Pemerintah Republik Niger menjajaki kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk membangun infrastruktur di negara itu.
Siaran pers WIKA di Jakarta, Senin, menyebutkan pembicaraan kerja sama dengan WIKA berlangsung saat kunjungan Presiden Niger Mahamadou Issoufou bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan Niger yang mengunjungi Gedung WIKA Tower.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Daniel Tumpal Simanjuntak dan Duta Besar Indonesia untuk Nigeria Harry Purwanto.
Republik Niger adalah sebuah negara yang terkurung oleh daratan (landlocked) di bagian barat Afrika yang berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan, Mali di barat, Aljazair dan Libya di utara, dan Chad di sebelah timur.
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengatakan bahwa kunjungan Presiden Niger beserta delegasi untuk menjalin kerja sama dengan WIKA dalam mengerjakan proyek infrastruktur khususnya di Benua Afrika serta menjajaki peluang kerja sama pengerjaan infrastruktur di negara terbesar di Afrika Barat tersebut.
WIKA kini dikenal luas di pasar internasional khususnya di Asia Tenggara dan Timur Tengah serta Afrika. Setelah berhasil mengerjakan proyek pertama, yakni East West Motorway Project sepanjang 400 km dari 1.260 km di Aljazair pada tahun 2007. Kini, Niger sebagai negara tetangga Aljazair berniat mengenal WIKA lebih dalam, kata Bintang.
Sebelumnya, pada saat menerima rombongan Presiden Niger di Istana Negara, Presiden RI Joko Widodo menyatakan mendukung WIKA untuk melihat potensi proyek infrastruktur di Niger, seperti bandara, jalan raya, dan pembangunan perumahan rakyat di negara itu.
WIKA siap mengemban amanah Pemerintah Republik Indonesia sebagai BUMN yang pengalaman mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur di luar negeri, khususnya di Afrika, kata Bintang.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar