE100: 7,513.11 (-0.65%)
USD/IDR: 13,515 (-0.07%)
10yr GB yield: 6.64% (-3bps)
Oil Price: 57.20 (-0.26%)
Foreign net purchase: IDR457.4bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: GGRM, BBNI, ASII, ELSA, INCO
TOP SELL: INDF, BBCA, PTPP, ADHI, WSBP
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBRI, BBCA, BMRI, GGRM
Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG: Daily, 6,060(+0.2%), limited upside, trading range hari ini 6,038 – 6,081. Potensi kenaikkan mulai terbatas Hal ini mengingat indikator MFI optimized, RSI optimized dan Stochastic %D naik terbatas. Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized akan menguji BBTop. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized terlihat cenderung naik mendekati resistance trend line namun pada Bollinger Band optimized harga sudah berada di BBTop.
*BDMN: Weekly, 4,990 (-0.7%), trading buy, trading range 4,930 – 5,100. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized cenderung dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend line. ). Pada pergerakkan daily harga saat ini pada level -0.7 % , normal koreksi sekitar -1.64 % dan memasuki hari ke empat secara berturut-tururt . Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi sekitar -0.7%, normal koreksi sekitar -3.2 % yang telah berlangsung selama lima minggu terakhir. Dengan demikian potensi koreksi mulai terbatas.
*BBCA: Daily,21,050 (+0.2%),trading buy, trading range 20,875 – 21,400. Indikator MFI optimized akan menguji support trend line, indikator RSI optimized dan indikator Stochastic%D cenderung naik Lebih lanjut potensi kenaikkan normal harga pada pergerakkan daily sekitar +0.79%, saat ini di level +0.2 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +1.98% saat ini harga naik ke +0.1.%. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat.
*ACES: Daily, 1,215 (+2.1%), trading buy, trading range 1,180 – 1,240. Indikator MFI optimized cenderung naik, indikator W%R optimized, indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend lineJika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.76 %, saat ini di level +2.1 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +4.05 % saat ini di level +0.8%. Dengan demikan potensi kenaikkan masih terlihat.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
*Kredit konsumen A.S. melonjak $ 20,8 miliar di bulan September
*Job opening A.S. meningkat sedikit di bulan September menjadi 6,09 juta
*ACES +2.1%. Ace Hardware Tambah Gerai baru di One Bell Park.
*MCAS +6.6%. M Cash catat penjualan Rp 717.7 Miliar hingga September 2017. Penjualan naik 166,3% menjadi Rp717,7 miliar dari Rp269,5 miliar tahun sebelumnya.
*EXCL +0.5%. XL dan HPI bangun jaringan di perkebunan Kalbar
*BMRI -1.3%. Bank Mandiri kucurkan kredit sindikasi Rp 1.437 Triliun ke Waskita Karya.
*KARW -1.4%. ICTSI Prima berniat lepas anak usahanya.
*WSKT -0.4%. Meraih pinjaman sindikasi senilai Rp5,1 triliun yang akan digunakan untuk modal kerja pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated.
*TRAM -5.2%. Bakal Akusisi 2 perusahaan, TRAM bidik dana right issue Rp 6 Triliun.
Daily write up
INTP 3Q17 review: Slow recovery by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id)
- 3Q17 results: Profit margin membaik, tetapi masih dibawah estimasi.
- Kami menurunkan estimasi FY17 revenue and net profit kami masing-masing sebesar 0.5% dan 16.6% karena estimasi profit margin yang lebih rendah.
- Kami mempertahankan rekomendasi Sell kami pada INTP dengan target harga yang lebih rendah di IDR15,015.
NDR update
Lippo Karawaci (LPKR IJ) - NDR feedback: Interesting, but wait and see by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- We hosted a two-day non-deal roadshow for Lippo Karawaci’s (LPKR) between October 23rd and 25th in Singapore and South Korea.
- LPKR stated that the Meikarta project is to be built on dormant land acquired long ago by the company; thus, rather than be left dormant, it will be used for a low-end property development. LPKR will subsequently develop higher-margin projects in other surrounding areas after the Meikarta project, but only when there is visibility on the property market recovery. We view this as a prudent and correct strategy to overcome current property market conditions.
- Despite the company’s aggressive promotion on Meikarta, we think investors appear to be staying neutral on Indonesia’s broader property market.
- We upgrade our recommendation on LPKR to Buy (from Trading Buy) while maintaining our TP of IDR865, as the recent share price plunge has widened the upside potential. LPKR is currently trading at a 2018F P/E of 9x, a hefty discount to the property index’s 2018F P/E of 12.4x. From a P/B perspective, LPKR is currently trading below its book value, at a 2018F P/B of only 0.44x, close to -2 SD (0.41x) from its five-year average.
(See more at: https://goo.gl/NJyRsN)
Earnings update
XL Axiata (EXCL IJ) - 3Q17 review: Robust topline growth by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)
- XL Axiata (EXCL) booked 3Q17 revenue and EBITDA of IDR6.0tr (+5% QoQ, +14% YoY) and IDR2.3tr (+10% QoQ, +15% YoY), respectively. EXCL posted healthy topline growth on the back of higher data revenue (IDR3.5tr; +11% QoQ, +66% YoY), despite falling legacy revenue (IDR1.8tr; -5% QoQ, -27% YoY).
- Cellular revenue grew to IDR5.3tr (+5% QoQ, +16% YoY) on the back of higher data revenue, which reached IDR3.5tr (+1% QoQ, +66% YoY). Legacy revenue came in at IDR1.8tr (-5% QoQ, -27% YoY).
- 3Q17 EBITDA margin expanded to 38% (+160bps QoQ, +40bps YoY), supported by its ability in maintaining data yield (+1% QoQ, -33% YoY) in the midst of heightened competition.
- We maintain our revenue projection for FY17F, but we cut our net profit forecast by 13%, due to higher-than-expected non-operating expenses in 3Q17. We also revised down our FY18F and FY19F revenue estimates by 4% and 3%, respectively, translating to -23% and -28% net profit downward revision, as we anticipate heightened competition in the mid/low-end segment.
(More at: https://goo.gl/XVkgfW)
Earnings update
MAIN 3Q17 review: Unexpected loss by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id)
- 3Q17 results: Revenue achievement broadly in line, but higher costs weigh on profitability.
- MAIN’s 9M17 net profit was less than expected at IDR2.8bn (3Q17 net loss of IDR24.1bn). As a reminder, MAIN’s net profit tends to be quite volatile due to corn price fluctuations and its smaller scale as an integrated poultry company.
- We maintain our Hold recommendation on MAIN with a lower target price of IDR953.
(More: https://goo.gl/Ur8dLP)
Produksi rokok tahun 2018 diperkirakan kembali turun (Kontan)
Kenaikan tariff cukai hasil tembakau atau rokok sebesar 10.04% mulai tahun depan diprediksi membuat produksi rokok menurun.
GIAA siapkan obligasi global USD300mn (Kontan)
Garuda Indonesia akan memakai sebagian dana global bond untuk refinancing.
Waskita Karya mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar IDR5,14 triliun (Investor Daily)
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapat pinjaman sindikasi sebesar IDR5,14 triliun dari tujuh lembaga keuangan dengan tingkat bunga 9% dan 3 tahun jatuh tempo.
Trada Alam Minera akan mendongkrak profit (Investor Daily)
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) memiliki komitmen untuk meningkatkan pendapatan setelah mengakuisisi dua perusahaan energi dan perusahaan jasa pendukung. Akuisisi ini merupakan strategi diversifikasi dari perusahaan.
(Kompas)
Dorong Industri untuk Ekspor: Perdagangan Komoditas Tidak Bisa Terus Diandalkan
Badan Pangan Dibentuk: Tata Kelola pada Banyak Kementerian Teknis Diintegrasikan
Waskita Karya Mendapat Rp 5,14 Triliun
Indonesia Targetkan Tarik 500.000 Wisatawan Inggris
Komentar
Posting Komentar