Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Nov 15, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id)
Harga minyak turun lebih dari 3% dengan harga WTI mencapai USD55/barel karena International Energy Agency memperingatkan permintaan yang lebih lambat tahun depan serta kelebihan pasokan di pasar minyak global. Perhatikan juga harga nikel yang turun lebih dari 5% setelah data ekonomi China yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran akan permintaan. Sementara itu, Indonesia diperkirakan akan merilis data perdagangan bulan Oktober dengan konsensus memperkirakan surplus perdagangan USD1.6 miliar, sedikit lebih rendah dari USD1.76 miliar di bulan lalu.
Market Indicator
JCI: 5,988.29 (-0.55%)
EIDO: 26.51 (-0.79%)
DJIA: 23,409.47 (-0.13%)
FTSE100: 7,414.42 (-0.01%)
USD/IDR: 13,551 (-0.01%)
10yr GB yield: 6.66% (-2bps)
Oil Price: 55.70 (+1.87%)
Foreign net purchase: -IDR721.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ASII, BBTN, BMRI, LPPF, INCO
TOP SELL: BBRI, UNVR, BBCA, JSMR, LPKR
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BUMI, BBTN, TLKM, ASII
Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG: Daily, 5,988.29(-0.6%), consolidation, trading range hari ini 5,983 – 6,015. Potensi koreksi sudah terbatas dengan kecenderungan menguat. Hal ini mengingat indikator MFI optimized,RSI optimized, Stochastic %D sudah berada di support trend line. Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized harga akan menguji BBBottom. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized naik terbatas , indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized terlihat cenderung turun dan menguji support trend line, dan Bollinger Band optimized akan menguji BBTop.
*BBRI: Daily, 3,170 (-2.8%), buy on weakness, trading range 3,120 – 3,220. Indikator MFI optimized, indikator, RSI optimized dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend line dengan kecenderungan menguat. Pada pergerakkan daily harga saat ini terkoreksi ke level -2.8 % , normal koreksi sekitar -0.73 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly terkoreksi ke level -3.4%, normal koreksi sekitar -1.88 %. Dengan demikian potensi koreksi mulai tertahan.
*ACES: Daily, 1,245 (+0.8%),buy on weakness, trading range 1,220 – 1,270. Indikator MFI optimized , indikator RSI optimized akan menguji support trend line dan indikator Stochastic%D cenderung naik. Lebih lanjut potensi koreksi normal harga pada pergerakkan daily sekitar -1.85%, saat ini di level -0.8 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -3.8% saat ini harga koreksi ke -0.8%. Dengan demikian potensi koreksi mulai terbatas.
*BBCA: Daily, 20,475 (+0.0%), buy on weakness, trading range 20,300 – 20,625. Indikator MFI optimized,indikator RSI optimized sudah berada di support trend line dan indikator Stochastic %D optimized cenderung naik. Jika dilihat lebih lanjut koreksi normal pada pergerakkan daily sekitar -0.87 %, saat ini di level +0.0 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -1.58 % saat ini di level -0.8%. Dengan demikan potensi koreksi sudah terbatas.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
*Core PPI naik 2,3% dalam 12 bulan terakhir di bulan Oktober, tertinggi sejak seri dimulai pada bulan Agustus 2014
*PPI naik 2,8% dalam 12 bulan terakhir di bulan Oktober, tertinggi sejak Februari 2012
*A.S PPI pada bulan Oktober naik 0,4%, konsesus mencapai 0.1%
*KMTR +25%. Kirana Megatara bidik laba 2017 Rp 500 miliar.
*ARNA +1.0%. PT Arwana Citramulia Tbk berencana menambah kapasitas produksi pabrik di Plant IV Palembang, Sumatra Selatan sebesar 7 juta meter persegi (m²) keramik per tahun.
*ITMG -1.9%. PT Indotambang Raya Tbk (ITMG) Tepian Indah Sukses dan Gasemas
*HOME -1.9%. Kelola GVC member club, HOME akan akuisisi perusahaan pariwisata.
*ANJT -5.7%. Austindo perlu US$ 30 juta untuk bangun dua pabrik.
*KIJA -0.6%. Fitch assigns Jababeka USD notes final B+ rating.
*ADMF -0.3%. Adira Finance pede cetak target Rp 33 triliun.
Daily write up
[Trend Focus] Who moved my nickel? by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
-Harga nikel melonjak 17.6% YTD. Kami menganggap ada 3 pendorong utama, yaitu: 1) konstruksi China boom, 2) masalah lingkungan, dan 3) kendaraan listrik (EV) boom. Faktor terpenting di balik permintaan nikel yang meningkat adalah baja tahan karat, terhitung lebih dari 60% dari total nikel yang diproduksi, dengan China sebagai penggerak utama.
-Suplai gangguan yang dipengaruhi oleh isu lingkungan, yang cukup susah diprediksi, harus dipantau (Filipina dan Indonesia ex. melarang ekspor bijih nikel). Kendaraan listrik boom akan meningkatkan produksi baterai (ex. NCM811 yang dibuat dengan 80% material dari nikel).
-Meskipun dua digit pertumbuhan penjualan EV, kendaraan listrik hanya menyumbang 0.95% dari total penjualan kendaraan dan pasar nikel yang terlalu besar untuk dipengaruhi oleh booming EV saat ini. Jadi, pertanyaannya apakah EV booming adalah pendorong utama di balik harga nikel baru-baru ini.
<Market Headlines>
PTPP siapkan pendanaan IDR541bn (Bisnis Indonesia)
PTPP akan menggandeng investor asal Korea Selatan untuk membangun low cost housing dengan menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) senilai IDR541bn.
TPIA tawarkan kupon 8,4%-9,75% (Bisnis Indonesia)
Chandra Asri Petrochemical menawarkan kupon sebesar 8,4% hingga 9,75% atas penerbitan obligasi senilai IDR500bn yang akan diterbitkan pada Desember 2017.
Indo Tambangraya telah merealisasikan akuisisi (Investor Daily)
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah merealisasikan rencana akuisisi dengan mengakuisisi area konsesi tambang batu bara yang memiliki rentang umur tujuh tahun.
ANJT bangun dua pabrik senilai USD30mn (Kontan)
ANJT berencana membangun pabrik kelapa sawit baru serta pabrik pengolahan edamame. Perusahaan menyiapkan dana investasi hingga USD30mn untuk ekspansi tersebut.
Produsen mobil terus geber penjualan (Kontan)
Gaikindo: Penjualan di Desember berpotensi turun.
(Kompas)
Sertifikasi Perikanan Mahal: Perlu Intervensi Pemerintah
Pariwisata Adopsi Teknologi Digital: Kehadiran Manusia Tetap Diperlukan
RI Bisa Tumbuh 5,3 Persen
Jumlah Pengangguran di Desa Turun, di Kota Naik
Komentar
Posting Komentar