PT Siloam International Tbk (SILO) alami penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 61,28% hingga periode 30 Juni 2017 menjadi Rp26,86 miliar atau Rp20,65 per lembar jika dibandingkan dengan laba Rp69,37 miliar atau Rp60,01 per lembar pada periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp2,75 triliun dibandingkan pendapatan Juni tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,55 triliun. Sementara beban pokok naik menjadi Rp1,98 triliun dari beban pokok tahun sebelumnya Rp1,78 triliun.
Laba bruto meningkat tipis menjadi Rp769,63 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp765,90 miliar namun beban usaha naik menjadi Rp654,54 miliar dari Rp607,61 miliar dan beban lain-lain neto naik menjadi Rp42,90 miliar dari beban lain-lain neto hingga Juni tahun sebelumnya yang Rp15,07 miliar.
Hal itu membuat laba usaha turun tajam menjadi Rp73,18 miliar dari laba usaha Juni tahun sebelumnya Rp143,22 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp64,71 miliar dari laba sebelum pajak hingga Juni tahun sebelumnya yang Rp116,92 miliar.
Total aset perseroan hingga 30 Juni 2017 mencapai Rp4,34 triliun naik dibandingkan total aset hingga 31 Desember 2016 yang sebesar Rp4,21 triliun. (end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar